Monday, November 13, 2017

“Kamu Harus Memberi Mereka Makan”



Membaca teks Injil Matius 14:13-21 tentang mukjizat yang dilakukan oleh Yesus yang memberi makan pada lima ribu orang, menjadi sesuatu yang menarik. Dikatakan menarik karena hanya bermodalkan lima potong roti dan dua ekor ikan, Yesus berhasil memberi makan kepada lima ribu orang. Ini mukjizat sehingga peristiwa ini tidak bisa dicerna dengan akal sehat manusia. Teks kitab suci ini juga tidak mengulas secara detail tentang proses perbanyakan roti dan ikan itu. Hal ini terus menjadi pertanyaan bagi setiap orang telah membaca teks kitab suci terutama yang mengulas bagaimana Yesus memberi makan pada lima ribu orang. Apakah setelah Yesus memanjatkan doa maka lima roti dan dua ekor ikan berubah menjadi tumpukan roti dan ikan? Ataukah setiap orang yang satu roti dari lima roti yang tersedia, jumlahnya tetap lima? Inilah pertanyaan-pertanyaan nakal yang muncul setelah membaca teks kitab suci itu.

Friday, November 10, 2017

Pergeseran Gaya Hidup



Beberapa hari ini sebuah isu yang beredar  tentang daya beli masyarakat semakin menurun. Informasi ini didasari oleh beberapa lapak / warung yang selama ini menjadi tempat berjualan, ternyata sudah ditutup. Memang, harus dilihat secara jeli, apakah warung / lapak para pedagang ditutup karena sepinya peminat masyarakat dalam membeli barang-barang kebutuhan hidup? Ataukah sedang terjadi peralihan pasar, dari pasar konvensional ke pasar  online. Isu yang merebak itu akhirnya sudah dijawab oleh Presiden Jokowi dan juga oleh Menteri Keuangan,  Sri Mulyani. 

Menurut Presiden Jokowi bahwa sedang terjadi peralihan cara transaksi jual-beli. Sebelum menjamurnya media sosial, masyarakat biasanya mengadakan transaksi jual-beli dengan mempertemukan pedagang dan pembeli. Tetapi pada era digital seperti saat ini peluang masyarakat dalam mengadakan transaksi online semakin meningkat.  Peningkatan transaksi online ini bisa dilihat dari jasa pengiriman barang seperti JNE yang mengalami kenaikan 130%. Cara menjual dan membeli secara online membawa pesan bagi kita bahwa sedang terjadi pergeseran gaya hidup terutama dalam transaksi jual-beli.