Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Friday, February 3, 2017

BAPAK STANISLAUS LEWOTOBY

Acara perpisahan pak Stanis dengan Bapak Basyari Syam (Kepala Kanwil)





“Setiap hari kita harus membuat titik-titik kebaikan.”  Kata-kata ini merupakan kata kunci bagi seorang Stanislaus Lewotoby selama menjabat sebagai Pembimbing Masyarakat Katolik (Pembimas Katolik) pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten. Pria berdarah Ambon dan Flores  ini selama kurang lebih 9 tahun mengabdi sebagai Pembimas di Banten. Banyak suka dan duka dialaminya ketika  menjabat sebagai Pembimas.

Jabatan yang diemban selama ini berakhir juga seiring dengan masa pension, terhitung mulai 1 Februari 2017. Menjelang pension, para staf, guru dan penyuluh berkumpul bersama di Kantor Bimas Katolik, Senin 30 Januari 2017 untuk mendengar pamitan terakhir sebelum memasuki masa pension. Ada banyak kesan dan pesan yang disampaikan oleh semua staf, guru dan penyuluh berkaitan dengan masa kepemimpinannya. Selamat memasuki masa pension, dan terima kasih untuk semua jasa baikmu.***(Valery Kopong)

Tuesday, October 11, 2016

MENCARI SOLUSI UNTUK GEREJA SANTA BERNADETH-CILEDUG

Persoalan mengenai Gereja Paroki Santa Bernadeth-Ciledug-Kota Tangerang sepertinya tak pernah selesai. Sejak berdiri menjadi sebuah paroki mandiri, terhitung tanggal 11 Februari 1990, banyak mengalami hambatan dalam mendirikan gereja.  Karena belum mendapatkan IMB maka umat paroki Santa Bernadeth  menggunakan beberapa tempat untuk mengadakan ekaristi terutama pada hari minggu. Persoalan mencuat ketika umat paroki tidak diijinkan lagi mengadakan Ekaristi yang selama itu menggunakan aula sekolah Sang Timur. Banyak penolakan terjadi dan bahkan Gus Dur waktu itu hadir bersama umat paroki untuk menyelesaikan masalah ini pun diusir.
            Umat sepertinya tidak berhenti untuk mencari lokasi untuk mendirikan gereja paroki. Setelah duapuluhan tahun berjuang, gereja paroki akhirnya mendapat IMB dari wali kota Tangerang, Wahidin Halim. IMB Gereja Santa Bernadeth yang dikeluarkan oleh Wali kota Tangerang tertanggal 22 Agustus 2013, sepertinya tidak membawa kegembiraan. Banyak pihak berusaha untuk menjegal bahkan menuntut untuk dicabutnya IMB ini dengan alasan sederhana, bahwa keberadaan gereja mengganggu warga sekitar. Apakah lokasi gereja yang letaknya di gerbang perumahan Graha Raya mengganggu warga sekitar? Kalau melihat lokasi yang berada di pinggir jalan perumahan dan tidak mengganggu orang lain. Informasi yang didapat adalah ada kesalahan prosedur terutama mengenai KTP warga tetapi setelah dilengkapi,  juga terus dipersoalkan.
            Karena desakan dan penuntutan pencabutan IMB ini maka proses penyelesaian masalah ini ditempuh melalui jalur hukum. Persoalan ini diselesaikan melalui PTUN Serang dan pihak gereja Santa Bernadeth  dinyatakan kalah. Keputusan ini dikeluarkan pada tanggal 11 Desember 2014, No.31 G/2014PTUN SRG. Dengan keputusan yang mengalahkan pihak gereja ini maka mendorong pihak gereja untuk naik banding ke PTUN Jakarta. Walaupun sudah naik banding tetapi kekalahan tetap didapatkan oleh pihak gereja. Keputusan PTUN Jakarta yang menyatakan kekalahan gereja, tertanggal 8 Mei 2015, No.49 B/2015 PTUN JKT.
           

