Tuesday, August 20, 2019

Hidup Di Alam Kemerdekaan


Bangsa pilihan Allah bertahun-tahun hidup dan menetap di Mesir. Sejak Yusuf menjadi petinggi di negeri itu dan pada peristiwa kelaparan, Yusuf menyuruh saudara-saudaranya serta orang tuanya untuk segera ke Mesir agar terbebas dari ancaman kelaparan. Titik awal untuk tinggal di Mesir,  memberikan peluang bagi mereka untuk bisa hidup.  Semakin lama mereka semakin berkembang bahkan menyaingi jumlah penduduk Mesir. Apakah mereka hidup di Mesir maka mereka berada pada situasi yang menyenangkan? Tidak!! Banyak perlakuan di luar batas kemanusiaan dan bahkan mereka tetap diminta untuk kerja paksa. Sebagai bangsa pilihan Allah, Israel tidak dibiarkan untuk tetap berada dalam penindasan.

Friday, August 16, 2019

Jadilah Kehendak-Mu


Berbicara tentang Bunda Maria, berarti berbicara tentang tawaran keselamatan. Allah  mengutus malaikat Gabriel untuk menyampaikan kabar gembira bahwa Maria dipilih oleh Allah untuk menjadi ibu Tuhan. Kabar gembira ini bisa dikatakan juga sebagai “kabar yang membawa kegalauan” bagi Maria.  Mengapa Maria mengalami kegalauan saat menerima tawaran untuk menjadi ibu Tuhan? Karena menerima tawaran ini penuh dengan pelbagai resiko, yakni bersedia mengandung seorang anak yang akan diberi nama Yesus walaupun belum bersuami. Resiko sosial  menjadi titik pergulatan seorang Maria dalam menerima tawaran menjadi ibu Tuhan. Menerima kabar dari malaikat Gariel berarti menerima “tawaran keselamatan” sekaligus berani menghadapi resiko sosial yang akan menimpahnya.
 Kesannya kabar yang diterima Maria sederhana. Seolah-olah Maria sekedar mengatakan “ya” atas tawaran itu. Kitab suci tidak mendeskripsikan secara detail tentang bagaimana pergulatan batin seorang Maria sebelum memutuskan diri untuk menerima tawaran itu. Namun dalam kepasrahan penuh pada Allah, Maria akhirnya juga mengatakan “Fiat Voluntas Tua.” Jadilah kehendak-Mu menjadi sebuah bentuk kepasrahan diri Maria pada kehendak Allah dan sekaligus membiarkan Allah bekerja dalam dirinya. “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut kehendak-Mu.” Kalimat ini mengungkapkan kehampaan diri Maria di tengah pergulatan dan menentukan sikap.

Thursday, August 15, 2019

Atas Nama Cinta Untuk Berkorban


Ketika pertama kali terbentuknya lingkunganku sekitar empat belas tahun silam, saya diminta untuk mencari nama orang-orang kudus untuk menjadi nama pelindung lingkungan. Ada beberapa nama  orang kudus dan latar belakang kehidupannya menjadi bahan pertimbanganku, apakah bisa dijadikan sebagai nama pelindung atau tidak. Menarik bahwa ada nama Zakheus dalam pusaran pemilihan nama-nama itu. Saya sendiri tertarik apabila nama Zakheus menjadi nama lingkunganku. Alasan sederhana bahwa Zakheus, walaupun diberi label sebagai manusia pendosa tetapi berani membuka diri di hadapan Yesus. Berkat keterbukaannya maka ia mendapat pengampunan dari Tuhan.
         

Friday, July 26, 2019

“Kematian Penulis Katolik”


Arswendo 
Pater A.Heuken, SJ
Mendengar berita meninggalnya Arswendo dan Pater Heuken, SJ . Kepergian mereka untuk selamanya, tidak sekedar meninggalkan duka bagi keluarga yang ditinggalkan tetapi lebih dari itu ada “kematian” penulis. Bagi saya, dua orang yang meninggalkan ini merupakan representasi dari penulis-penulis Katolik yang selama ini mewartakan kasih dan kebaikan Kristus melalui tulisan-tulisan, entah buku-buku maupun artikel lainnya. Kehadiran mereka di dunia kepenulisan membawa pengaruh yang luar biasa. Pater Adolf Heuken, SJ misalnya berusaha menulis tentang Jakarta dan membuat kamus Jerman – Indonesia. Sedangkan Arswendo adalah seorang wartawan dan sastrawan yang tulisan-tulisan berupa novel diangkat ke layar lebar, seperti ”Keluarga Cemara.”
          Apa peran para penulis Katolik? Berapa penulis Katolik yang masih aktif menulis di media maupun buku-buku? Dua pertanyaan ini menjadi pertanyaan kunci dalam menggumuli peran penulis dan nilai-nilai pewartaan  yang harus disampaikan ke hadapan publik. Dengan cara yang unik mereka mewartakan nilai-nilai Injili kepada para pembaca  yang setia. Kemasan tulisan yang ditawarkan kepada para pembaca dibungkus dengan nilai-nilai cinta kasih yang bersumber pada Kristus sendiri. Dan kemasan yang tidak menonjolkan Kekatolikan ini membuat masyarakat umum bisa menerima secara baik.
         

Thursday, July 18, 2019

Genggam Hening

Kugenggam keheningan dalam balutan dingin
Bukit-bukit berdiri tegak menatapmu penuh harap
Aku hanya diam menyapamu dibalik bukit dan keheningan
Aku akan kembali menjumpamu dalam gelak tawa ria

Tangerang, 18 Juli 2019


Wednesday, July 17, 2019

MIMPI-MIMPI LIAR


Malam kini larut dalam hening
Anak-anak lahir dari rahim masa lampau
Merantau mengail rezeki
Hingga ke  benua tak bertepi

Pada titik akhir sebuah perhentian
Ketika hati ini bergolak rindu
Aku menimbah inspirasimu

Ketika masih tegar
Engkau mengembara di padang
Dengan gagah engkau memanggul tombak
Memburuh hewan-hewan liar

Di tanganmu yang dingin
Engkau ajarkan aku
Tentang cara unik menakluk mimpi
Merengkuh binatang liar

Aku pun belajar tentang cara menjinakkan mimpi-mimpi  liar
Jadi cita penuh makna


Tangerang, 17 Juli 2019