Wednesday, September 10, 2008

TARIAN “HEDUNG”: CERMIN KEBUASAN MANUSIA
( Sebuah Analisis Sosio-kultural)

Oleh: Valery Kopong*

KETIKA menonton tarian “hedung”, sebuah tarian perang dari Adonara-Flores Timur, seorang sahabat yang bukan berasal dari Adonara sempat berdecak kagum melihat sentakan kaki dan ayunan parang serta tombak para penari menuruti irama gong-gendang. Sebuah kekaguman apresiatif yang lahir dari kedalaman rasa seni seorang manusia. Aku yang menyaksikan pentasan tarian dan memahami latar belakang munculnya tarian itu, sempat tergidik diam dan merenungkan kisah perjalanan penuh kebuasan hingga melahirkan tarian itu. Tarian hedung, kini dijadikan sebagai tarian yang mencirikan karakter orang Adonara, menyisahkan garis luka batin yang mendalam buat orang Adonara sendiri. Betapa tidak!
Adonara yang pernah dijuluki sebagai “The killer island,” terproyeksi lewat tarian yang mengungkapkan kebuasan, sekaligus mempertontonkan sebuah kebiadaban. Di sini, di atas panggung pentas, tempat para penari berlaga adalah cerminan “medan laga” di mana sebagian warga Adonara berunjuk kebenaran di mata parang dan tombak. Kisah perang saudara yang seringkali terjadi, kini terakumulasi lewat sentakan kaki dan ayunan tombak serta parang para penari. Pada pentasan kisah masa lalu yang sempat terekam oleh mataku sendiri, membuka memori kesadaranku untuk mengingat cerita masa lalu akan sosok kakekku sendiri yang menjadi korban saat terjadi perang.
Tarian lalu menjadi semacam ‘siluet tipis’, pemberi informasi masa lampau yang penuh dengan kekerasan. Memang, bumi Adonara memendam kekerasan, baik alamnya yang ganas maupun karakter orangnya. “Seseorang pernah bertanya pada saya saat berlibur di kampung halamanku, di masa macam apa kita ini hidup? Aku menjawab,” di masa ketika adanya koma….,koma…., seribu koma membentang pada perjalanan hidup ini.” Jawaban seribu koma dan koma lagi menunjukkan sesuatu yang tak pernah selesai. Kekerasan yang sudah sekian tahun hidup di bumi Adonara tak pernah mencapai titik akhir penyelesaian. Pembunuhan yang terjadi turun temurun, juga tak pernah berhenti dibalik limbahan darah dan gelimangnya nyawa manusia. Kekerasan dan pembunuhan seakan menjadi budaya dan bahasa terakhir di mana seluruh jalan penyelesaian masalah menemukan jalan buntu.
Seperti tersirat dalam kisah perang “Paji dan Demon”, mimpi tetua adat memang menyiapkan petunjuk dalam aktivitas berperang. Berangsur-angsur para tetua adat, dengan memamah halia sembari menuangkan tuak ke tanah, mengajak “Rera Wulan Tana Ekan”, (Wujud Tertinggi) sebagai yang suci untuk memihaki dia saat berlaga. Ia menghimpun yang suci dan mengajaknya untuk berpihak padanya saat berperang melawan musuh. Di sini, “Yang Sakral” telah dinodai oleh para pembujuk untuk melakukan sesuatu yang bertolak belakang dengan kehendak yang suci itu. Mungkinkah dalam peperangan, Sang Rera Wulan Tana Ekan merestui tangan-tangan para pembunuh untuk mengayun tombak dan parang? Melalui dosa dan keterbatasan, ia menghimpun kearifan, sementara Tuhan kian terasa jauh. Konflik batin pun berkecamuk di sekitar ketaksempurnaan itu. Pembunuhan pun tak terelakkan.
Proses itu memang jarang diakui sekarang. Tetapi pada dasarnya sejarah sosial manusia di mana pun terpaksa mencampuradukkan yang sakral dan yang bukan dengan cacat dan kelebihannya. Tetapi mungkin, dengan jiwa yang haus akan darah dan meminta korban, para pembunuh mencari legitimasi pada yang suci. Keberpihakan dari yang suci (baca: Rera Wulan Tana Ekan), menurut konsep para pembunuh, dapat terlihat setelah terjadi peperangan. Pihak yang mengalami korban adalah bukti bahwa mereka berada pada posisi yang salah dan secara tidak langsung keterlibatan dari yang suci pun tidak ada. Demikian sebaliknya, pihak yang menang dalam peperangan merasa bahwa Rera Wulan Tana Ekan sebagai Wujud yang suci berada pada pihak mereka.
Tarian “hedung” dalam arti tertentu membawa misi ke arah penggugahan hati manusia Adonara yang kerap membatu. Ia (tarian hedung) hadir di atas pentas untuk memberikan kritik sosial kepada masyarakat tentang teori konflik yang telah dirancang dan dibangun dalam sekian abad. Tarian membawa pesan peradaban dan sepertinya memberikan kritik terhadap pola interaksi kekerasan antarmanusia. Dengan melihat kondisi masyarakat yang militan ini, perlu adanya pengembangan pemikiran ke arah baru tentang harmoni dan konflik dalam masyarakat sebagai dua hal yang tak terpisahkan.
Menyoroti masalah harmoni dan konflik, dalam sosiologi dicarikan jalan tengah untuk mengimbangi dominasi antara struktural fungsionalisme dari Talcot Parsons dan kaum Parsonian. Pada tataran ini aspek konflik mendapat tempat utama. Pengembangan teori konflik sebagai alternatif memberikan pemahaman yang lebih luas tentang masyarakat. Tetapi sebetulnya ia merupakan varian lain dari sebuah pendekatan makro. Kalau teori fungsionalisme menekankan integrasi dan harmoni, teori konflik menekankan unsur perubahan dan konflik. Seperti pemikiran Parson memberikan gugahan tersendiri terhadap harmoni dan konflik, demikian juga tarian membawa sebuah isyarat baru untuk membangun perdamaian di bumi Adonara. Tetapi untuk menegakkan damai di Adonara, ibarat memilin benang kusut, sesuatu yang sulit dibangun. Dibalik keterbenturan itu, terlintas sebuah pertanyaan nakal, begitu mahalkah damai di bumi kampungku?***

