Wednesday, September 3, 2008

Patung Katak Disalib Dianggap Menghina Tuhan

Jumat, 29 Agustus 2008 | 03:58 WIB

—ROMA, KAMIS — Sebuah museum di Italia menentang Paus Benediktus dan menolak melepaskan sebuah karya seni berupa patung katak berwarna hijau yang disalib dengan tangan memegang mug bir dan sebuah telur yang dianggap Vatikan sebagai penghujatan.

Dewan Museum Museion di utara kota Bolzano memutuskan berdasarkan suara terbanyak mereka tetap memasang kodok itu di tempatnya selama pameran berlangsung. Patung katak kayu yang dibuat seniman Jerman, Martin Kippenberger, ini sepanjang 1,30 meter dengan salib berwarna coklat. Katak ini dalam posisi disalib dengan tangan kanan memegang mug bir dan tangan kiri memegang sebuah telur.

Disebut Zuerst die Fuesse atau yang pertama kali adalah kaki, patung ini juga menjulurkan lidah. Hasil karya ini dipamerkan di Galeri Tate Modern dan Saatchi di London, juga di Bennale, Venisia. Rencananya, patung katak ini juga akan dipamerkan di Los Angeles dan New York.

Paus Benediktus yang orang Jerman dan sedang berlibur berada tidak jauh dari Bolzano jelas-jelas tidak setuju dengan pameran ini. Vatikan, atas nama Paus, telah menulis surat mendukung Franz Pahl, gubernur setempat yang menentang dipamerkannya patung ini. Dalam suratnya, Pahl mengatakan, "Patung ini telah menimbulkan sentimen agama dan melukai banyak orang yang melihat salib sebagai simbol cinta Tuhan."

Pahl, yang wilayahnya banyak didiami warga Katolik, begitu marah dengan hal ini. "Jelas-jelas ini bukan seni, melainkan penghujatan dan pelecehan yang mengecewakan banyak orang," ujarnya.

Tentu saja, kata Pahl, keputusan untuk tetap mempertahankan salib ini jelas tidak bisa diterima. Namun, para artis berkata lain. "Seni harus selalu bebas dan seniman seharusnya bebas berekspresi dan tidak semestinya dibatasi," ujar Claudio Strinati, pengawas Museum Negara Roma kepada koran Italia, Kamis.

22 comments:

Anonymous said...

Berkarya seni memang pantas dilakukan setiap orang,tetapi dengan berseni harus tau aturan-aturannya dan juga batasan-batasan.
Karena dengan melakukan hal tersebut sudah pasti orang-orang yang beragama ato mempercayai Tuhan Yesus merasa dilecehkan,sebab Tuhan yang mereka kenal bukanlah berupa seekor katak,ataupun orang yang suka mabuk-mabukan seperti itu.Pendapat yang mengatakan bahwa tiap orang bebas berekspresi itu sangatlah salah,setiap apa yang dilakukan pasti selalu ada batasannya.
Jdi dalam berkreasi harus melihat disegala sisi apakah itu pantas ataukah tidak.

By:Angelina.XI IPS 1.

Anonymous said...

Sbg org katolik, saat pertama kali saya melihat gambar patung itu saya tidak stuju. Spt Franz Pahl, rasanya saya ingin marah. Tetapi saat saya perhatikan gbr patung itu dgn seksama, dalam pikiran saya terlintas ada maksud lain pd patung tsb, berhubung yg membuat patung tsb adl seorang seniman (biasanya pola pikir seorang seniman berbeda dgn pola pikir org2 biasanya). Karya seorang seniman tdk dpt di nilai dgn melihat sekilas saja, melainkan harus dimengerti artinya. Menurut saya, katak adlh hewan yg tdk pernah merugikan manusia, justru malah menguntungkan (memakan nyamuk, lalat,dll) jadi katak di sini mungkin berarti "Tuhan Yesus". Katak itu memegang bir di tangan kanan, bir adlh minuman yg memabukan(perbuatan daging), jadi bir mungkin berarti "dosa". Di tangan kiri memegang telur(keturunan) mungkin berarti "umat manusia". Bila di satukan : Katak, bir, dan telur disalibkan, berarti "dosa umat manusia" disalibkan atau lbh tepatnya ditebus oleh "Tuhan Yesus". Jadi, menurut pendapat saya patung katak tsb bukanlah penghinaan/penghujatan. Sekian komen dari saya, mohon maaf sebesar2nya bila ada kata2 yg tdk berkenan dari dugaan saya di atas.

