“Saya mengenal Tuhan lewat lagu pelangi-pelangi,” papar Agus Handoyo
ketika tampil sebagai pembicara di hadapan para kepala sekolah yang hadir.
Pertemuan yang menghadirkan para kepala sekolah di sekolah swasta Katolik
se-provinsi Banten, mengusung tema:
“Melalui workshop pengembangan
mutu guru, kita tingkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan agama Katolik
pada sekolah swasta katolik di Provinsi Banten.” Acara yang berlangsung di
hotel Regal-Anyer pada tanggal 22-23
November 2013 ini diselenggarakan oleh
Bimas Katolik pada Kementerian Agama Provinsi Banten.
Bimas Katolik melihat bahwa keberadaan sekolah swasta Katolik yang
menyebar di wilayah Banten menjadi sarana pewartaan Injil dan memperkenalkan
Yesus Kristus, karena itu Bimas Katolik merasa perlu untuk mengundang para
kepala sekolah di sekolah swasta Katolik se-provinsi Banten untuk hadir dalam
pertemuan untuk menggali peran awal misi kekatolikan lewat dunia pendidikan.
Menurut Bapak Agus Handoyo, prinsip sebagai pengajar (sebagai guru) harus
bersatu dengan Gereja sebagai guru dan ibu. Gereja dikonotasikan sebagai ibu
yang melahirkan anggotanya melalui pembaptisan dan Gereja tiada henti
melahirkan putera/i baru, mengembangkan keluarga Allah. Melalui Gereja, seorang katekis berusaha untuk
memperkenalkan Tuhan kepada orang lain. Mengenal Tuhan lewat banyak cara, salah
satunya adalah lewat lagu, seperti yang dialami oleh Bapak Agus.
Kalau melihat masa-masa lampau, keberadaan sekolah-sekolah Katolik,
umumnya berada di sekitar lingkungan Gereja. Menurut Agus Handoyo, sekolah
berperan penting untuk mendidik dan mencerdaskan umat agar sanggup untuk
berbicara dan mewartakan tentang Tuhan. Di sini bisa dilihat bahwa awal misi
kekatolikan terjadi kolaborasi antara dunia pendidikan dan Gereja. Dua
institusi ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain untuk membangun kekuatan
dalam menyebarkan nilai-nilai Injili.
Selain
menghadirkan Agus Handoyo sebagai pembicara, Bimas Katolik juga
menghadirkan Bapak Try Admojo, Kasubdit
Pendidikan Tinggi Bimas Katolik RI. Bapak Try lebih menyoroti tentang kebijakan
pemerintah mengenai pelajaran agama Katolik (PAK), kepala sekolah dan guru-guru
agama Katolik. Seluruh rangkaian acara ini dibuka oleh Pembimas Katolik Banten,
Bapak Stanislaus Lewotoby. Dalam
sambutannya, Bapak Pembimas Katolik Banten mengharapkan agar pertemuan yang diadakan itu menjadi peluang
pembelajaran bagi para kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan
agama Katolik.***(Valery Kopong)
0 komentar:
Post a Comment