Sebanyak 460 ketua-ketua lingkungan dari
paroki yang ada di Dekenat Tangerang I mengikuti rekoleksi bersama Mgr.
Ignatius Kardinal Suharyo, bertempat di gedung pastoral, Paroki Curug, Gereja
Santa Helena. Di hadapan para ketua lingkungan, Kardinal mengucapkan terima
kasih atas kehadiran dan terutama para ketua lingkungan telah mengambil bagian
dalam pelayanan umat di wilayah Keuskupan Agung Jakarta. Bapak/ibu sudah
berkorban waktu dan menjalankan tugas perutusan ini. “Sampaikan juga salam
untuk para mitera kerja di lingkunganmu dan juga keluargamu.”
Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts
Monday, November 11, 2019
Monday, October 28, 2019
Mencontohi Paulus
Minggu, 27 Oktober 2019 merupakan hari
yang istimewa bagi Paroki Kutabumi, Gereja Santo Gregorius Agung, Tangerang. Paroki
Kutabumi mendapatkan kunjungan dari Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo untuk
menerimakan sakramen krima bagi 282 calon krisma yang sudah dipersiapkan secara
baik oleh para katekis. Walaupun kedatangan Bapak Kardinal ke paroki tepat
pukul 07.00 tetapi anak-anak calon krisma dan para pendamping sudah siap di
gereja mulai pukul 06.00.
Setibanya di area paroki dan saat turun
dari mobil, Bapak Kardinal disambut dengan tarian penjemputan yang dibawakan
oleh kelompok Ikatan Keluarga Sumatera Utara (IKSU) yang ada di Gereja Santo
Gregorius Agung. Setelah tarian khas Batak Karo dan Toba disuguhkan, Mgr.
Ignatius Kardinal Suharyo dikalungi dengan ulos oleh Bapak Jaipin Simarmata dan
Ibu Frida Sinaga. Seusai pengalungan dengan ulos, Bapak Kardinal diperkenankan
untuk berdoa di depan gua Maria yang terletak tidak jauh dari tempat
penjemputan.
Monday, June 17, 2019
Nenek Yang Lapar
Sumber foto: www.sabdaspace.org |
Hari ini Senin, 17
Juni 2019. Seperti biasa ketika jam makan siang, saya berkesempatan untuk makan
di salah satu warung padang yang terletak di Tigaraksa, dekat dengan pusat
pemerintahan. Setelah makan, saya masih duduk melihat pesan-pesan yang masuk ke
WAku sambil menikmati secangkir kopi yang menjadi langgananku. Memang,
menyeruput segelas kopi sepertinya berada dalam aroma kenikmatan hidup. Rasa lelah
sepertinya terbayar oleh pekatnya hitam kopi dan bangunan imajinasi mulai
muncul secara bernas ketika bersentuhan dengan aroma kopi.
Monday, March 4, 2019
Dipilih Untuk Melayani
Minggu, 3 Maret 2019,
bertempat di Paroki Kutabumi, Gereja Santo Gregorius Agung dilangsungkan
perayaan ekaristi yang dipimpin langsung oleh Romo Yustinus Sulistiyadi. Perayaan
ekaristi yang dimulai pada pukul 08.30
ini terlihat agak berbeda dari perayaan-perayaan ekaristi yang berlangsung sebelumnya.
Dikatakan berbeda karena pada perayaan ekaristi itu, Romo Sulis berkenan melantik
54 ketua-ketua lingkungan yang baru terpilih. Romo Sulis merasa lega dan bangga
atas kesediaan para ketua lingkungan untuk melayani umat. Lebih jauh menurut
Romo Sulis bahwa yang punya umat
bukanlah paus, uskup ataupun imam, melainkan yang memiliki umat adalah seorang
ketua lingkungan. Seorang ketua lingkungan lebih tahu tentang seluruh kehidupan
warga lingkungan ketimbang para imam, uskup ataupun paus.
