“Melukis
diri pada kanvas rahim sang mama”
Monday, January 5, 2015
Wednesday, December 31, 2014
'Sitor Situmorang: Biografi Singkat 1924-2014' Ungkap Sisi Lain si Raja Usu
Mengenang Kepergian 'Raja Usu'
Tia Agnes Astuti - detikhot
Rabu, 31/12/2014 18:21 WIB
Di hadapan teman-temannya, Nena jengkel dan bilang adiknya itu 'nar pitor-pitor' saja. Sejak itulah nama Raja Usu tidak pernah dipakai lagi. Kawan-kawannya pun lebih menyukai memanggilnya 'Si Pitor'. Guru di sekolah dasarnya pun membakukan nama tersebut di rapor dan memanggilnya 'Sitor'.
Kisah nama Sitor tersebut diceritakan dalam biografi singkat yang ditulis oleh JJ Rizal. Buku yang berjudul 'Sitor Situmorang: Biografi Singkat 1924-2014' setebal 103 halaman itu dirilis Rabu (31/12/2014) di Galeri Nasional, Jakarta Pusat.
Monday, December 22, 2014
Menag: Jangan jelek-jelekkan agama lain
19/12/2014
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak para tokoh agama untuk lebih meneguhkan pemahaman umatnya terhadap esensi dan intisari agama yang penuh kedamaian dan keselamatan.
“Dari pada kita menyalah-nyalahkan pihak lain lebih baik kita membentengi diri kita sendiri, anak-anak kita, generasi muda kita dengan nilai-nilai yang telah diajarkan oleh guru-guru kita,” kata Menag Lukman di Serang, Banten, belum lama ini.
Monday, December 15, 2014
Biarawati Katolik memimpin penggerebekan di rumah bordil
Meninggalkan kebiasaan mereka dan menyamar bersama denganpolisi dengan pakaian biasa, sekelompok kecil tiga atau empat biarawati menelusuri rumah-rumah bordil di Kolkata, India, pada malam hari, menyambar sebagai perempuan muda dan gadis berusia 12 tahun sambil bercengkeraman dengan para mucikari.
Dalam empat tahun, “kami telah membuat 30 mucikari dijebloskan ke penjara,” kata Suster Sharmi D’Souza, seorang anggota Kongregasi Suster-Suster Santa Maria Imakulata, kepada wartawan pada konferensi pers di Vatikan pada 10 Desember.
Dia dan sejumlah religius wanita lain menghadiri acara itu untuk menindaklanjuti pesan Paus Fransiskus pada Hari PerdamaianSedunia, yang mendesak semua orang untuk memerangi bentuk-bentuk perbudakan modern.
“Dalam satu malam, kami menyelamatkan 37 gadis,” katanya, seraya menambahkan bahwa 10 adalah anak di bawah umur.
Thursday, December 11, 2014
Pelanggaran HAM diharapkan tidak terjadi lagi, PBB soroti Indonesia
10/12/2014
Para mahasiswa Papua mengadakan aksi protes di Yogyakarta menentang kekerasan di Paniai, Papua pada 8 Desember, yang menewaskan 5 orang.
Menyambut Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia yang jatuh pada 10 Desember hari ini, Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK) berharap aksi pelanggaran HAM tidak lagi terjadi di Indonesia.
Monday, December 8, 2014
Pesan Natal Bersama KWI-PGI Tahun 2014
Logo PGI dan KWI
Dalam rangka menyambut Natal 2014, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja di Indoensia (PGI) mengeluarkan Pesan Natal Bersama, yang ditujukan kepada seluruh umat Kristiani di Tanah Air.
Pesan Natal ini ditandatangani oleh Mgr Ignatius Suharyo dan Mgr Johannes Pujasumarta, masing-masing sebagai ketua Presidium dan Sekjen KWI, serta Pendeta Andreas A Yewangoe dan Pendeta Gomar Gultom, masing-masing sebagai ketua umum dan sekum PGI.
Berikut ini Pesan Natal selengkapnya:
BERJUMPA DENGAN ALLAH DALAM KELUARGA
“Mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu” (Luk 2:16)
DALAM perayaan Natal tahun ini, kami mengajak seluruh umat Kristiani untuk menyadari kehadiran Allah di dalam keluarga dan bagaimana keluarga berperan penting dalam sejarah keselamatan. Putera Allah menjadi manusia. Dialah Sang Imanuel; Tuhan menyertai kita. Ia hadir di dunia dan terlahir sebagai Yesus dalam keluarga yang dibangun oleh pasangan saleh Maria dan Yusuf.
