Showing posts with label Feature. Show all posts
Showing posts with label Feature. Show all posts

Friday, November 15, 2019

Tuhan Tidak Adil

Suatu sore yang sedikit mendung, tepatnya pada Selasa, 12 November 2019. Sepulang kerja, aku mendapatkan berita duka dari tetangga bahwa anaknya Clarisa yang masih setahun usianya harus meregang nyawa saat berada bersama dengan pembantu yang momong. Tragedi ini di luar dugaan dan sulit dicerna dengan nalar manusia. Kedua orang tuanya yang saat itu masih berada di tempat kerja, seakan disambar...

Tuesday, November 12, 2019

Jejak Kaki

Ketika melakukan pembinaan di beberapa sekolah, biasanya saya mengamati fasilitas sekolah dan pola perilaku siswa/siswi yang bisa mencerminkan wajah sekolah yang sebenarnya.  Dari sekian banyak sekolah yang saya kunjungi itu, umumnya biasa-biasa saja dan tidak memberikan sebuah “daya kejut”...

Friday, June 14, 2019

Menyimpan Foto: Memendam Rasa

Sekitar tahun 2003, saya mengenalmu dan tahun 2004 pengenalanku denganmu lebih dekat karena perkawinan yang dilangsungkan antara saya dan Yuni, puterimu sendiri. Sejak menikah dengan anakmu, saya terhitung sebagai menantu dan komunikasi yang dibangun selama ini sangat baik. Ada spirit dan nasihat-nasihat...

Wednesday, January 2, 2019

Cerita dari Pangkuan Merapi

           “Sekali mendayung, dua atau tiga pulau terlampaui.” Ungkapan ini rupanya mengena dengan perjalanan wisata kami ke Cangkringan-Sleman, Yogyakarta. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah “Stonehenge Yogyakarta”yang letaknya di atas pangkuan Merapi. Tempat...

Monday, June 25, 2018

Friday, April 6, 2018

Kemah

Oleh: Valery Kopong* TANGGAL 21 malam, bulan November 2009 waktu itu.  Di tengah mendung menggelayut langit sekolah Tarsisius Vireta, ada banyak kemah berdiri tegak di jantung halaman sekolah. Dalam sorotan api unggun yang memikat, seakan membakar kesadaranku untuk selalu berjaga dan...

Tuesday, April 3, 2018

Friday, March 9, 2018

Wednesday, February 28, 2018

Lelaki "Menopause"

Langit kota Tangerang masih sedikit kabut, walau jam yang terpampang pada dinding tembok Lapas Pemuda Tangerang  itu menunjukkan pukul  08.30. Jarum jam berdetak dalam keheningan, seakan bersolider dengan para penghuni  Lapas  yang sering berontak dalam keheningan batin.  ...

Wednesday, August 31, 2016

BERSAKSI TENTANG “RASA”

          Ji-Pong,  merek  sambel botol itu. Aku memesan dua botol dari Yogyakarta. Beberapa hari aku menunggu kedatangan sambel itu dan memikirkan, seperti apa rasanya ketika lidah ini menyicipinya? Sore itu, ketika aku pulang kerja, melihat sebuah kemasan di...

Monday, August 8, 2016

Monday, August 1, 2016

MERINTIS ‘JALAN MISKIN’

Oleh: Valery Kopong* Malam semakin larut dan keheningan perlahan turun mencium bumi Pasar Kemis-Tangerang-Banten. Tepat pukul 21.30 malam, kami tiba di rumah sang pengacara itu, setelah lama menunggunya karena baru tiba dari luar kota. Memang, kesibukan telah melingkupi kehidupan pria berdarah Batak...

Friday, May 13, 2016

LELAKI ‘MENOPAUSE’

Langit kota Tangerang masih sedikit kabut, walau jam yang terpampang pada dinding tembok Lapas Pemuda Tangerang  itu menunjukkan pukul  08.30. Jarum jam berdetak dalam keheningan, seakan bersolider dengan para penghuni  Lapas  yang sering berontak dalam keheningan batin.   Hari itu, hari Rabu di bulan Januari 2016, kami berjumpa lagi setelah ia bebas dari kurungan...

Monday, April 11, 2016

CINTA MEMBARA DI UJUNG SENJA KEHIDUPAN

Sore yang mendung dengan rinai hujan membasahi jalanan menuju rumah tua itu. Hampir setengah jam aku melangkah menyusuri lorong-lorong kota untuk mencari rumah berpenghuji  pasangan sepuh. Oma, sapaan orang-orang sekitar terhadap ibu Maryani, wanita berdarah Tinghoa itu yang hidup berkeluarga...

Friday, April 8, 2016

BERANI MENERIMA MASA LALU

Seorang perempuan cacat tanpa tangan, hidup di sebuah panti asuhan Yogyakarta. Setelah dewasa, ia dipersunting oleh seorang laki-laki yang adalah anak dari seorang pejabat. Pernikahan mereka direstui oleh kedua orang tua laki-laki. Pesta pernikahan terlaksana begitu meriah. Para undangan yang datang, umumnya merasa terharu sekaligus bangga atas keputusan mempelai laki-laki.  Para undangan...

Tuesday, October 7, 2014

MERINTIS ‘JALAN MISKIN’

Oleh: Valery Kopong* Malam semakin larut dan keheningan perlahan turun mencium bumi Pasar Kemis-Tangerang-Banten. Tepat pukul 21.30 malam, kami tiba di rumah sang pengacara itu, setelah lama menunggunya karena baru tiba dari luar kota. Memang, kesibukan telah melingkupi kehidupan pria berdarah...

Friday, September 19, 2014

Thursday, May 26, 2011

Menyulut Dian di Bukit Tandus (1)

Oleh Charles Beraf Langit belum kunjung benderang. Sejak awal Maret 2011, seminggu yang lewat, hujan tak berhenti mengguyur. Di bilangan pesisir utara Maumere, dari Wolomarang hingga Magepanda, genangan air bercampur lumpur masih tampak menyolok serupa kubangan. Tak cuma di halaman rumah. Juga di lubang - lubang jalan raya Pantura (Pantai Utara), yang belum sempat tersulami aspal. Jalur Pantura, di...

Wednesday, May 18, 2011

KERINDUAN SEORANG NAPI

“Sebuah jubin lantai rumahku terpecah. Terlihat, seekor jangkrik keluar dari retakan jubin sambil mengibas sayap, pratanda ada kebebasan baru yang dialami.” Langit kota Tangerang-Banten semakin cerah. Sinar mentari pagi perlahan menyusup menembusi dedauan yang masih melekat rapih di pohonnya. Kecerahan langit tak secerah langit...