Ketika
menerima SK pertama sebagai CPNS dan ditempatkan sebagai Penyuluh Agama
Katolik, sebuah tantangan baru sedang
aku hadapi. Sebagai Penyuluh Agama Katolik dengan label PNS, aku berdiri pada titik tengah, antara
pemerintah dan Gereja. Apakah Gereja
antusias atau berusaha “senyum” melihat Penyuluh Agama Katolik yang bekerja untuk mewartakan kabar baik?
Pertanyaan ini menggelitik karena ketika
ditempatkan pertama kali sebagai penyuluh agama di wilayah Kecamatan
Pamulang, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melaporkan diri pada
pimpinan Kantor Urusan Agama di
Kecamatan Pamulang-Tangerang Selatan dan juga bertemu dengan Pastor kepala
Paroki Barnabas-Pamulang.
