Persiapan menjelang perayaan
Ekaristi sebaiknya dengan sengaja
diciptakan. Tata Perayaan Ekaristi (TPE) 2005 juga menyarankan adanya persiapan
sebelum perayaan Ekaristi dimulai. Dikatakan: “Menjelang Perayaan Ekaristi,
seyogyanya diadakan persiapan dengan menciptakan suasana ibadat yang sesuai,
baik di ruang ibadat (oleh umat) maupun (oleh imam, diakon dan para petugas:
asisten imam, lektor, pemazmur dan putra altar).”
Bentuk persiapan itu bisa
ditafsirkan beragam, misalnya secara fisik: busana liturgy dan perlengkapan
liturgy yang berkaitan. Maksudnya tugas yang berbeda-beda dalam perayaan
Ekaristi ditunjukkan dengan busana liturgi
yang berbeda-beda pula. Bentuk dan model serta kelengkapan busana
liturgi tidak dibuat sesuai selera masing-masing, melainkan ada aturan baku
dalam Gereja, karena busana liturgi bukan sekedar mode melainkan mengandung arti simbolis yang sangat dalam. Demikian
pula dengan warna busana liturgi disesuaikan dengan karakter perayaan yang
dirayakan.
Namun yang utama dari berbagai persiapan menjelang
perayaan Ekaristi adalah menciptakan suasana hening secara batin “agar seluruh
umat dapat menyiapkan diri untuk melaksanakan ibadat dengan cara yang khidmat
dan tepat.” (Pedoman Umum Misale Romawi-PUMR 45).
0 komentar:
Post a Comment