Kaum
muda adalah tulang punggung Gereja dan negara. Di pundak merekalah, masa depan
Gereja dan negara dipertaruhkan. Masa depan Gereja dan negara menjadi lebih
baik bila generasi muda, calon-calon pemilik masa depan dipersiapkan secara
baik. Menyadari pentingnya peranan kaum muda di masa yang akan datang maka tanggal 7 dan 8 Juni 2013, Bimas Katolik,
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten menyelenggarakan pembinaan terhadap mereka.
Kegiatan yang berlangsung di “The Banten Hotel,” Anyer-Banten, mengusung tema: “Melalui Pembinaan Pemuda
Katolik, Kita Tingkatkan Peran dan Tanggung Jawab Pemuda dalam Gereja Katolik.” Acara ini
dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten, Bapak
Haji Iding. Dalam acara pembukaan itu
beliau berpesan agar kaum muda terus memperdalam keimanan dan sebagai warga negara perlu menghidupkan empat pilar kebangsaan
dan mewujudkannya dalam kehidupan bermasyarakat.
Hadir sebagai pembicara adalah Bapak
Osner Purba, S.Fil.M.Si dan Bapak Yohanes Masgur, S.Fil. Di hadapan peserta
yang lebih dari tiga puluhan orang, Osner Purba menekankan pentingnya
mengakrabi Kitab Suci. Kitab Suci tidak hanya dibaca dan direnungkan saja tetapi
juga sebagai media rohani untuk lebih jauh mengenal Tuhan. “Tidak membaca Kitab
Suci berarti tidak mengenal Kristus,” tegas Osner yang mengutip kata-kata Santo
Hieronimus. Kitab Suci itu kaya makna
dan memberikan pesan-pesan berharga sekaligus menjadi pedoman dalam hidup.
Sementara itu, Bapak Yohanes Masgur
mengajak kaum muda yang semuanya adalah mahasiswa dari pelbagai perguruan
tinggi negeri maupun swasta yang ada di Serang dan Cilegon, untuk melihat
cara-cara yang dilakukan Yesus sebagai pastoral yang baik dalam mengenal dan
memahami kehidupan sekitarnya. “Duc in Altum, “ bertolaklah lebih ke
dalam, merupakan ajakan yang baik untuk memahami lingkungan dan orang lain.
Menurut Yohanes Masgur, ajakan untuk bertolak
lebih ke dalam dipahami sebagai sebuah perutusan untuk ada bersama dan
memperkenalkan Kristus kepada orang lain dan menjala mereka yang ingin
mengikuti Kristus. Acara yang
berlangsung selama dua hari itu ditutup oleh Pembimas Katolik, Kanwil
Kementerian Agama Provinsi Banten, Bapak Stanislaus Lewotoby.***(Valery Kopong)
0 komentar:
Post a Comment