Setelah membaca surat gembala
sebagai pengganti khotbah Bapak Uskup Agung Jakarta, Romo Sulis memberi
kesempatan kepada dua orang ketua lingkungan, baik ketua lingkungan yang baru
terpilih maupun yang telah menjadi mantan ketua lingkungan. Mereka diminta
untuk menceritakan pengalaman suka dan duka dalam mengelola sebuah lingkungan. Ada
warga yang bersikap cuek terhadap kegiatan lingkungan dan ada pula yang rajin
mengikuti seluruh kegiatan lingkungan. Dengan sikap yang ditunjukkan oleh warga
seperti ini membawa tantangan tersendiri bagi seorang ketua lingkungan. Di sini,
seorang ketua lingkungan harus berlaku adil dalam memberikan pelayanan, baik
terhadap anggota lingkungan yang terkesan pasif maupun terhadap anggota
lingkugan yang aktif dalam kegiatan lingkungan. Inti pokok dari sharing
pengalaman menjadi ketua lingkungan adalah harus siap untuk dibully oleh warga
dan terhadap bully-an yang datang dari warga itu, seorang ketua lingkungan
harus selalu sabar.
Setelah upacara ekaristi dan
pelantikan para ketua lingkungan, masih dilanjutkan dengan acara ramah tamah di
taman doa. Dalam acara ramah tamah itu, Romo Sulis dan Romo Dipta berkesempatan
untuk berbicara banyak hal berkaitan dengan pengembangan paroki Santo Gregorius
Agung. Romo Dipta berbicara tentang bagaimana mengelola kaum muda. Pola pembinaan
terhadap kaum muda (OMK) tidak lagi terpusat di paroki tetapi dikembalikan ke
wilayah masing-masing. Karena itu ketua wilayah yang terpilih harus membangun
rasa peduli terhadap Orang Muda Katolik agar ke depan mereka bisa belajar
bertanggung jawab, bisa mendapat kerja dikemudian hari. Karena itu program-program
yang akan dilakukan oleh kaum muda diarahkan ke program-program yang kreatif
dan produktif.
Thursday, January 3, 2019
Jaga Kebersamaan
Penulis berfoto sebelum upacara HAB di Kabupaten Tangerang |
Tidak terasa, sudah 73
tahun berdirinya Kementerian Agama Republik Indonesia, tepatnya tanggal 3
Januari 1946. Keberadaan kementerian ini memberikan kontribusi besar dalam
kaitan dengan pengayoman terhadap semua agama maupun menyelenggarakan Pendidikan
berbasis agama. Para pendiri dan penggagas lahirnya Kementerian Agama telah
memikirkan secara matang terutama terhadap keberadaan dan sepak terjang Kementerian
Agama dalam melayani publik.
Untuk
mengisi Hari Amal Bakti Kementerian Agama, setiap kemenag seluruh Indonesia
mengadakan pelbagai kegiatan. Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, juga turut memeriahkan kegiatan HAB dengan mengadakan
kegiatan pertandingan volley ball, lomba
fashion show, gerak jalan kebangsaan dan pelbagai kegiatan lain. Puncak
kegiatan HAB adalah melaksanakan upacara bersama yang dipusatkan pada lapangan
utama Pemda Kabupaten Tangerang. Pada upacara memperingati HAB Kementerian
Agama, Bupati Tangerang, Bapak Zaki
Iskandar bertindak sebagai inspektor upacara. Dalam sambutannya, Bapak Zaki
membacakan sambutan dari Menteri Agama, Bapak Lukman Hakim. Sambutan itu lebih banyak
menyoroti pelayanan publik dan menjaga kebersamaan umat.
Friday, August 24, 2018
Insan Teratai Untuk Indonesia
Insan Teratai, sebuah sekolah yang cukup
unik dari sekolah-sekolah lain. Keunikan itu bisa dilihat dari pengelolaan
sekolah yang cukup banyak melibatkan orang tua yang berperan sebagai cleaning
servis dan tukang masak di dapur. Salah satu keunikan yang tidak kalah penting
adalah setiap kali doa bersama, ada empat perwakilan siswa-siswi yang memimpin
doa. Ada perwakilan doa dari Agama Katolik, Budha, Kristen Protestan dan Islam.
Setelah doa yang dipimpin oleh perwakilan itu, ada waktu “duduk hening” selama
kurang lebih 30 belas menit.
