Setiap
sekolah umumnya mengadakan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini diadakan
selepas proses belajar mengajar. Walau dalam kondisi yang sangat lelah dan cape
tetapi masing-masing siswa/i berhak memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sudah
disediakan oleh pihak sekolah. Di sini, bisa dilihat bahwa setiap sekolah
memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap pola pengembangan bakat dan
kemampuan siswa/i. Kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswa/i memang
berbeda-beda dan karena itu dalam proses penentuan kegiatan ekstrakurikuler
harus berdasarkan keberagaman kemampuan yang dimiliki oleh para peserta. Beberapa ketrampilan yang dimiliki oleh
setiap siswa-siswi menjadi fokus perhatian sekolah dalam memulai pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler.
Pengalaman
menunjukkan bahwa prestasi yang diraih oleh siswa-siswi tidak hanya berkaitan
dengan pengetahuan akademik tetapi juga keterampilan lain yang juga membawa
siswa-siswi mengarah pada jenjang kesuksesan. Menyadari begitu pentingnya
kegiatan pengembangan diri dan bakat para siswa-siswi maka pihak sekolah
memberanikan diri menyediakan para tenaga pelatih teknis dan mendukungnya
dengan sarana dan prasarana. Memberi ruang untuk mengembangkan diri melalui
kegiatan ekstrakurikuler, secara tidak langsung, pihak sekolah sedang
mempersiapkan generasi yang handal dan tangguh untuk bersaing dengan berbekal
pada kemampuan akademik dan keterampilan yang dimilikinya.
Para
pelatih kegiatan ekstrakurikuler, ada yang merupakan guru di SMP Maria
Mediatrix dan ada juga yang didatangkan dari luar sekolah. Para pelatih yang
dipilih oleh pihak sekolah SMP Maria Mediatrix ini adalah orang-orang yang
dianggap mampu dalam bidang yang digelutinya. Ketika kegiatan ekskul itu
berjalan secara baik dan terakhir, akan terlihat hasil yang merupakan output
dari apa yang digeluti selama ini. Beberapa penuturan pengalaman pribadi dari
siswa-siswi yang terlibat langsung dengan kegiatan ektrakurikuler ini. Mereka
coba untuk menggoreskan pengalaman mereka ketika terjun ke dalam dunia yang
mengasah kemampuan mereka.
Ekstrakurikuler jurnalistik merupakan salah satu mata
kegiatan yang cukup banyak diminati oleh siswa-siswi. Tim redaksi sempat
merekam pengalaman tiga orang peserta jurnalistik yang selama ini dengan tekun mengikuti kegiatan jurnalistik. Menurut Ricky
Martin, dengan mengikuti kegiatan jurnalistik bisa menambah pengalaman baru
yang sebelumnya tidak pernah didapatkan. Pengalaman baru menurut Ricky adalah
bisa belajar dan mengenal karakter dari semua tulisan, seperti menulis berita,
feature, opini, cerpen, puisi. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini, mereka
dilatih agar menjadi lebih tahu tentang semua hal yang berkaitan dengan dunia
jurnalistik. Kegiatan ekstrakurikuler ini diadakan juga untuk mendukung
keberlangsungan penerbitan Majalah KISS. Kehadiran Majalah KISS menjadi wadah yang baik bagi siswa-siswi
untuk menuangkan seluruh gagasan dan pengalaman dalam bentuk tulisan. Belajar
menulis itu butuh sebuah proses panjang dan proses menulis ini sedang
ditanamkan oleh pihak sekolah SMP Maria Mediatrix, tidak hanya menyediakan
Majalah KISS tetapi juga melatih para siswa-siswi yang berminat dalam dunia
jurnalistik untuk melatih diri menulis melalui kegiatan ekstrakurikuler
jurnalistik.
Tak
hanya kegiatan jurnalistik. Siswa-siswi
lain juga berkesempatan memilih bina vokal. Bina vokal merupakan salah satu
ekskul yang cukup banyak digemari oleh
siswa-siswi. Yoan, siswi kelas 7.2
adalah seorang siswi yang berusaha untuk mengolah kemampuan untuk menyanyi yang
lebih baik. Menurutnya, seseorang bisa bernyanyi secara baik apabila mengikuti
teknik mengolah vokal secara baik dan
juga bagaimana mengatur teknik pernafasan yang baik pula. “Bina vokal itu bikin
kita tahu cara-cara bernyanyi yang benar, “cerita Yoan pada redaksi Kiss
MM. Banyak orang memiliki kemampuan
vokal yang baik dan mungkin juga
bernyanyi secara baik pula. Tetapi kelebihan yang dimiliki ini perlu
dibarengi juga dengan teknik menyanyi
secara baik. Bagaimana mengelola pernapasan secara baik agar ketika menyanyi,
suara yang dihasilkan tidak terseret.
Selain itu, sebagian besar siswa-siswi yang
mengikuti kegiatan Volley Ball. Seperti yang dituturkan oleh Ni Komang (Kelas
9.1) bahwa menurutnya dengan mengikuti kegiatan Volley bisa melatih kekuatan
tangan dan kelincahan untuk memukul bola ke arah lawan. “Saya mengikuti volley untuk
memperdalam keahlian saya dalam bidang olah raga, “tutur Ni Komang kepada tim
redaksi Kiss MM. Berolahraga di zaman ini merupakan sebuah kebutuhan dan
tuntutan agar bisa sehat karena hanya dengan bermodalkan kesehatan yang baik,
seluruh kegiatan lain bisa terlaksana yang baik pula. Berolahraga tidak hanya menggerakkan seluruh anggota
tubuh tetapi lebih dari itu, dalam berolahraga, ada seni mengolah tubuh dan menampilkan
nilai seni lain dalam bermain, terutama Volley Ball.***(Red)
0 komentar:
Post a Comment