Sabtu, 9 April 2011, Pekan Prapaskah IV Yer. 11:18-20, Yoh. 7:40-53Bacaan Injil:Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan...
Monday, April 4, 2011
Bacaan dan Renungan
Jumat, 1 April 2011, Pekan Prapaskah III Hos. 14:2-10, Mrk. 12:28b-34Bacaan Injil:Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu...
Bacaan dan Renungan
Kamis, 7 April 2011, Pekan Prapaskah IV Kel. 32:7-14, Yoh. 5:31-47Bacaan Injil:Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia,...
Bacaan dan Renungan
Rabu, 6 April 2011, Pekan Prapaskah IV Yes. 49:8-15, Yoh. 5: 17-30Bacaan Injil:Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan...
Bacaan dan Renungan
Selasa, 5 April 2011, Pekan Prapaskah IV Yeh. 47:1-9,12, Yoh. 5:1-16Bacaan Injil:Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh,...
BACAAN DAN RENUNGAN
Senin, 4 April 2011, Pekan Prapaskah IV Yes. 65:17-21, Yoh. 4:43-54Bacaan Injil:Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea, sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orang Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab...
Bacaan dan Renungan
Minggu, 3 April 2011 Pekan Prapaskah IV 1Sam. 16:1b,6,7,10-13a, Ef. 5:8-14, Yoh.9:1-41Bacaan Injil:Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah...
“AIR SUSU IBU MENGERING”
(Catatan kemanusiaan)Oleh: Valery Kopong*Melihat cuplikan film “Tanah Air Beta” garapan Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen mengisahkan tentang detik-detik terakhir ketika Timor-Timur (Timor Leste) yang menyatakan diri merdeka dan lepas-pisah dengan NKRI. Opsi yang digulirkan pemerintahan Habibie waktu itu membuka peluang besar bagi orang-orang Timor Lorosae (Timor matahari terbit) untuk menghirup nafas...
ADONARA DI SUATU SORE
Oleh: Valery Kopong*Ketika berlibur di kampung halamanku, Gelong-Adonara, sebuah berita buruk menyentak kesadaran seluruh warga. Waktu itu sekitar tahun 2001, terjadi pergolakan berdarah antara Tobi dan Lewokeda. Saya masih ingat baik, pada saat terjadi ketegangan antarkampung ini, Pater Piet Payong, SVD mengadakan pendekatan agar meminimalisir pertikaian yang bakal terjadi. Upaya ini sedikit membawa...
Sunday, April 3, 2011
Gelong Lama Ledan: BALADA SEPULUH SOBEKAN
Gelong Lama Ledan: BALADA SEPULUH SOBE...
BALADA SEPULUH SOBEKAN
Tersobek jubah-Nya menyeret luka-luka kudusDibelai debu tanjakan tiada lagi lurusKaki-kaki-Nya mememar nestapaAda perhentian di tikungan siniKembang-kembang pinggir jalanan Tersenyum menyapanya dalam laraHmmm…..bunga-bunga luka semestaBetapa bahagianya bersua tatapDengan yang tunggal luka penciptanyaAir dan darah bermuarah di siniMenyegarkan kembali kembang-kembang jalanan Jadi jumbai penghias jubah...