
Dalam kotbahnya, Romo Sony
mengurai hubungan antara beberapa peristiwa penting yang berkaitan dengan Hari
Raya Tubuh dan Darah Kristus. Salah satu pesta yang dikaitkan adalah Pesta Roti
Tak Beragi. Bila kita membuat roti tetapi tidak menggunakan ragi sebagai bahan
baku maka roti itu menjadi padat dan tidak mengembang. Dalam pandangan orang
Israel, ragi sesungguhnya berasal dari Allah, ragi kasih. Pada akhir khotbahnya
yang singkat, Romo Sony berpesan pada anak-anak yang menerima komuni pertama
bahwa setelah menerima komuni berarti bukan lagi anak-anak hidup sendirian
melainkan Kristus yang hidup di dalam diri kalian.***(Valery Kopong)
0 komentar:
Post a Comment