Kegiatan
doa yang dilakukan ini kelihatannya sederhana tetapi membentuk kepribadian
siswa-siswi terutama untuk memahami dan menerima semua perbedaan, baik itu
perbedaan suku, agama dan ras. Saya melihat pola pembentukan di sekolah Insan
Teratai sangat baik dan bisa menjadi bekal bagi setiap orang yang pernah
mengenyam pendidikan di sekolah Insan Teratai. Bekal utama yang diberikan oleh
sekolah adalah berani menerima perbedaan orang lain dan menjadikan mereka sebagai
saudara.
Friday, June 22, 2018
Mudik dan Jalan Tol Jokowi
Perjalanan mudik tahun 2018 ini
menyenangkan karena saya sendiri tidak terjebak dengan kemacetan panjang
seperti yang dialami pada tahun-tahun sebelumnya. Pengalaman yang saya alami ini bukan
merupakan pengalamanku sendiri tetapi menjadi pengalaman mudik menyenangkan
bagi ribuan orang yang melakukan mudik terutama di wilayah Jawa. Ada dua alasan
penting, mengapa mudik pada tahun 2018 menjelang Lebaran ini menyenangkan
karena tidak terjebak kemacetan. Pertama, rentang waktu liburan cukup panjang
sebelum hari H Lebaran. Kedua, ada pembukaan jalan tol yang baru di wilayah
Jawa yang bisa mempermudah akses untuk menuju kampung halaman.
Liburan lebaran 2018 di hutan pinus Bantul |
Monday, June 4, 2018
PENERIMAAN KOMUNI PERTAMA
Bertepatan dengan Hari Raya
Tubuh dan Darah Kristus, 3 Juni 2018, sebanyak 126 anak menerima komuni suci pertama
di Gereja Paroki Santo Gregorius Agung. Misa dipimpin oleh pastor rekan, Romo
Sony, Pr. Dalam kata pembukaannya, romo Sony mengucapkan terima kasih kepada
para pembimbing yang telah mempersiapkan secara baik dasar-dasar iman Katolik
kepada anak-anak yang mau menerima komuni suci. Terima kasih yang sama juga
ditujukan untuk para orangtua yang telah mendidik anak-anaknya dan mengarahkan
kehidupan iman yang baik.
Dalam kotbahnya, Romo Sony
mengurai hubungan antara beberapa peristiwa penting yang berkaitan dengan Hari
Raya Tubuh dan Darah Kristus. Salah satu pesta yang dikaitkan adalah Pesta Roti
Tak Beragi. Bila kita membuat roti tetapi tidak menggunakan ragi sebagai bahan
baku maka roti itu menjadi padat dan tidak mengembang. Dalam pandangan orang
Israel, ragi sesungguhnya berasal dari Allah, ragi kasih. Pada akhir khotbahnya
yang singkat, Romo Sony berpesan pada anak-anak yang menerima komuni pertama
bahwa setelah menerima komuni berarti bukan lagi anak-anak hidup sendirian
melainkan Kristus yang hidup di dalam diri kalian.***(Valery Kopong)
Wednesday, May 2, 2018
Paulus: Pribadi Yang Tangguh (Kaum Buruh Menimbah Inspirasi)
Tanggal 1 Mei diperingati sebagai hari buruh
Internasional. Pada peringatan hari buruh ini banyak cara dilakukan oleh kaum
buruh untuk menyuarakan tuntutan mereka, terutama hak-hak yang akan dipenuhi
oleh pihak pengusaha. Kesempatan hari buruh ini menjadi moment bagi mereka
untuk menyuarakan tuntutan itu. Apakah semua tuntutan yang dilakukan pada hari
buruh ini harus dilakukan dengan demonstrasi? Ada pelbagai cara dilakukan oleh
kaum buruh untuk mengisi hari kaum buruh ini.
Beberapa tahun terakhir ini kaum buruh yang beragama
Katolik mengisi hari buruh secara berbeda-beda. Untuk di wilayah Tangerang,
sudah dimulai dengan kegiatan bazaar dan perlombaan tarian yang berpusat di
Paroki Santo Gregorius yang tahun ini menjadi tuan rumah kegiatan May Day 2018.
Puncak acara pada 1 Mei diadakan misa
syukur yang dipimpin langsung oleh Bapak Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius
Suharyo. Perayaan EKaristi dimulai pada pukul. 09.00 pagi di Paroki Santo
Gregorius Agung, diiringi koor dari SMA Strada Santo Thomas Kota Tangerang. Hadir dalam misa, kurang lebih 10 imam dan ribuan umat.
