Beberapa waktu lalu, seorang siswi yang barusan lulusan UN berupaya
untuk mengambil ijazahnya. Pelbagai cara dilakukan oleh orang tuanya untuk
mencari uang agar bisa menebus tunggakan uang sekolah agar ijazahnya bisa
diambil. Karena tidak ada jalan untuk mencari uang, terpaksa ayahnya
memberanikan diri untuk menawar ginjalnya kepada orang-orang yang
membutuhkannya. Aksi yang dilakukan oleh ayah ini memang dikenal nekat karena
ginjal sebagai organ penting, rela ia jual demi anaknya tercinta, demi masa
depan anaknya.
Melihat aksi yang dilancarkan ini
menggugah menteri Pendidikan dan kebudayaan untuk turun tangan dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi. Ginjal tidak terjaul dan siswi yang bersangkutan bisa
menarik nafas lega karena persoalan keuangan ditangani oleh bapak Menteri. Apa
tujuan dilakukannya penawaran ginjal terhadap masyarakat yang ingin membelinya?
Apakah ini merupakan tindakan untuk mencari perhatian dan belas kasih dari
mereka yang peduli akan pendidikan dan orang-orang yang susah?