DI TANGKAI LANGIT
(Sebuah elegi sang perantau)
Siapa yang tahu persis, kapan kematian itu menjemput seseorang? Di sore yang sedikit mendung dengan awan sisa menggelantung di tangkai langit, seolah menerima keramahan dan senyuman terakhir bagi mereka yang melewati pos satpam Vireta. Ia pamit pulang karena jam kerjanya sudah selesai. Makan sore pun mulai. Piring yang ada di tangan menjadi saksi bisu...
Tuesday, June 29, 2010
Rumah
DI ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, sebuah dusun di Flores Barat mencoba mengingat.
Di Desa Wae Rebo itu, orang membangun kembali rumah adat mereka yang berbentuk kerucut—setelah entah berapa lama hanya empat yang tertinggal dari tujuh yang pernah berdiri, setelah pohon kayu worok tak mudah lagi didapat untuk bahan tiang utama, setelah sawah ladang tak cukup bisa membuat surplus....
Z A K H E U S
Oleh: Valery Kopong*
KETIKA saya diminta oleh ketua lingkungan untuk mencari nama pelindung lingkungan yang baru dibentuk waktu itu, saya menyodorkan satu nama sebagai pelindung lingkungan yaitu Zakheus. Nama yang saya tawarkan sepertinya menjadi racun bagi setiap telinga yang mendengarnya. Orang-orang lingkungan secara serta merta menolaknya dengan alasan yang beragam. Ada yang mengatakan...
Monday, June 28, 2010
“AIR SUSU IBU MENGERING”
Oleh: Valery Kopong*
Melihat cuplikan film “Tanah Air Beta” garapan Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen mengisahkan tentang detik-detik terakhir ketika Timor-Timur (Timor Leste) yang menyatakan diri merdeka dan lepas-pisah dengan NKRI, ada rasa yang memiris kemanusiaan. Opsi yang digulirkan pemerintahan Habibie waktu itu membuka peluang besar bagi orang-orang Timor Lorosae (Timor...
Wednesday, June 23, 2010
Wednesday, June 16, 2010
P A M I T
DELAPAN TAHUN menggeluti dunia pendidikan, membuka “ruang” pemikiran dan keterbukaanku untuk belajar tentang banyak hal. Belajar tentang ilmu sosial memungkinkan saya untuk menganalisis pelbagai hal dan seluruh permasalahan yang sedang dihadapi oleh manusia. Disiplin ilmu sosial yang tidak memiliki alat ukur yang pasti dan hal ini mengharuskan aku untuk terus menganalisis dengan “pisau...
Tuesday, June 15, 2010
“BERILAH KAMI REJEKI PADA HARI INI…”
Itulah penggalan doa Bapa Kami yang keluar secara perlahan dari mulut seorang Aurel, anak saya yang masih TK. Dia belajar untuk menghafal rumusan doa Bapa Kami. Sambil belajar berdoa, terkadang ia bertanya pada saya, mengapa ada rumusan berilah kami rejeki pada hari ini dan bukannya besok? Pertanyaan seorang anak kecil yang berbau teologis-filosofis, mengundang...
K E M A H
Oleh: Valery Kopong*
TANGGAL 21 malam, bulan November 2009 waktu itu. Di tengah mendung menggelayut langit sekolah Tarsisius Vireta, ada banyak kemah berdiri tegak di jantung halaman sekolah. Dalam sorotan api unggun yang memikat, seakan membakar kesadaranku untuk selalu berjaga dan berjaga. Anak-anak SD Vireta tengah mendesis di ruang kemah itu yang seakan mengundang kemarahan dari kak...
Thursday, June 10, 2010
MEMBACA DERITA AYUB
Dalam sejarah perjalanan umat manusia, selalu terlihat pengalaman derita yang dialami oleh manusia dan ketergantungan manusia terhadap Allah. Ketika pengalaman ini mendera manusia, pada saat yang sama, refleksi batin pun muncul sebagai bentuk kesadaran untuk mendekatkan diri pada Allah. Allah menjadi sungguh terlibat dalam “puing-puing” derita dan kekecewaan. Dari mana semua...
Tuesday, June 8, 2010
JENDELA
SETIAP rumah tentu mempunyai sebuah jendela atau paling kurang fentilasi sebagai jalan sirkulasi udara. Umumnya rumah-rumah, baik tradisional maupun yang sudah modern memiliki jendela sebagai “ruang tembus pandang” bagi mereka yang berada di dalam rumah maupun mereka yang berada di luar rumah. Dengan adanya jendela maka para penghuni dapat memantau seluruh aktivitas yang dijalankan oleh orang-orang...