Friday, August 11, 2017
Download Buku-Buku Pelajaran
Berikut
links unduh / download Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum 2013 gratis untuk
kelas 5 SD / MI selengkapnya sebagai berikut :
Links Download Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas V SD Edisi Revisi 2014:
Links Download
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas V SD Edisi Revisi 2014:
Sumber links file : http://bse.mahoni.com
Links Download Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas V SD Edisi Revisi 2014:
1.
Buku
Guru Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
2.
Buku
Guru Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
3.
Buku
Guru Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
4.
Buku
Guru Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
5.
Buku
Guru Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti
6.
Buku
Guru Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
7.
Buku
Guru Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Tema 1. Benda-benda di Lingkungan Sekitar
8.
Buku
Guru Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Tema 2. Peristiwa dalam Kehidupan
9.
Buku
Guru Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Tema 3. Kerukunan dalam Bermasyarakat
10.
Buku
Guru Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Tema 4. Sehat Itu Penting
11.
Buku
Guru Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Tema 5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia
12.
Buku
Guru Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Tema 6. Organ Tubuh Manusia dan Hewan
13.
Buku
Guru Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Tema 7. Sejarah Peradaban Manusia
14.
Buku
Guru Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Tema 8. Ekosistem
1.
Buku
Siswa Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
2.
Buku
Siswa Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
3.
Buku
Siswa Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
4.
Buku
Siswa Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
5.
Buku
Siswa Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti
6.
Buku
Siswa Kurikulum 2013 SD Kelas 5 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Untuk
unduh/download Buku Kurikulum 2013 SD/MI Tematik edisi terbaru untuk
kelas 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 untuk pegangan guru dan pembelajaran siswa,
selengkapnya dapat dilihat dengan klik pada links berikut ini. Semoga bermanfaat dan terimakasih... Salam Edukasi...!
Sumber links file : http://bse.mahoni.com
Thursday, July 20, 2017
CREDIT UNION: LAHIR DARI RAHIM MASALAH SOSIAL EKONOMI (catatan sejarah munculnya Credit Union)
Keberadaan Credit Union dan perkembangannya
yang semakin pesat membawa dampak yang menggembirakan dan sekaligus
membantu para anggota Credit Union. Tetapi apakah ada yang tahu persis
tentang kapan munculnya credit union ini? Sejarah mencatat bahwa pada
awal abad ke 19, musim kelaparan dan musim dingin yang ekstrim menerpa
wilayah Jerman. Alam yang tidak bersahabat itu sepertinya menundukkan
para penduduknya dan tak berdaya atas kuasa alam. Peristiwa itu membawa
situasi yang serba kritis, yakni menipisnya persediaan makanan dan hal
ini berdampak pada kelaparan yang berkepanjan
gan serta mewabahnya penyakit.
Peristiwa kelaparan ini sangat rentan menerpa masyarakat kelas bawah yang tidak memiliki persediaan bahan makanan. mereka ini tergolong sebagai petani miskin, mereka yang tidak berpunya. Kesempatan yang sangat kritis ini dimanfaatkan oleh para pemilik modal (lintah darat). Orang-orang yang terkena musibah terus berusaha mencari modal sebagai penopang hidup mereka dan satu-satu cara yakni memijam uang pada mereka yang berpunya (lintah darat) dengan bunga yang sangat tinggi. Dalam kondisi seperti ini para petani kecil yang bermukim di perkampungan tidak bertahan dan pada akhirnya mereka memutuskan diri untuk merantau ke kota dengan suatu harapan agar nasib hidup mereka bisa berubah menjadi lebih baik.
gan serta mewabahnya penyakit.
Peristiwa kelaparan ini sangat rentan menerpa masyarakat kelas bawah yang tidak memiliki persediaan bahan makanan. mereka ini tergolong sebagai petani miskin, mereka yang tidak berpunya. Kesempatan yang sangat kritis ini dimanfaatkan oleh para pemilik modal (lintah darat). Orang-orang yang terkena musibah terus berusaha mencari modal sebagai penopang hidup mereka dan satu-satu cara yakni memijam uang pada mereka yang berpunya (lintah darat) dengan bunga yang sangat tinggi. Dalam kondisi seperti ini para petani kecil yang bermukim di perkampungan tidak bertahan dan pada akhirnya mereka memutuskan diri untuk merantau ke kota dengan suatu harapan agar nasib hidup mereka bisa berubah menjadi lebih baik.
