Rini dan Roni (bukan nama sebenarnya) adalah pasangan pengantin baru. Mereka ingin melepaskan masa lajang dan berbulan madu di sebuah hotel, sebut saja hotel “Abang.” Pasangan ini menempati kamar 133, namun sebelumnya kamar ini ditempati oleh Deno (bukan nama sebenarnya), yang adalah seorang wartawan. Sebagai wartawan “Jadul” (Jaman dulu), Deno akrab sekali dengan mesin ketik. Ke mana-mana ia selalu membawa mesin tik tua. Ketika keluar dari kamar 133 hotel Abang, Deno ketinggalan mesin tiknya di kamar hotel tersebut. Deno balik ke hotel lagi dan mau mengambil mesin tik. Tetapi ternyata hotel itu sudah ditempati oleh Rini dan Roni. Dari luar, ia mendengar pasangan ini bercengkrama ria.
Rini: “Mata ini milik siapa?” tanya Rini kepada Roni sambil menunjuk matanya
Roni: “Mata itu milik abang,” jawab Roni sambil menunjuk mata Rini
Rini: “Rambut ini milik siapa?” tanya Rini kepada Roni sambil menunjuk rambutnya
Roni: ‘Rambut itu milik abang,” jawab Roni sambil menunjuk rambut Rini
Deno mendengar ucapan mesra dari Rini dan Roni dari luar hotel. Deno kelihatan gelisah karena dia butuh sekali mesin tiknya. Deno mengintip dari lobang kunci kamar 133 dan berkata: “Mata itu boleh milik abang, rambut boleh milik abang tapi ingat dan jangan lupa, “mesin tik itu milik saya.” *** (Valery Kopong)
Popular Posts
-
Judul : Keharuman Cinta Mother Teresa Penulis : Anna Farida Penerbit : New Agogos Publising, Jakarta 201...
-
Ketika berdoa bersama para narapidana di Lapas wanita-Kota Tangerang pada Kamis, 27 Juli 2016, sepertinya kami semua tertawan oleh sebua...
-
Beberapa hari belakangan ini muncul reaksi dari orang-orang Katolik dan Kristen Protestan terhadap apa yang dikatakan oleh Daniel Mananta ...
-
Ketika memulai pelajaran agama Katolik, khusus kelas X, ada sesuatu yang menarik untuk dicermati terutama terkait materi tentang Kitab Suc...
-
Ketika mengajar agama Katolik, sering ditanyakan oleh anak-anak murid tentang berapa sumber iman orang Katolik. Dengan sederhana saya menj...
Recent Posts
Categories
Unordered List
Pages
Blog Archive
Powered by Blogger.
Comments
Popular Posts
Total Pageviews
Blog Archive
www.adonaranews.com
www.adonaranews.com
Find Us On Facebook
Ad Home
Featured Video
Featured Video
Random Posts
Recent Posts
Header Ads
Labels
About Me
Foto Keluarga
Keluargaku
Foto profilku
Pemilik website
Labels Cloud
Labels
Follow Us
Pages - Menu
Popular Posts
-
--> Oleh: Valery Kopong* Ketika persoalan antaragama terus meruncing dan terkadang berujung pada ben...
-
Courtesy Museion Museum / ...
-
Judul : Keharuman Cinta Mother Teresa Penulis : Anna Farida Penerbit : New Agogos Publising, Jakarta 201...
-
Pengantar Redaksi: Paulus yang sebelum pertobatannya dikenal sebagai Saulus, lahir di Tarsus, Kilikia, sebuah pusat perdagangan terk...
-
Membaca teks Injil Luk. 10:1-9 mengingatkan kita akan tugas perutusan yang diberikan oleh Yesus. Tugas perutusan itu tidak hanya untuk ora...
-
Setiap kali bertemu dengan Romo Dan di ruang sakristi, sepertinya naluri panggilanku untuk menjadi calon imam semakin terasa. Khotbah Ro...
-
Sebanyak 460 ketua-ketua lingkungan dari paroki yang ada di Dekenat Tangerang I mengikuti rekoleksi bersama Mgr. Ignatius Kardinal Su...
-
TARIAN “HEDUNG”: CERMIN KEBUASAN MANUSIA ( Sebuah Analisis Sosio-kultural) Oleh: Valery ...
-
Blasius Haryadi atau lebih dikenal Harry Van Yogya. Begitulah pria ini dikenal, tidak hanya di kalangan tukang becak yang mangkal di M...
-
Oleh: Valery Kopong* Malam semakin larut dan keheningan perlahan turun mencium bumi Pasar Kemis-Tangerang-Banten. Tepat pukul 21.30 mala...
0 komentar:
Post a Comment