>Robin / XI'S 3

Anonymous said...

menurut saya...
mungkin seni itu memang bebas dari dlam pkiran setiap individu...
tapi dengan ada nya karya seni seperti itu sangatlah melecehkan agama katolik dan kristen khususnya...
bagi umat yg sangat memjunjung tinggi arti sebuah salib,,karya seni itu sangat menjatuhkan makna salib yg di agungkan itu...
saya sebagai umat yg menganggap salib itu mulia dan besar pengaruhnya bgi kehidupan,mengingat besarnya pengorbanan Tuhan yg rela mati di salib menebus dosa umat Nya,,sangat sedih dan tidak terima melihat gambar tsb.
jadi inti nya saya setuju dgn Frans Pahl,..saya menentang ada nya karya tsb.
mungkin memang kita jg harus bisa melihat dr sisi lain seperti yg di kemukakan oleh robin,tp rasa di rendahkan itu mengalahkan pandangan positif apapun bagi saya...
inilah komentar dr saya,maaf apabila ada kata2 yg salah dan kurang berkenan,terima kasih.

melissa marlane/xi ips 2/18

Anonymous said...

Bukannya saya Fanatik ataupun bisa disebut gila agama..Memang Seni itu tidak "bisa" memandang batas tempat, waktu, usia, ras, suku, agama, dsb.. tetapi seni itu merupakan sebuah pikir yang bisa dirasionalkan bila tidak disalah-artikan..Seperti rekan Robin..Saya setuju dengan pendapatnya tentang pola pikir seniman yang berbeda dengan masyarakat lain..Tetapi dengan cara yang kurang dimengerti masyarakat pada umumnya,Harusnya para seniman lebih tau/terbuka pada darimana arti dari karya seni itu..Siapa tahu bisa terjadi kesalahpahaman / bisa disalah artikan suatu karya seni tersebut..
walaupun benra saia tidak setuju dengan pembuatan patung tersebut

William XIS3

Denho said...

menurut saya bacaan diatas kurang cukup bagi saya untuk menarik kesimpulan sebab... Frans Pahl tidak tahu apa tujuan dari patung tersebut dan dengan seenak nya saja ia menarik kesimpulan bahwa patung itu dilarang... dan si seniman juga tidak memberitahu apa tujuan dari ia membuat patung tersebut...

sehingga terjadilah perbedaan pemikiran...

pada jaman Yesus hukuman salib itu menandakan bahwa org itu dibuang oleh Allah(kalo gk salah)

dan yg membuat itu adalah manusia...

sekarang setelah semua org mengetahui bawah Yesus telah mati di kayu salib dan menebus dosa semua umat manusia baru disanalah mereka menganggap salib itu berarti....

dan jika Yesus tidak disalib maka kita akan sah sah saja menerima patung itu dan menganggap patung yg dibuatnya adalah ANEH!!!
atau malah kita mengagumi karya tersebut....

karna menurut saya Yesus sendiri pun belum tentu marah dan lgsg menghakimi....

dan kita manusia biasa yg penuh dosa bisa menJUDGE seenak nya saja padahal Hakim nya adalah Allah sendiri pada saat Di hari penghakiman nanti....

soo.... ini pendapat saya sry yah kalo ada yg membuat kalian tidak enak atu merasa tidak puas...

By:Denho.XI IPS 3.

Anonymous said...

menurut saya membuat karya seni sih boleh-boleh aja kenapa gak...
tetapi karya seni yang sedimikian rupa saya sama sekali gak setuju karena patung kodok yang di salib itu sangat menhina yesus seakan-akan
Tuhan Yesus mirip kodok...
maka ini perlu di publikasikan dan perlu di bahas layak atau tidak patung ini di publikasikan???

Reno Arnon Budianto /xi ips 2

Anonymous said...

Patung Ini memang sangat menghina Umat Kristiani seluruh Dunia..Tapi kita tidak boleh terbawa emosi karena hal ini...Kita harus menanggapi dengan kepala dingin..Tidak ada yg mudah dan nyaman bila kita ingin mengikuti ajaranNya..Tapi apabila kita bertahan sampai hari kesudahannya,Sesuatu yang lebih indah dari permata akan kita dapatkan!!!





Alfred
XI IPS 1

Anonymous said...

menurut saya sebagai orang katolik tentu saja saya sangat tidak setuju. patung kodok dengan telur dan bir yang disalibkan seperti Yesus Kristus ini sama saja dengan menghina Yesus sendiri. Yesus adalah anak Allah yang menebus dosa manusia di dunia dengan memberikan nyawanya sendiri. tentu saja ini merupakan penghinaan terhadap Yesus Kristus sendiri. boleh saja bila kita ingin berkreasi dan berekspresi, tetapi kita juga harus melihat pantas atau tidaknya kreasi yang kita buat.

>Adit XI IPS-1

Anonymous said...