Monday, July 17, 2017
Berbagi Pengalaman Misi
Bersama Pater Vinsen Wangge, SVD |
Kurang lebih sembilan tahun, Pater Vinsen Wangge, SVD bekerja sebagai misionaris SVD di Afrika bagian utara. Menurut penuturan beliau bahwa paroki di tempat ia bekerja adalah paroki yang paling miskin. Segala kegiatan pastoral terkadang tersendat karena minimnya dana. Memang, ada langkah yang ditempuh untuk mengatasi minimnya dana adalah meminta bantuan pihak lain, terutama sokongan dana dari SVD. Tantangan lain yang diceritakan adalah bagaimana menghadapi datangnya musim serta pergantiannya yang sangat ekstrim. Umat yang umumnya hidup dari pertanian, dalam setahun hanya sekali mengambil hasil pertanian sedangkan selebihnya aktivitas pertanian terpaksa berhenti karena perubahan musim yang ekstrim serta tidak menjanjikan keberhasilan dalam mengelola pertanian.
Friday, February 3, 2017
BAPAK STANISLAUS LEWOTOBY
Acara perpisahan pak Stanis dengan Bapak Basyari Syam (Kepala Kanwil) |
“Setiap hari kita harus membuat titik-titik kebaikan.” Kata-kata ini merupakan kata kunci bagi seorang Stanislaus Lewotoby selama menjabat sebagai Pembimbing Masyarakat Katolik (Pembimas Katolik) pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten. Pria berdarah Ambon dan Flores ini selama kurang lebih 9 tahun mengabdi sebagai Pembimas di Banten. Banyak suka dan duka dialaminya ketika menjabat sebagai Pembimas.
Jabatan yang diemban selama ini
berakhir juga seiring dengan masa pension, terhitung mulai 1 Februari 2017. Menjelang
pension, para staf, guru dan penyuluh berkumpul bersama di Kantor Bimas
Katolik, Senin 30 Januari 2017 untuk mendengar pamitan terakhir sebelum
memasuki masa pension. Ada banyak kesan dan pesan yang disampaikan oleh semua
staf, guru dan penyuluh berkaitan dengan masa kepemimpinannya. Selamat memasuki
masa pension, dan terima kasih untuk semua jasa baikmu.***(Valery Kopong)
Tuesday, October 11, 2016
MENCARI SOLUSI UNTUK GEREJA SANTA BERNADETH-CILEDUG
Persoalan
mengenai Gereja Paroki Santa Bernadeth-Ciledug-Kota Tangerang sepertinya tak
pernah selesai. Sejak berdiri menjadi sebuah paroki mandiri, terhitung tanggal
11 Februari 1990, banyak mengalami hambatan dalam mendirikan gereja. Karena belum mendapatkan IMB maka umat paroki
Santa Bernadeth menggunakan beberapa
tempat untuk mengadakan ekaristi terutama pada hari minggu. Persoalan mencuat
ketika umat paroki tidak diijinkan lagi mengadakan Ekaristi yang selama itu
menggunakan aula sekolah Sang Timur. Banyak penolakan terjadi dan bahkan Gus
Dur waktu itu hadir bersama umat paroki untuk menyelesaikan masalah ini pun
diusir.
Umat sepertinya tidak berhenti untuk
mencari lokasi untuk mendirikan gereja paroki. Setelah duapuluhan tahun
berjuang, gereja paroki akhirnya mendapat IMB dari wali kota Tangerang, Wahidin
Halim. IMB Gereja Santa Bernadeth yang dikeluarkan oleh Wali kota Tangerang
tertanggal 22 Agustus 2013, sepertinya tidak membawa kegembiraan. Banyak pihak
berusaha untuk menjegal bahkan menuntut untuk dicabutnya IMB ini dengan alasan
sederhana, bahwa keberadaan gereja mengganggu warga sekitar. Apakah lokasi
gereja yang letaknya di gerbang perumahan Graha Raya mengganggu warga sekitar? Kalau
melihat lokasi yang berada di pinggir jalan perumahan dan tidak mengganggu
orang lain. Informasi yang didapat adalah ada kesalahan prosedur terutama mengenai
KTP warga tetapi setelah dilengkapi, juga terus dipersoalkan.
