Bagian sesudah kisah dan
kata-kata institusi serta aklamasi anamnesis adalah doa anamnesis. Doa
anamnesis adalah ungkapan iman akan Allah yang hadir dengan segala karya
penyelamatan-Nya melalui Yesus Kristus dalam Roh Kudus. Dengan mengenangkan
karya penyelamatan Allah yang terlaksana melalui Kristus yang secara historis terjadi 2000 tahun yang
lalu, yaitu kurban salib Kristus, umat sekarang ini mengalami sendiri tindakan
penyelamatan Allah melalui Kristus tersebut berkat atau dalam Roh Kudus. Namun,
karya penyelamatan Allah yang dialami
oleh umat beriman itu merupakan tindakan Allah melalui Kristus yang terus
berlangsung menuju kepenuhannya pada akhir zaman. Dengan demikian, pengenangan
yang kita lakukan memungkinkan kita berpartisipasi
dalam karya penyelamatan Allah melalui Kristus dalam Roh Kudus itu secara
serentak dan sekaligus menurut ketiga dimensi waktu: masa lampau, masa kini dan
masa yang akan datang.
Mengenai doa anamnesis
ini, PUMR menyatakan: “Dalam bagian ini Gereja memenuhi amanat Kristus Tuhan
yang disampaikan melalui para rasul. ‘Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku!’
Maka Gereja mengenangkan Kristus, terutama sengsaranya yang menyelamatkan,
kebangkitan-Nya yang mulia dan kenaikan-Nya ke surga” (PUMR no.79.e). Dari
kutipan ini terungkap dengan jelas alasan
mengapa kita mengadakan doa anamnesis. Di satu pihak seluruh DSA yang secara
khusus dan eksplisit menyebutkan tindakan pengenangan yang dilakukan Gereja
atas karya penyelamatan Allah yang terlaksana melalui Kristus sebagaimana
memuncak dalam peristiwa wafat dan kebangkitan Kristus itu. Dengan doa
anamnesis ini, umat beriman mengalami sendiri secara hic et nunc (di sini dan
kini) karya penebusan itu yang puncaknya berlangsung dalam peristiwa wafat dan
kebangkitan Kristus dan kita ikut ambil bagian dalam kemuliaan-Nya (yang
diungkapkan dalam kenaikan Yesus Kristus ke surga) dan sekaligus menantikan
kepenuhan dan penyelesaian akhir dari karya penebusan Kristus itu pada akhir
zaman, saat Dia datang kembali dengan mulia.***
0 komentar:
Post a Comment