23 comments:

Anonymous said...

Hmm.. Lumayan pak , cerita tarian perang dr flores timur yg di sebut hedug yg di juluki sebagai the killer island , itu mengigatkan masa lalu seperti perang ,pembunuhan dll .. lalu bapak jdy penasaran dan ingin mencari" yg di maksud koma" , saya kurang gerti maksud dr koma" apa? apa seribu pertanyaan yg bapak mksyd dgn koma"
lalu cerita ini jga memberikan saran bgy masyarkat setempat utk tdk melakukan hal" seperti permusuhan , pembunuhan dll
sekian pak komen saya
maaf klo ada kata" yg salah
n pertanyaan saya pak
sapa itu talcot parsons ?
sama sapa itu Rera wulan tana ekan?



XI - IPS - 1
Kevin

*iDioT giRL~ said...

menurut saya, cerita ini mengisahakan tentang kehidupan adonara yg penuh kkerasan dan peperangan tanpa henti.. tarian hedung menggambarkan perjalanan hidup warga adonara yg kelam, dan d warnai pembunuhan.. tarian hedung juga mnjadi sbuah kritik sosial dan ratapan bagi warga adonara yg memimpikan perdamaian d tngah mreka..


Valeria
XI IPS 2

Anonymous said...

Menurut Saya Pak.
Tarian hedung mrupakan bntuk rasa kmanusiaan dr rakyat adonara yang mengkhisahkan sebuah peperangan yg tiada henti pada masa lalu.
Tarian ini menggambarkan perjalanan hidup warga Adonara.
Tarian Ini Jg menjadi sebuah rasa kritik sosial dan ratapan warga Adonara yg menginginkan sebuah perdamaian di tengah2 mereka.
Rakyat Adonara sangat menginginkan perdamaian d antara mereka.
Karna perdamaian sangat sulit d bina dlm kehidupan bersosialisai d sana.
Trima kasih-


XIS-2
Cayuz

Anonymous said...

menrt saya tarian ini mncritakan masa lalu yg trgis suatu desa di mna para penduduknya hrus unjuk kebenaran lwad pdg n tmbk.
yg saya ingin ketahui mngapa bsa trjdi prang di andonara & mngpa masy. di desa tsbt mlh menjadikan peristiwa tsbt mnjadi suatu tarian daerah?
sehrusnya masy. desa tsbt jgn mnjdikan prstwa tsbt sbg suatu tarian, aplgi tarian daerah.
hrsnya tarian daerah mncritakan ttg asal trjdinya suatu desa, penghormatan thdp dewa, mng prang, dll.
tidak bole mncritakan ttg prang di mna unsr" kjahatan ada di dlm prang tsbt & membwanya k tarian daerah.