Karena desakan dan penuntutan
pencabutan IMB ini maka proses penyelesaian masalah ini ditempuh melalui jalur hukum.
Persoalan ini diselesaikan melalui PTUN Serang dan pihak gereja Santa Bernadeth
dinyatakan kalah. Keputusan ini
dikeluarkan pada tanggal 11 Desember 2014, No.31 G/2014PTUN SRG. Dengan keputusan
yang mengalahkan pihak gereja ini maka mendorong pihak gereja untuk naik
banding ke PTUN Jakarta. Walaupun sudah naik banding tetapi kekalahan tetap
didapatkan oleh pihak gereja. Keputusan PTUN Jakarta yang menyatakan kekalahan
gereja, tertanggal 8 Mei 2015, No.49 B/2015 PTUN JKT.
Wednesday, July 13, 2016
MISIONARIS SVD TERTAWAN
KABAR miris baru saja dikirim oleh Andreas Kristiadi ke meja Redaksi Sesawi.Net, hari Selasa siang tanggal 12 Juli 2016 ini. Alumnus Seminari Menengah Stella Maris Keuskupan Bogor ini mengabarkan, teman angkatan alumni Seminari Menengah Stella Maris Keuskupan Bogor yakni Pastor Clemencius Rommy Suriroja SVD kini tengah terjebak di zona perang Sudan Selatan dimana ia telah menjadi misionaris selama beberapa tahun terakhir ini.
“Mohon doanya bagi teman angkatan kami alumni Seminari Stella Maris Bogor yakni Pater Clementinus Rommy Suriroja SVD yang sedang mengungsi dengan umat parokinya di Sudan Selatan. Itu terjadi, karena sejak hari Senin kemarin, para pemberontak bersenjata telah berhasil menguasai kawasan di tempat dimana Pater Rommy berkarya melakukan karya misionernya,” demikian tulis Andreas kepada Sesawi.Net hari Selasa menjelang petang hari.
“Semoga Tuhan Yesus dan Bunda Maria selalu melindungi beliau, para rekan pastor misionaris dan umat paroki di Sudan Selatan,” lanjut Andreas dalam pesan pendeknya kepada Redaksi.
Masih mencekam
Dalam sebuah rekaman pendek di jalur WA, Romo Rommy pun mengisahkan suasana yang masih mencekam meliputi hati semua umat parokinya yang tengah mengungsi ke tempat yang dirasa lebih aman.
Dalam sebuah rekaman pendek di jalur WA, Romo Rommy pun mengisahkan suasana yang masih mencekam meliputi hati semua umat parokinya yang tengah mengungsi ke tempat yang dirasa lebih aman.
“Gimana sikon di sana?,” tanya Andreas.
“Masih mencekam,” jawab Romo Rommy.
“Dimana posisi? Update kabar ya,” pinta Andreas.
“Kami masih berada di paroki bersama umat. Kami tidak bisa keluar kemana-mana, karena semua akses menuju areal terbuka sudah ditutup oleh kaum pemberontak,” demikian Romo Rommy memberikan news update kepada Andreas yang kemudian diteruskan kepada Redaksi.
Friday, July 1, 2016
VPI dan FMKI gelar seminar mencari pemimpin tepat DKI Jakarta
Untuk memberi sumbangan pemikiran kepada masyarakat bagaimana mengukur dan menentukan pemimpin DKI Jakarta yang betul-betul tepat sesuai dengan kebutuhan warga DKI Jakarta, Vox Point Indonesia (VPI) bekerjasama dengan Forum Masyarakat Katolik Indonesia Keuskupan Agung Jakarta (FMKI-KAJ) menyelenggarakan seminar di Aula Paroki St. Yohanes Penginjil Blok B, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6).
Seminar bertajuk “Mencari Pemimpin Tepat Untuk DKI Jakarta” ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Johny G Plate (Fraksi NasDem DPR RI), Rufinus Hutauruk (Fraksi Hanura DPR RI), Fandy Utomo (Fraksi Demokrat DPR RI), dan Arya Fernandez (Peneliti Politik CSIS).
