Oleh: Valery Kopong* Siapa yang tidak mengenal pulau Buru, sebuah pulau di mana ribuan orang dibuang dan disiksa, karena dituduh oleh pemerintah Orde Baru sebagai antek partai komunis yang paling dimusuhi oleh rezim tersebut selama kekuasaannya. Di pulau yang ditumbuhi oleh pohon-pohon penghasil minyak kayu putih itu pula, seorang punggawa sastrawan bangsa, Pramoedya Ananta Toer di buang karena ketajaman...
Monday, July 25, 2011
Tuesday, July 19, 2011
MEMBANGUN GEREJA ALTERNATIF
Oleh: Valery Kopong* Eksistensi Gereja tak pernah sepi dari ancaman, bahkan dihambat perkembangannya. Kondisi seperti ini telah dan terus terjadi sebagai bentuk penyapaan Gereja sebagai Gereja martir. Beberapa paroki di Keuskupan Agung Jakarta, cukup banyak mengalami hambatan, baik dalam doa maupun dalam mendirikan rumah ibadat (gereja). Pengalaman ini tidak menciutkan nyali orang-orang katolik dalam...
Thursday, July 14, 2011
Kecurangan Anggaran, Siapa yang Rugi?
Oleh Yohanes Fabiyola Halan SE, Ak (Internal Auditor)Sejak berlakunya UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerin-tahan Daerah sebagai pengganti dari UU No. 25 Tahun 1999, pemerintah daerah berhak untuk mengelola keuangan yang berasal Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan.Untuk mengawasi kelelua-saan ini tentunya sudah dirancang meka-nisme perencanaan...
Wednesday, July 13, 2011
Menang Tanpa Harus Merendahkan (Bersama SONATA Membangun Flotim)
Oleh Thomas Todo Golo Tokan (Aktivis Hak Anak dan Perempuan serta Fasilitator “Sekolah” Jurnalistik BUMI JAYA Course Center )HANYA oleh satu sebab yakni tidak ada selembar kertas, pembangunan rakyat Flores Timur (Flotim) ‘mati suri’ fisik pun psikis tersayat selama 15 bulan 21 hari (15/3/2010 - 6/7/2011). Selembar kertas itu yakni surat dukungan, yang tidak disertakan salah satu pasangan dalam...
Urgensi Kritik Sastra NTT
Oleh Viktorius P. Feka (Alumnus FKIP Undana, Peminat Sastra)TRADISI kritik sastra yang berkembang di Indonesia pada umumnya dan NTT pada khususnya masih tergolong muda. Tradisi kritik sastra ini belum begitu berkembang dengan baik oleh karena tiga (3) faktor, yakni: pertama, usia sastra kita yang masih tergolong belia sehingga muncul rasa reluktansi (sense of reluctance) untuk mengeritik dan berceloteh...
Menang Tanpa Harus Merendahkan (Bersama SONATA Membangun Flotim)
Oleh Thomas Todo Golo Tokan (Aktivis Hak Anak dan Perempuan serta Fasilitator “Sekolah” Jurnalistik BUMI JAYA Course Center )HANYA oleh satu sebab yakni tidak ada selembar kertas, pembangunan rakyat Flores Timur (Flotim) ‘mati suri’ fisik pun psikis tersayat selama 15 bulan 21 hari (15/3/2010 - 6/7/2011). Selembar kertas itu yakni surat dukungan, yang tidak disertakan salah satu pasangan dalam...
Urgensi Kritik Sastra NTT
Oleh Viktorius P. Feka (Alumnus FKIP Undana, Peminat Sastra)TRADISI kritik sastra yang berkembang di Indonesia pada umumnya dan NTT pada khususnya masih tergolong muda. Tradisi kritik sastra ini belum begitu berkembang dengan baik oleh karena tiga (3) faktor, yakni: pertama, usia sastra kita yang masih tergolong belia sehingga muncul rasa reluktansi (sense of reluctance) untuk mengeritik dan berceloteh...
Monday, June 20, 2011
Hukuman Mati Ruyati, Tamparan buat SBY

AKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarty menilai eksekusi hukuman mati tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia, Ruyati binti Satubi, merupakan tamparan bagi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Kematian Ruyati telah menunjukan bahwa Presiden telah gagal melindungi hak asasi buruh...
Sunday, June 19, 2011
Keluarga: Tak Sepatutnya Vonis Terjadi

BEKASI, KOMPAS.com - Keluarga almarhumah Ruyati binti Satubi (54), menilai eksekusi hukuman pancung oleh pemerintah Arab Saudi, Sabtu (18/6/2011), tidak sepatutnya terjadi bila vonis direspon advokasi Pemerintah Indonesia. Hal itu diungkapkan salah satu anak kandung almarhumah, Evi (32), di rumah duka...
Friday, June 17, 2011
AMA BELEN
Ama belen, ama Paya Puru Nama
Kaka yogan kaka Puru Nama Laga
Ama Kopong di Kapitan Sina
Kaka Mamun Saba Poli Murin
Kebe inak, kabe amak, kabe opuk kabe wahek, kabe kakak, kabe arik, melan senaren wahankae, go hulen baat tonga belolo.
Tun pito hiko doan, tobo tabe tika lewo, mio doan ile papa, kame doan ile papa. Wulan lema gela lela, pae tabe bage tana, mio lela woka lola, kame lela woka lola....