Melalui keluarga kudus tersebut, Allah mengutus Putera Tunggal-Nya ke dalam dunia yang begitu dikasihi-Nya. Ia datang semata-mata untuk menyelamatkan manusia dari kekuasaan dosa. Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, tetapi akan memperoleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16-17).
Penembakan terus terjadi di Papua, pastor desak segera lakukan dialog
Pastor Neles Tebay
Pastor Neles Tebay, Koordinator Jaringan Damai Papua (JDP) menyeruhkan agar semua pihak mengambil jalan damai untuk menyelesaikan konflik di Papua, pasca meletusnya kembali penembakan terhadap dua orang anggota Brigade Mobil (Brimob) oleh kelompok bersenjata pada Rabu lalu.
Dalam penembakan di depan bantor bupati, di Ilaga, KabupatenPuncak, Provinsi Papua Barat itu, dua korban Ajun Inspektur DuaThomson Siahaan dan Brigadir Dua Everson menjadi korban.
Friday, December 5, 2014
Presiden Jokowi akan hadiri perayaan Natal di Papua
04/12/2014
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Jokowi direncanakan hadir pada Perayaan Natal Nasional 2014 yang dijadwalkan digelar pada 27 Desember nanti di Lapangan Lanud Jayapura, Kabupaten Jayapura, Papua.
“Pak Presiden Jokowi direncanakan hadir pada Natal Nasional di Jayapura,” kata Ketua I panitia daerah pelaksanaan Natal Nasional 2014, Pendeta Lipiyus Biniluk di kota Jayapura, Selasa (2/12).
Hanya saja mantan Ketua Sinode Gereja Injil di Indonesia (GIDI)Papua itu mengaku belum bisa memastikan siapa saja pejabat yang akan hadir bersama mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Paus, pemimpin lintas agama: Perbudakan harus diakhiri hingga tahun 2020
Paus Fransiskus menyalami "para mantan wanita penghibur" pada sebuah Misa di Seoul, Korea Selatan, saat ia berkunjungan ke negara itu pada Agustus lalu.
Paus Fransiskus dan para pemimpin agama lain telah menandatangani sebuah deklarasi dan berjanji bekerja sama untuk membantu mengakhiri perbudakan modern di seluruh dunia hingga tahun 2020.
Bapa Suci mendesak pemerintah, pelaku bisnis dan semua orang yang berkehendak baik untuk bersatu melawan “kejahatan terhadap kemanusiaan ini.”
Friday, November 21, 2014
Penembak Paus Yohanes Paulus II ingin bertemu Paus Fransiskus
20/11/2014
Mehmet Ali Agca menunjukkan majalah TIME yang memuat foto saat Paus Yohanes Paulus II bertemu dia di penjara.
Mehmet Ali Agca, yang berusaha membunuh Paus Yohanes Paulus II lebih dari tiga dekade lalu, meminta izin Vatikan untuk bertemu Paus Fransiskus saat ia mengunjungi Turki pekan depan, ungkap laporan di media Turki pada Rabu (19/11).
Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi Turki untuk pertama kalinya dari 28 hingga 30 November. Di sana dia akan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu.
“Paus Fransiskus, yang berusaha meningkatkan perdamaian dan persaudaraan di saat dunia tengah mengalami krisis politik, ekonomi dan kemanusiaan, disambut baik di Turki,” kata Agca dalam sebuah pernyataan pers yang dipublikasikan media Turki.
“Saya Mehmet Ali Agca dan saya ingin bertemu Paus dalam kunjungan ini,” ungkap pernyataan tersebut, disertai foto Paus Yohanes Paulus II yang mengunjungi Agca di sebuah penjara Romapada 1983 untuk memaafkan penyerangnya.
Yohanes Paulus II hampir meninggal dalam upaya pembunuhan 1981, ketika Agca menembaknya dari jarak dekat di St Peter’s Square. Satu peluru menempus bagian perutnya dan satu lagi hampir mengenai jantungnya.
Motif serangan tersebut, yang membuat Agca dipenjara di Italia, masih menjadi misteri. (theguardian.com)
Foto: archelaos.com