Selain menghadirkan narasumber, Beritasatu.com melansirkan bahwa seminar ini juga mendatangkan beberapa tokoh sebagai penanggap, termasuk Romo Benny Susetyo, Haposan Batubara (DPP Gerindra), Richard Saerang (Teman Ahok), Lukas Sutjiadi (Vox Point Indonesia), Andreas Susetyo (Fraksi PDIP DPR RI), serta beberapa tokoh lain.
Tuesday, June 28, 2016
MEMBANGUN NIAT
Sabtu,
26 September 2015 seluruh siswa/i SMP Maria Mediatrix mengadakan rekoleksi. Pagi ini mereka datang dengan hanya berbekal
nasihat orang tua dan semangat yang ada di dalam diri mereka. Rekoleksi yang
diadakan bisa menambah iman dan menimbah kekuatan kembali setelah lelah mengikuti rutinitas sebagai seorang
pelajar. Lewat rekoleksi, para peserta mendapat pencerahan hati dan budi.
Pelaksanaan rekoleksi diawali dengan renungan dan ibadat pagi singkat. Ibadat
ini dipimpin oleh Bapak Agustinus Sariman. Dalam renungan singkat, beliau berpesan bahwa setiap siswa/i bisa memetik
buah-buah kebaikan dari hasil rekoleksi ini dan diharapkan bisa merubah
perangai menjadi lebih baik.
Setelah
renungan singkat yang mengawali rekoleksi ini, dilanjutkan dengan sesi I dengan
tema: “Aku Secitra Dengan Allah.” Pada sesi I ini dibawakan oleh Bapak
Wilibrordus Subanpulo yang mengemukakan bahwa kita telah memberi warna dalam
hidup ini dengan memperlihatkan warna kulit yang berbeda, hidung, mata dan
bentuk tubuh lainnya. Kita merupakan gambaran Allah dan ciptaan Allah yang
paling kudus karena setiap kita manusia dikaruniai hati nurani, akal budi dan
kehendak bebas dalam merawat dan menumbuh-kembangkan dunia dan lingkungan
masyarakat di sekitar kita. Sesi ini selesai dan dilanjutkan dengan coffee break.
Pada
sesi II ini dipimpin oleh Bapak Innocentius Tharob dengan mengusung tema: “Aku
dan lingkungan Sekitarku.” Dalam sesi ini Bapak Innocentius Tharob menekankan
bahwa untuk memiliki rasa solidaritas dan rasa kerja sama yang sangat erat dan hal ini menggambarkan relasi aku dengan “aku-ku” (baca:sesame) yang lain. Dalam hal ini Pak Inno menekankan
agar kita membangun rasa memiliki dan
rasa peduli yang tinggi terhadap sesama. Solidaritas dan kerja sama adalah
kunci untuk meraih kesuksesan bersama dengan menjauhkan keegoisan dan
perpecahan akibat pendapat yang berbeda.
Pada
sesi III dipimpin oleh Bapak Imronius Ginting. Tema yang ditawarkan pada sesi
III ini adalah “Membangun Niat.” Pada
sesi ini Bapak Ginting menekankan pentingnya membangun niat pribadi.
Masing-masing peserta juga diminta untuk menuliskan niat masing-masing. Niat
yang telah ditulis tidak hanya berhenti pada tulisan itu tetapi diharapkan agar
niat yang telah ditulis harus benar-benar diwujudnyatakan dalam hidup
sehari-hari. Niat yang ditulis itu, menurut Bapak Ginting menjadi bekal
berharga untuk dibawa pulang dan diwujudnyatakan dalam kehidupan pribadi.***
(Phenta)
Friday, June 24, 2016
Dia Dulu Datang Nangis Istrinya Meninggal Butuh Bantuan, Eh Sekarang Kelakuannya Begini!
CeritaNews.com - Pendiri Teman Ahok merasa sakit hati saat melihat adanya konferensi pers yang dilakukan eks Teman Ahok. Apalagi ketika melihat Richard Sukarno menjadi yang paling vokal dalam acara tersebut.
Juru Bicara Teman Ahok, Singgih Widiyastomo mengungkapkan, Richard sudah dikeluarkan dari Teman Ahok sejak Februari 2016.
