Judul:
Keluarga Berdoa
Penulis : Wilhelmus David
Penerbit:
Orbit Media-Tangerang, 2013
ISBN:
978-602-17548-2-5
Mengisi hari-hari hidup dengan berdoa
merupakan impian setiap orang beriman. Bagi masyarakat kota yang penuh dengan
kesibukan, berdoa dengan menghadirkan seluruh anggota keluarga pada setiap hari menjadi sebuah tantangan tersendiri. Doa bersama menjadi bentuk penyerahan secara
utuh seluruh anggpta keluarga dan karenya
perlu dipersiapkan secara matang. Menjalani hidup dan kehidupan di atas “rel
waktu” dan didera oleh kesibukan yang
berkepanjangan maka biasanya doa bersama dengan menghadirkan seluruh anggota
keluarga seringkali tidak berjalan secara baik.
“Keluarga Berdoa” merupakan buku
sederhana yang bisa menghantar keluarga-keluarga
Katolik memasuki ruang sunyi untuk
berdoa secara baik. Buku ini menjadi panduan penting bagi keluarga Katolik
untuk mengungkapkan ujud-ujud khusus di malam hari dan dilengkapi dengan
Rosario keluarga. Dengan memetakan ujud-ujud doa pada malam yang berbeda,
penulis membantu kita untuk memahami secara jeli dan memaknai hari-hari yang
dilewati. Ujud doa keluarga pada malam
minggu: mohon kekuatan iman, malam senin: mohon keberhasilan dalam pekerjaan,
malam selasa: mohon ketabahan dalam menghadapi cobaan, malam rabu: mohon
kerukunan dan perdamaian dalam keluarga, malam kamis: mohon campur tangan Tuhan
dalam masalah, malam Jumat: Bersama-sama mengatasi masalah keluarga, malam
Sabtu: bersyukur atas berkat Tuhan kepada keluargaku.
Apakah doa hanya memungkinkan kita
membangun relasi dengan Allah saja? Tidak!! Doa “membuka cabang” pergumulan
dengan sesama yang lebih dekat yakni dengan
anggota keluarga. Dalam keluarga, tentunya ada persoalan yang menghadang dan
karenanya setiap permasalahan yang dialami dalam keluarga, bisa dicari
solusinya melalui doa-doa yang didaraskan secara bersama-sama sebagai satu
keluarga. Keluarga-keluarga Katolik selalu menunjukkan kebersamaan dan keutuhan
iman secara kolektif yang bermula dari keluarga. Keluarga menjadi penopang
kehidupan menggereja dan karena itu keluarga tak henti-hentinya membangun kehidupan
doa yang kuat agar bisa bertahan di tengah terpaan zaman yang kian
mengganas.***(Valery Kopong)
0 komentar:
Post a Comment