Judul :
Pengampunan Yang Menyembuhkan
Penulis : Jean Maalouf
Penerjemah : Wilhelmus David
Penerbit : Orbit Media
Tebal : 122 halaman
ISBN : 978-602-17548-9-4
Ketika
Paus Yohanes Paulus II ditembak, sepertinya tidak ada dendam yang tumbuh dalam
dirinya. Paus Yohanes Paulus II setelah sembuh, malah mengunjungi si penembak.
Dunia menjadi heran penuh tanya, mengapa Ia yang terluka harus memulai menumbuhkan
rasa maaf kepada orang yang melukainya? Tindakan mendiang ini tidak merupakan
tindakan simbolik tetapi mewujudnyatakan tindakan kasih yang pernah diperlihatkan oleh Sang
Guru, Yesus Kristus. Yesus tidak menaruh dendam terhadap mereka yang
menganiaya, bahkan Yudas Iskariot yang
datang membawa para algoju hendak menangkapnya, Yesus masih menyapanya sebagai
sahabat. “Sahabat, untuk maksud itukah engkau datang?”
Pengampunan
dalam lingkup pemikiran orang-orang Kristiani merupakan landasan utama dalam
menghidupi kehidupan ini. Yesus yang telah membawa hukum kasih, menjadikan
setiap pengikutnya meneladani apa yang telah dilakukan. Apakah orang-orang
Katolik dan orang-orang Kristiani secara umum sudah mewujudkan kasih dan
memberi pengampunan kepada orang lain ketika orang lain melakukan kesalahan
terhadapnya? Mengampuni orang lain, seperti yang dianjurkan oleh Yesus terkesan
gampang tetapi ini menjadi tantangan berat bagi orang-orang Katolik karena
tidak mudah mengampuni orang-orang yang telah melukai hati kita.