Singgih menyampaikan, Teman Ahok pernah menolong Richard saat butuh pertolongan. Saat itu, tiba-tiba saja Richard mendatangi markas Teman Ahok dengan wajah berurai air mata dan meronta-ronta meminta tolong.
"Beliau pernah kita tolong, dia datang ke kami dengan nangis-nangis bahwa disitu istrinya meninggal dan butuh bantuan. Saat itu beliau kita tolong, tapi sekarang ternyata kami ditusuk dari belakang," ungkap Singgih dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (23/6/2016).
Tidak hanya Singgih dan empat inisiator lain yang kecewa, beberapa relawan lain di berbagai wilayah juga menumpahkan kekecewaannya di grup Whatsapp. Mereka menilai apa yang dilakukan Richard Cs sungguh suatu perbuatan kurang kerjaan.
Juru Bicara Teman Ahok, Singgih Widiyastomo mengungkapkan, Richard sudah dikeluarkan dari Teman Ahok sejak Februari 2016.
Singgih menyampaikan, Teman Ahok pernah menolong Richard saat butuh pertolongan. Saat itu, tiba-tiba saja Richard mendatangi markas Teman Ahok dengan wajah berurai air mata dan meronta-ronta meminta tolong.
"Beliau pernah kita tolong, dia datang ke kami dengan nangis-nangis bahwa disitu istrinya meninggal dan butuh bantuan. Saat itu beliau kita tolong, tapi sekarang ternyata kami ditusuk dari belakang," ungkap Singgih dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (23/6/2016).
Tidak hanya Singgih dan empat inisiator lain yang kecewa, beberapa relawan lain di berbagai wilayah juga menumpahkan kekecewaannya di grup Whatsapp. Mereka menilai apa yang dilakukan Richard Cs sungguh suatu perbuatan kurang kerjaan.
Monday, June 13, 2016
Aturan Penutupan Warung Selama Ramadhan Dianggap Menabrak Nilai Kemanusiaan
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia, Riant Nugroho menilai bahwa penerapan dari peraturan daerah (perda) yang digunakan pemerintah Kota Serang, Banten untuk menutup paksa warung makan yang berjualan selama bulan Ramadhan sangat tidak tepat. Menurut Riant, perda tersebut bertentangan dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Pancasila.
Thursday, June 9, 2016
TARAWIH DI PASTORAN
OLEH: ADE SITI BAROKAHMy Tarawih Prayer in Catholic Vicarage
(Scroll down for English version)
(Scroll down for English version)
Cerita berlanjut. Masih ingat kan bagaimana saya disayangi seorang suster tua di Polandia yang membuatkan saya coklat panas dan biskuit, saat saya berteduh di katedral? Nah ketika tiba di Berlin, saya bertemu dengan Romo (pastor) asal Flores, Indonesia, yang sudah 16 tahun memimpin jemaat di Jerman sini.
Saya panggil beliau Romo Paskalis, pastor kepala di paroki ini. Beliau bukan orang baru buat saya. Kami pernah bertemu di Amerika ketika saya mendapat beasiswa dari pemerintah Amerika dan beliau juga sedang belajar di seminari di kota kecil dimana saya ditempatkan. Waktu itu saya dan mbak Yanti Linehan sempat menghadiri acara di seminari tersebut.
Beliau sekarang kembali ke Jerman. Tapi saya sama sekali tidak tahu kalau beliau di Berlin. Setahu saya beliau di Dresden atau entah dimana. Adalah 'adikku' FraterFransiskus yang menyambungkan kembali dengan Romo Paskalis. Betapa kagetnya saya ketika turun bus dari Polandia beliau sudah menunggu saya di stasiun bus :)
Niatnya, hari itu saya akan menginap di bandara karena pesawat saya ke Amsterdam sangat pagi. Daripada menginap di hostel mahal dan pagi kerepotan ke bandara lebih baik menunggu pesawat di bandara kan seperti biasa? 😂 Tapi Romo tidak sependapat. Menurutnya terlalu riskan untuk saya bermalam di sana.
Lalu dengan sangat baik hati beliau meminta saya bermalam di pastoran. Melihat keraguan saya, beliau bilang, "Jangan khawatir, ada banyak kamar untuk para tamu (guest house) dan jangan dibayangkan hanya ada pastor di situ".
Subscribe to:
Posts (Atom)