Sejarah Gereja Indonesia
mencatat bahwa Tarekat Maria Mediatrix adalah sebuah tarekat religius pribumi
pertama yang lahir dari tangan dingin Mgr. Johanes Aerts, MSC. Tarekat ini
lahir di tanah Ambon, tidak untuk
dirinya sendiri. Tarekat ini lahir dan menjadikan diri bermakna ketika berkarya
untuk orang lain. Tarekat Maria Mediatrix mengambil bagian dalam tugas
perutusan Kristus yaitu mewartakan kabar gembira kepada orang-orang yang
dijumpai. Beberapa bidang kehidupan digeluti oleh Tarekat Maria Mediatrix dan cara sederhana ini memungkinkan para
suster dari Tarekat Maria Mediatrix untuk menyapa mereka yang tidak disapa,
membalut mereka yang terluka dan mendidik generasi muda yang sedang mencari
ilmu pengetahuan. Sebuah tugas luhur dan berat yang membentang di sepanjang sejarah keberadaan manusia,
terakomodir dalam visi TMM: “Tarekat Diosesan Misioner yang dipanggil untuk
mengambil bagian dalam persekutuan Injil dan dibaktikan untuk karya-karya
kerasulan Tarekat.” Visi yang tertera ini merupakan sebuah cita-cita yang akan
terwujud pada masa yang akan datang dan berusaha menerjemahkan nilai-nilai
Injili itu dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mewujudkan visi
global yang diusung oleh Tarekat Maria Mediatrix ini diimplementasikan melalui
misi Tarekat Maria Mediatrix, “Tarekat
memberdayakan para anggota dan komunitasnya untuk dapat merealisasikan
visi TMM, melalui tugas perutusan dan karya-karya kerasulan Tarekat (Karya Kesehatan, Pendidikan, Sosial dan
Pastoral).”