Bila anda melihat pada wacana di atas tadi tentang katak yang disalibkan dengan memegang mug dan telur dan dengan lidah yang menjulur pasti pendapat saya adalah tidak setuju akan hal tersebut. Karena menurut saya itu adalah penghujatan atau penghinaan kepada Tuhan saya dan seluruh umat kristiani di seluruh dunia!!!! Saya merasa Tuhan saya di samakan dengan seekor katak dan itu sungguh melukai hati saya sebagai umat Nya. Padahal yang membuat pantung tersebut adalah manusia ciptaan Nya tapi dia tega menghujat pencipta nya tersebut. Tapi kita sebagai umat Kristiani yang baik kita di ajarkan untuk selalu memaafkan karena itu kita sebagai umat Allah kita harus memaafkan orang yang membuat patung tersebut. Kita sebagai umat Kristiani yang baik harus menanggapi permasalahan tersebut dengan kepala dingin. Karena bila ingin mengikuti ajaran Nya pasti bakal ada rintangan dan pencobaan. Tetapi bila kita bertahan sampai akhirnya pasti kita akan mendapatkan yang terbaik dari Tuhan kita yesus kristus.

By:Alexander.J XI IPS 1.

Anonymous said...

memang sulit untuk menyelaraskan pikiran seorang seniman dengan orang lain .. tergantung dari diri setiap kita masing2.namun dari halaman yang saya baca dan lihat saya kurang setuju.mengapa Tuhan di ibaratkan sebagai katak? mengapa tidak dibaratkan sebagai sebagai burung merpati yang disalipkan.sebagaimana kita ketahui binatang yang erat kaitannya dgn Tuhan adalah merpati dan domba.memang seni pada umumnya sulit untuk dimengeti kcuali bagi kita yang pny bakat untuk mendalami sebuah seni.namun disini saya lbh melihat seni sebagai suatu sarana yg menimbulkan konfik ketimbang seni sebagai suatu karya seni yang menimbulkan rasa takjub(bersifat positif) bagi masayrakat.nah..kembali lagi kepada kita masing2 apakah kita menganggap lukisan tersebut sebagai sesuatu yang baik atau sebagai sesuatu yg buruk dan tidak patut untuk dipublikasikan.sekian komentar saya,maaf dalam penyampaian komentar yang tidak berkenan bagi pembaca.trimakasih..



Dillen.X1 IPS 1

Anonymous said...

Menurut Saya, karya seni patung kodok tersebut tidak ada faktor apa-apa.. Menghina ataupun yang lainnya.. Itu hanya sebuah karya Seni yang mempunyai makna tertentu yang di buat oleh Sipembuatnya.. apakah karya Seni itu ada batasnya?? Saya Setuju bahwa karya seni itu tidak seharusnya ada batasan. Semua hanya tergantung pada pandangan masing-masing orang yang menilainya..

Christianto / XI IPS 1.

Anonymous said...

Menurut saya, berkarya seni itu memang tidak perlu dibatasi. Tetapi, jika karya seni seperti yang ada di gambar, yaitu seekor katak yang di salin sambil memegang mug dan telur, menurut saya patung ini memang menghina umat Kristiani di seluruh dunia. Sebab Tuhan Yesus Kristus, yang merupakan panutan bagi orang Kristiani dan saya sendiri seperti di hina. Dan seperti saya yang tidak setuju dengan patung tersebut, Paus Benediktus dan umat-umat Kristiani lainnya juga tidak setuju dengan patung ini. Sebab Tuhan yang adalah Juru Selamat kami di hina lewat binatang katak. Jadi, seni memang tidak perlu di batasi namun harus tetap memikirkan karya yang kita buat dapat membuat pertentangan antara kita atau tidak.

Jansen.XI IPS 1.

Anonymous said...

menurut saya..memang benar..patung salib tidak pantas dan menghina Tuhan!karena bagi umat kristiani.. Tuhan adalah juruslamat dan penebus umat manusia.
jadi Tuhan itu bukan seekor binatang..akan tetapi manusia yg rela berkorban demi umat nya...

Anonymous said...

menurut saya..memang benar..patung salib tidak pantas dan menghina Tuhan!karena bagi umat kristiani.. Tuhan adalah juruslamat dan penebus umat manusia.
jadi Tuhan itu bukan seekor binatang..akan tetapi manusia yg rela berkorban demi umat nya...



INTON
XI IPS 1

Anonymous said...