Wednesday, July 13, 2016

MISIONARIS SVD TERTAWAN

KABAR miris baru saja dikirim oleh Andreas Kristiadi ke meja Redaksi Sesawi.Net, hari Selasa siang tanggal 12 Juli 2016 ini. Alumnus Seminari Menengah Stella Maris Keuskupan Bogor ini mengabarkan, teman angkatan alumni Seminari Menengah Stella Maris Keuskupan Bogor yakni Pastor Clemencius Rommy Suriroja SVD kini tengah terjebak di zona perang  Sudan Selatan dimana ia telah menjadi misionaris selama beberapa tahun terakhir ini.
“Mohon doanya bagi teman angkatan kami alumni Seminari Stella Maris Bogor yakni Pater Clementinus Rommy Suriroja SVD yang sedang mengungsi dengan umat parokinya di Sudan Selatan. Itu terjadi,  karena sejak hari Senin kemarin, para pemberontak bersenjata telah berhasil menguasai kawasan di tempat dimana Pater Rommy berkarya melakukan karya misionernya,” demikian tulis Andreas kepada Sesawi.Net hari Selasa menjelang petang hari.
“Semoga Tuhan Yesus dan Bunda Maria selalu melindungi beliau, para rekan pastor misionaris dan umat paroki di Sudan Selatan,” lanjut Andreas dalam pesan pendeknya kepada Redaksi.
Masih mencekam
Dalam sebuah rekaman pendek di jalur WA, Romo Rommy pun mengisahkan suasana yang masih mencekam meliputi hati semua umat parokinya yang tengah mengungsi ke tempat yang dirasa lebih aman.
“Gimana sikon di sana?,” tanya Andreas.
“Masih mencekam,” jawab Romo Rommy.
“Dimana posisi? Update kabar ya,” pinta Andreas.
“Kami masih berada di paroki bersama umat. Kami tidak bisa keluar kemana-mana, karena semua akses menuju areal terbuka sudah ditutup oleh kaum pemberontak,” demikian Romo Rommy memberikan news update kepada Andreas yang kemudian diteruskan kepada Redaksi.

Friday, July 1, 2016

VPI dan FMKI gelar seminar mencari pemimpin tepat DKI Jakarta

Untuk memberi sumbangan pemikiran kepada masyarakat bagaimana mengukur dan menentukan pemimpin DKI Jakarta yang betul-betul tepat sesuai dengan kebutuhan warga DKI Jakarta, Vox Point Indonesia (VPI) bekerjasama dengan Forum Masyarakat Katolik Indonesia Keuskupan Agung Jakarta (FMKI-KAJ) menyelenggarakan seminar di Aula Paroki St. Yohanes Penginjil Blok B, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6).
VPI dan FMKI gelar seminar mencari pemimpin tepat DKI Jakarta thumbnailSeminar bertajuk “Mencari Pemimpin Tepat Untuk DKI Jakarta” ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Johny G Plate (Fraksi NasDem DPR RI), Rufinus Hutauruk (Fraksi Hanura DPR RI), Fandy Utomo (Fraksi Demokrat DPR RI), dan Arya Fernandez (Peneliti Politik CSIS).
Selain menghadirkan narasumber, Beritasatu.com melansirkan bahwa seminar ini juga mendatangkan beberapa tokoh sebagai penanggap, termasuk Romo Benny Susetyo, Haposan Batubara (DPP Gerindra), Richard Saerang (Teman Ahok), Lukas Sutjiadi (Vox Point Indonesia), Andreas Susetyo (Fraksi PDIP DPR RI), serta beberapa tokoh lain.

