Ribuan Desa di NTT Rawan Pangan
Kupang, FloresNews.com - Sebanyak 1.481 desa di 201 kecamatan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan rawan pangan akibat el nino. Ribuan desa itu tersebar tidak merata di 20 dari 21 kabupaten/kota. Kepala Badan Ketahanan Pangan NTT Niko Nuhan mengatakan, el nino mengakibatkan tanaman pangan seperti padi, jagung, ubi, dan kacang gagal panen. Sebagian tanaman pangan juga gagal panen akibat serangan hama dan bencana banjir. "Masalah gagal tanam dan gagal panen sering dihadapi petani NTT dalam mengembangkan usaha pertanian mereka," katanya.
Sesuai catatan Badan Ketahanan Pangan menurut Niko, lahan pertanian yang gagal tanam dan gagal panen mencapai 94,395 hektare (ha). Akibatnya, pendapatan petani menurun. Kondisi ini membuat petani terancam krisis pangan. Dia mengatakan, dari ribuan desa itu, 746 desa diantaranya mengalami risiko rawan pangan tinggi dengan jumlah 189.085 kepala keluarga. Pemerintah terus memantau warga di desa-desa tersebut guna mengantisipasi terjadinya krisis pangan yang lebih parah. Adapun 400 desa lainnya mengalami risiko rawan pangan ringan dengan penduduk terlanda 74.774 kepala keluarga dan risiko rawan pangan sedang terjadi di 335 desa dengan jumlah penduduk 64.658 kepala keluarga.(mi)
Sesuai catatan Badan Ketahanan Pangan menurut Niko, lahan pertanian yang gagal tanam dan gagal panen mencapai 94,395 hektare (ha). Akibatnya, pendapatan petani menurun. Kondisi ini membuat petani terancam krisis pangan. Dia mengatakan, dari ribuan desa itu, 746 desa diantaranya mengalami risiko rawan pangan tinggi dengan jumlah 189.085 kepala keluarga. Pemerintah terus memantau warga di desa-desa tersebut guna mengantisipasi terjadinya krisis pangan yang lebih parah. Adapun 400 desa lainnya mengalami risiko rawan pangan ringan dengan penduduk terlanda 74.774 kepala keluarga dan risiko rawan pangan sedang terjadi di 335 desa dengan jumlah penduduk 64.658 kepala keluarga.(mi)
0 komentar:
Post a Comment