Berkarya seni memang tidak perlu dibatasi, tetapi harus dipikirkan apakah karya yang kita buat akan memunculkan pertentangan atau tidak. Menurut saya, patung kodok yang disalib sambil memegang mug dan telur sangat menghina dan menimbulkan banyak pertentangan. Banyak umat Kristiani yang tidak setuju dengan karya ini. Karena Tuhan Yesus Kristus yang adalah panutan bagi uamt Kristiani di lecehkan seperi itu. Sebagai umat Kristiani sendiri pun saya sangat tidak setuju atas karya tersebut. Sebab Tuhan Yesus dihina lewat seekor katak. Jadi, berkarya seni memang tidak perlu dibatasi, tetapi tetap harus memikirkan apa yang kita buat apakah akan menimbulkan pertentangan atau tidak. Sebab seni itu dibuat bukan untuk melecehkan.

Cintami. XI IPS 2.

Anonymous said...

menurut saya, patung ini memang menghina para umat kristiani dan katholik..
memang benar para seniman bebas berekspresi tetapi apa maksud nya katak yg disalib dngan memegang bir dan telur.. yesus tidaklah seperti itu..
memang pantas kalau patung itu ditiadakan..



wendy anwar
XI IPS 3

Anonymous said...

Dalam melakukan seni memang tidak ada batas nya. Setiap orang maupun seniman memang bebas dalam menentukan seni atau karya yang mau di buat nya. Memang tidak ada batasan buat seorang seniman yang menentukan karya yang akan dibuatnya. Akan tetapi apakah pantas seorang seniman membuat karya yang bisa melecehkan umat kristiani..
Bagi setiap umat kristiani yang membaca hal yang seperti ini pasti akan merasa sedih atau kecewa.
Tapi apa yang mau di kata, seni tetaplah seni tidak ada batasan dalam melakukan seni.
Mudah-mudahan tidak ada lagi seniman yang melakukan hal yang seperti itu.

By:Hendrik.Y XI-ips3

darkshinigami said...

memang seni itu bisa dikatakan bebas dan para seniman juga bebas berekspresi, tapi maupun begitu kita juga harus menghormati para umat kristiani.
karena patung seperti itu sangat melecehkan umat kristiani.
walaupun saya bukan kristiani saya tetap menolak dengan dipamerkannya patung tersebut karena itu bisa menyebabkan keributan dan saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh franz pahl

By: Herman S, XI IPS 3

Anonymous said...

Menurut pendapat saya..
seni memang tidak ada batasan nya tetapi apakah seorang seniman pantas membuat karya yang benar2 bisa melecehkan umat beragama dan sekaligus percaya kepada Tuhan Yesus.. Pasti umat kristiani akan merasa dilecehkan atas karya tersebut.. Tuhan Yesus bukanlah seekor katak yang suka bermabuk-mabukan melainkan Dia adalah seorang Juru selamat yang menebus dosa umat Manusia..
sekian dari saya..

Sevian.R
XI ips 2

Anonymous said...

Seharusnya karya seni ini tidak boleh ditampilkan di dunia, karena sangat berbahaya bagi seluruh dunia.
Karena ini sudah terlewat batas.
apa kata dunia?
sekian komentar saya.

Adrian Hario Wibisono
"XI IPS 2"

Anonymous said...

cerita yg singkat ini cukup menarik perhatian saya.
Menurut saya tiap seniman berhak untuk menumpahkan imajinasinya dalam berbagai karya seni.memang cukup sulit menyamakan tanggapan seorang seniman dengan orang yang tidak terlalu mengerti akan seni.
namun saya kurang setuju dengan adanya mug dan telur yang terdapat di kedua tangan katak tersebut.apalagi patung yang dibuat adalah bentuk katak.
katak adalah seekor binatang
jika para seniman itu membuat patung katak menyerupai salib YESUS.

secara tidak langsung para seniman mengatakan bahwa YESUS=katak(binatang).
saRan saya untuk para seniman blh berseni tapi harus memikirkan kebelakang apa yang akan terjadi jika hal yang di imajinasikan tersebut ditumpahkan melalui kedua tangan nya.

dan untuk para orang" yang kurang mendalami seni..
mungkin kita tidak dapat menyalahkan para seniman karena mereka berhak berimajinasi ,dengan apa yang mereka miliki.
"kedua belah pihak harus saling mengerti dengan ada nya seni dan etika yang ada."
trims~


>>Monica.S
>>XI IPS2

Anonymous said...

Mengenai "PATUNG KATAK DISALIB DIANGGAP MENGHINA TUHAN"..
Saya menganggap ini adalah sebuah penghinaan,walaupun dalam mata para ahli seni ini merupakan suatu karya seni, tetap saja....
Salib merupakan lambang untuk mereka yang melakukan kejahatan besar dan hukumannya adalah disalib.
Memangnya katak yang hidup di kolam atau rawa-rawa telah melakukan hal besar yang dapat membuat drinya disalib..??
jadi, saya kurang setuju dengan patung katak itu.
Sekian komentar dari saya.

^GeRry^
XI IPS 3