shrusnya desa ini jgn mnjdikan budaya kekerasan untk mnylesaikan mslah. krna bla mnggnakn kekerasan mslh tdk akn mnmui jln kluarnya.

tpi unsr yg trkndung di dlm tarian ini mngungkapkan keinginan masy. andonara yg mnginginkan perdamaian di desa mereka yg tdk knjung dtg & hrs cepat untk di selesaikan agar masy. di desa tsbt bsa hdp damai kmbli & tnpa ada kekerasan di dlamnya.


sekian koment dr saya
-trima kasih





XI-IPS 1
Leo

Anonymous said...

Menurut saia....tarian ini melambangkan nilai2 kepahlawanan dan semangat berjuang tanpa kenal lelah..
hal ini sangat menuntun jiwa sosial dan kebudayaan mereka..
dan menurut pengetahuan saia tari ini dulunya merupakan tari yg di bawakan untuk menyambut pahlawan yg br pulang dari medan perang..sekian komentar saia..


XI-IPS-1
Rico Gunawan

Anonymous said...

critanya menceritakan bentuk rasa hormat utk rakyat adonara yg tanpa henti-hentinya perang terus menerus pada masa dahulu.
Dan tarian ini jg melambangkan kehidupan adonara itu ya sedemikian rupanya.
Dan tarian ini sebenarnya mempunyai rasa nilai sosial,dan sebenrnya ingin melakukan adanya jalan perdamaian di antara mereka/sesama.
Dan masyarakat adonara ini ingin sekali adanya perdamaian,tetapi itu sulit sekali..

XI IPS3
ALDO

Anonymous said...

menurut saya, tarian ini sungguh mencerminkan perilaku manusia di bumi...
karena mencerminkan kekerasan menjadi budaya
Eric XI IPS 2

Anonymous said...

menurut saia pak...
tarian hedug itu mencerminkan semangat para rakyat adonara yang penuh kekerasan dan perang tiada henti yg diwarnai berbagai macam kriminalitas.. dan tarian hedug itu sendiri merupakan pencerminan rakyat adonara yg menginginkan perdamaian..

Randy XI IPS 2

JoHan said...

tarian hedung itu..tarian bsa d blang mungkin cukup bagus karna latar blakang tarian na itu jg ttg sejarah peperangan yg berangsur" trus trjadi d adonara-flores jawa timur..
tarian na ini mnyingkap perjalanan idup rakyat adonara..d tarian ini jg menyisahkan ttg luka batin rakyat adonara,,ttg perjalanan hidup rakyat adonara yg d warnai dgn pembunuhan,peperangan yg tidak pernh mncapai titik akhir..~
d tengah" arti dr tarian ini..rakyat adonara menginginkan perdamaian,karna melakukan perdamaian d rakyat donara adlah ssuatu yg sgt sulit..
Tarian membawa pesan peradaban dan sepertinya memberikan kritik terhadap pola interaksi kekerasan antarmanusia..


Johan Junianto
XI - IPS - 1

Anonymous said...

menurut.... saya... mengisahkan tentang adonara yang selalu berperang tanpa henti... dan rakyat mereka ingin sekali perdamaian karena perdamaian suluit sekali d bentuk dan kita harus bersosialisasi....
trima kasih....

Anonymous said...

menurut.... saya... mengisahkan tentang adonara yang selalu berperang tanpa henti... dan rakyat mereka ingin sekali perdamaian karena perdamaian suluit sekali d bentuk dan kita harus bersosialisasi....
trima kasih....


OKI.SUWANDI
XI IPS 1

VolcomLoVeZ said...

menurut saya..
Tarian hedung mrupakan bntuk rasa dr warga adonara yg menceritakan tentang peperangan yg terjadi terus menerus pada masa lalu.
dan tarian hedung juga menjadi sbuah kritik sosialdr warga adonara yg menginginkan perdamaian di antara mereka.
sekian dan terima kasih


xi-ips-3
kevin

woi said...
This comment has been removed by the author.
woi said...

menurut saia,
tarian hideung merupakan tardisi budaya waraga adonara. tarian hideung merupakan perjalanan hidup adonara yg kelam, dan di warnai dengan pembunuhan.


xi-ips3
jefri

Anonymous said...