Tuesday, June 28, 2016

MEMBANGUN NIAT

Sabtu, 26 September 2015 seluruh siswa/i SMP Maria Mediatrix  mengadakan rekoleksi.  Pagi ini mereka datang dengan hanya berbekal nasihat orang tua dan semangat yang ada di dalam diri mereka. Rekoleksi yang diadakan bisa menambah iman dan menimbah kekuatan kembali setelah  lelah mengikuti rutinitas sebagai seorang pelajar. Lewat rekoleksi, para peserta mendapat pencerahan hati dan budi. Pelaksanaan rekoleksi diawali dengan renungan dan ibadat pagi singkat. Ibadat ini dipimpin oleh Bapak Agustinus Sariman. Dalam renungan singkat, beliau  berpesan bahwa setiap siswa/i bisa memetik buah-buah kebaikan dari hasil rekoleksi ini dan diharapkan bisa merubah perangai menjadi lebih baik.
Setelah renungan singkat yang mengawali rekoleksi ini, dilanjutkan dengan sesi I dengan tema: “Aku Secitra Dengan Allah.” Pada sesi I ini dibawakan oleh Bapak Wilibrordus Subanpulo yang mengemukakan bahwa kita telah memberi warna dalam hidup ini dengan memperlihatkan warna kulit yang berbeda, hidung, mata dan bentuk tubuh lainnya. Kita merupakan gambaran Allah dan ciptaan Allah yang paling kudus karena setiap kita manusia dikaruniai hati nurani, akal budi dan kehendak bebas dalam merawat dan menumbuh-kembangkan dunia dan lingkungan masyarakat di sekitar kita. Sesi ini selesai dan dilanjutkan  dengan coffee break.
Pada sesi II ini dipimpin oleh Bapak Innocentius Tharob dengan mengusung tema: “Aku dan lingkungan Sekitarku.” Dalam sesi ini Bapak Innocentius Tharob menekankan bahwa untuk memiliki rasa solidaritas dan rasa kerja sama yang sangat erat  dan hal ini menggambarkan  relasi aku dengan  “aku-ku” (baca:sesame)   yang lain. Dalam hal ini Pak Inno menekankan agar kita membangun rasa memiliki dan  rasa peduli yang tinggi terhadap sesama. Solidaritas dan kerja sama adalah kunci untuk meraih kesuksesan bersama dengan menjauhkan keegoisan dan perpecahan akibat pendapat yang berbeda.

Pada sesi III dipimpin oleh Bapak Imronius Ginting. Tema yang ditawarkan pada sesi III ini adalah “Membangun Niat.”  Pada sesi ini Bapak Ginting menekankan pentingnya membangun niat pribadi. Masing-masing peserta juga diminta untuk menuliskan niat masing-masing. Niat yang telah ditulis tidak hanya berhenti pada tulisan itu tetapi diharapkan agar niat yang telah ditulis harus benar-benar diwujudnyatakan dalam hidup sehari-hari. Niat yang ditulis itu, menurut Bapak Ginting menjadi bekal berharga untuk dibawa pulang dan diwujudnyatakan dalam kehidupan pribadi.*** (Phenta)          

Friday, June 24, 2016

Dia Dulu Datang Nangis Istrinya Meninggal Butuh Bantuan, Eh Sekarang Kelakuannya Begini!

CeritaNews.com - Pendiri Teman Ahok merasa sakit hati saat melihat adanya konferensi pers yang dilakukan eks Teman Ahok. Apalagi ketika melihat Richard Sukarno menjadi yang paling vokal dalam acara tersebut.

Juru Bicara Teman Ahok, Singgih Widiyastomo mengungkapkan, Richard sudah dikeluarkan dari Teman Ahok sejak Februari 2016.

Singgih menyampaikan, Teman Ahok pernah menolong Richard saat butuh pertolongan. Saat itu, tiba-tiba saja Richard mendatangi markas Teman Ahok dengan wajah berurai air mata dan meronta-ronta meminta tolong.

"Beliau pernah kita tolong, dia datang ke kami dengan nangis-nangis bahwa disitu istrinya meninggal dan butuh bantuan. Saat itu beliau kita tolong, tapi sekarang ternyata kami ditusuk dari belakang," ungkap Singgih dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (23/6/2016).

Tidak hanya Singgih dan empat inisiator lain yang kecewa, beberapa relawan lain di berbagai wilayah juga menumpahkan kekecewaannya di grup Whatsapp. Mereka menilai apa yang dilakukan Richard Cs sungguh suatu perbuatan kurang kerjaan.