Lama saya bermenung sembari
diterpa angin malam. Rasanya tak pernah ngantuk ketika menelusuri sejarah
Gregorius. Banyak pelaku sejarah yang diwawancarai memberikan kesaksian
yang biasa-biasa saja tetapi justeru
kesaksian yang biasa ini memiliki nilai sejarah yang luar biasa. Berawal dari
lingkungan Bernadus, kemudian berkembang menjadi sebuah wilayah yang melintasi
Kota Bumi. Umat yang hadir tidak lain adalah masyarakat perantau yang
keluar dari rumah dan kampung halaman untuk merantau jauh.
Kisah ini coba dirunut dalam terang
Kitab Suci, mirip umat Israel yang semula hanya satu keluarga Yakub yang
menetap di Mesir untuk mencari
kelimpahan makanan. Mereka kemudian hidup menetap dan beranak cucu. Keberadaan
umat Israel di Mesir bukanlah sebuah kebetulan tetapi berada tepat pada rencana
Allah sendiri. Dari Mesir, Allah, lewat Musa, umat Israel dibimbing keluar
dengan melewati pelbagai tantangan. Laut
merah menjadi sebuah tantangan berat bagi mereka karena tidak ada jalan lain untuk
meloloskan diri dari kejaran serdadu Firaun. Melalui tongkat Musa, laut merah dibelah
dan umat Israel berjalan dengan telapak yang kering.