Menrut saya... Tarian hedung mrpkn trian yg mngkhisahkn sbuah peperangan yg tiada hnti. Tarian ini jg menggambrkn prjlanan hdup warga adonara . Tarian hedung ini d mksudkn agar tjdi prdmaian d tengah mreka krn prdmaian d adonara nmpakny sngat sulit di bina . mdah2an dgn adany tarian ini rkyat mjdi sadar n mgerti agar rkyat dpt hdup damai n tentram d desa nya ....
sekian dari koment saya...
trima ksih-



Albert - XI IPS 3

Anonymous said...

mMhh. .
menurud saia. .
crita ttg kehidupan adonara. .
mengingatkan kita ttg kehidupan yg saat ini msh ada. .mengenai soal kekerasan,pembunuhan,peperangan,perselisihan,dsb. .
yg masih sangat erat kaitannya ttg kehidupan masa kini. .

tarian hedung jg mengganbarkan suatu simbolik ttg suatu harapan ingin melakukan perdamaian di tengah bangsa yg kian memaraknya kekerasan. .

demikian komentar yg saia berikan. .


--LaDy--
XI IPS 3
=^.^=

Anonymous said...

menurut saya . .
cerita ini mengisahkan tentang kehidupan adonara yang penuh peperangan tanpa henti . .
tarian ini jg menjadi sebuah rasa kritik yang ingin menginginkan sebuah perdamaian . .
rakyat nya sangat menginginkan perdamaian di antara mereka . .
sekian komentar dari saya . .
makasiii . .




XI - IPS - 3
Katherine

Anonymous said...

Menurud sy
tarian ini mnceritakan ttg maxa lalu yg traGiz.
d mna pendu2knya hrz unjuk kbnran lwt pnderitaan n peperangan
d'mna2.
sLain itu tarian ini mnggmbarkan khduPan zaman ini.
d'mNa tjd pembunuhan.perselisihan n penderitaan.
tp unsur yg terkandung dlm tarian ini mnggmbarkan keinginan masyarakat setempat.





YoLA
XI IPS 3

Anonymous said...

menurut saiia,tarian ini menceritakan tentang suatu desai yang di mana para penduduk harus unjuk kebenarannya pada masa dahulu.seharusnya masyarakat desa ini menegakkan keadilan dan kebenaran pada para penduduknya.karena kalau dengan cara sepertii ini tidaq akan menemukan jalan keluar.
dan tariian ini merupakan lambang kehidupan adonara,dan yang mempunyai nilai sosial yang baik.adonara yang menginginkan perdamaian di antara paraa penduduknya.

THX

*agnes*
XI-s3

FRIDA.MSCHUBBY said...

mnurut saya pak ..
tarian hedug itu mnceritakan tntg peperangan yang ad pda zman sbelumnya itu .
dan kisah tntg adonara yang hifup dlam kekerasan dan peperangan yang ada . tapi mreka jga mpunyai rsa sosialisasi yang tinggi ..
sampai mreka tidak dapat mperoleh perdamaian ..



FRIDA
XI IPS 1

FRIDA.MSCHUBBY said...

mnurut saya .
cerita ini mnceritakan tentangkhidupan adonara yang sering terlibat dalam peperangan ,, dan mreka sulit mndapatkan perdamaian antar ssama .
cerita in dpublikasi kan agar qta smua dpad brtnya2 tntg khidupan mreka pda zman itu .
dgan mngapa adnya pperangan dan kkerasaan dlam khidupan adonara .
dan mnurut saya tarian hedung itu adlah sbagai tanda penghormatan terhadap dewa .dll .


BENI
XI IPS 1

Anonymous said...

Menurut sayaa.
Cerita ini merupakan bentuk rasa kemanusiaan dari rakyat adonara yang mengisahkan sbuah peperangan tiada henti.
Dan jg tarian ini melambangkan nilai" kepahlawanan dan smngat berjuang tanpa knal lelah. Ini sangatlah menuntun jiwa sosial dan kebudayaan drpd mereka sndri.

Rakyat adonara mnginginkan pardamaian, krna bg mereka, mendptkn prdamaian mrpkn ssuatu yg amat sulit.

Tarian ini jg menggmbarkan kritik" trhadap interaksi kekerasan antarmanusia yg srng trjd.



XI-ips-1. DAVID x)

Anonymous said...

mnrut sya tarian ini mnceritakan msa lalu kelam sbuah desa di mna masy desa tsbt sring mengalami kekrasan
tpi masy desa tsbt brbuat spt it dgn tjuan untk mncari perdamaian.

sekian koment dr sya
trma kasih




Melisa
XI-IPS 1