Friday, March 14, 2014

Melihat satu tahun kepemimpinan Paus Fransiskus

12/03/2014
Melihat satu tahun kepemimpinan Paus Fransiskus thumbnail
Pada tanggal 13 Maret ini kita merayakan ulang tahun pertama terpilihnya Jorge Mario Bergoglio sebagai Paus Fransiskus. Dan bulan depannya lagi kita akan menyaksikan acara yang akan mengungkapkan lebih banyak lagi tentang dia dan apa yang kita harapkan selama masa kepausannya.
Bulan April, Paus Fransiskus akan menguduskan Paus Yohanes Paulus II dan Paus Yohanes XXIII secara bersamaan. Kedua paus ini masing-masing menerapkan gaya kepemimpinan yang berbeda sebagai Uskup Roma. Paus Yohanes XXIII mencanangkan Konsili Vatikan II dan membuka pintu Gereja selebar-lebarnya. Sedangkan Yohanes Paulus II menegakkan dan meluruskan Gereja ketika orang berpikir sudah tidak bisa dikendalikan lagi.

Thursday, February 27, 2014

MADAH KEMULIAAN (GLORIA)


                Madah Kemuliaan (Gloria) merupakan salah satu madah Kristen kuno yang disusun menurut gaya mazmur dan melanjutkan tradisi Perjanjian Baru. Madah Kemuliaan (Gloria) berisi madah yang memuji dan memuliakan Allah Bapa dan Yesus Kristus Putra-Nya bersama Roh Kudus.
                Bagian pertama seruan pujian dan pemuliaan ditujukan kepada Allah Bapa di surga. Bagian kedua seruan pujian dan pemuliaan ditujukkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal. Bagian ketiga, seruan pujian dan pemuliaan ditujukan kepada Roh Kudus. Dengan demikian, struktur trinitaris dari madah kemuliaan itu menjadi tampak dan jelas. Pujian kepada Bapa dan Putera bagaimanapun juga hanya selalu berlangsung dalam Roh Kudus.
                Madah Kemuliaan ini pertama-tama adalah madah seluruh umat beriman. Maka PUMR menyatakan: “Kemuliaan dibuka oleh imam atau, lebih cocok, oleh solis atau koor, kemudian dilanjutkan oleh seluruh umat bersama-sama atau oleh umat dan paduan suara bersahut-sahutan, atau hanya oleh koor. Bila tidak dilagukan, madah Kemuliaan dilafalkan oleh seluruh umat bersama-sama atau oleh dua kelompok umat secara bersahut-sahutan” (PUMR 53). Dari ketentuan itu, madah kemuliaan tidak harus dibuka oleh imam. Seorang solis atau koor boleh memulai madah kemuliaan. Alasannya, sekali lagi karena madah kemuliaan ini milik atau bagian umat.
                Pada hari-hari raya dan pesta, pada perayaan-perayaan meriah dan pada hari Minggu di luar masa Adven dan Prapaskah, harus ada madah Kemuliaan, entah dinyanyikan atau diucapkan.***   



Friday, February 21, 2014

CITRA ANGGOTA DEWAN


Citra DPR masih terpuruk. Dari riset terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terungkap bahwa mayoritas orangtua (56,43 persen) tidak ingin anak-anaknya kelak menjadi anggota legislator di Senayan. Berdasarkan hasil survey, hanya 37,62 persen orangtua yang berkeinginan anaknya menjadi anggota DPR. Sebanyak 5,95 persen sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak dijawab. “Hasil ini faktual dan aktual. Yakni, menjadi anggota DPR dengan beragam fasilitas dan gaji besar bukan lagi impian para orangtua untuk anak-anak mereka,” terang peneliti LSI Rully Akbar saat memaparkan hasil survey, Minggu (18/11).(Radar Banten 19/11/2012)
                Mengapa jabatan dan profesi idaman yang menjanjikan gelimang uang dan harta tetapi justeru tidak diminati oleh publik? Keluhan ini memiliki dasar yang kuat dengan melihat fakta yang dibeberkan berkaitan dengan karakter dan perilaku anggota-anggota dewan yang cenderung manipulatif. Persoalan mempermainkan anggaran seperti yang disinyalir,  menjadi sebuah kunci melemahnya kepercayaan masyarakat terhadap anggota-anggota DPR/DPRD. Mengapa bisa terjadi manipulasi proyek yang lebih banyak mengeruk keuntungan pribadi ataupun kelompok dan meniadakan aspek kesejahteraan masyarakat? Tulisan sederhana ini hanya mau menyoroti  tugas dan wewenang DPRD dan permasalahan umum yang
terjadi dan menjadi keluhan publik.