Thursday, September 11, 2014

TUGAS DAN TANTANGAN MEWARTAKAN SABDA


(HUT ke 2 Paroki Santo Gregorius Agung-Kota Bumi-Tangerang)

Merayakan ulang tahun ke dua, Paroki Santo Gregorius Agung -Kota Bumi, Tangerang  merupakan “ungkapan syukur atas karunia Allah yang telah dilimpahkan kepada kita.” Hal ini disampaikan  oleh  Romo  Andrianus  Andi  Gunardi, Pr dalam kata pembukaan pada misa kudus  peringatan ulang tahun ke 2 Paroki Santo Gregorius Agung. Romo Andrianus Andi Gunardi bertindak sebagai selebran utama dalam perayaan Ekaristi meriah itu dan didampingi oleh Romo Sony sebagai pastor rekan.  Dalam perayaan misa  yang berlangsung khidmat  dan dihadiri oleh ribuan umat, menjadi tanda persaudaraan yang  nampak dalam suka cita itu. Peringatan ulang tahun paroki yang kedua, Minggu 7 September 2014 ini  agak berbeda karena selain ribuan umat yang hadir tetapi juga turut hadir Bapak Dirjen Bimas Katolik bersama Ibu dan juga Bapak Stanislaus Lewotoby, Pembimas Katolik, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten.
Perayaan HUT ke dua  Paroki Santo Gregorius Agung-Kota Bumi-Tangerang
Dalam khotbahnya, Romo Andi menekankan pentingnya kehidupan menggereja. “Gereja akan rusak apabila anggota-anggotanya hidup dalam kebencian, curiga dan iri hati.” Di dalam keluarga, lingkungan doa dan paroki, perlu dibangun suasana cinta kasih dan keakraban antara satu dengan yang lain. Menghadirkan kasih dalam seluruh komunitas dapat   menyelesaikan seluruh permasalahan yang dialami dan dengan demikian bisa memperkuat kehidupan menggereja, baik di tingkat lingkungan maupun paroki.  Perayaan akbar ini diiringi oleh koor yang  melantunkan lagu-lagu merdu.
Perayaan ulang tahun paroki ini tidak berhenti pada perayaan Ekaristi tetapi dilanjutkan dengan acara ramah tamah. Ada pesta rakyat yang digelar di depan halaman gereja. Sambil menikmati makanan yang disediakan oleh masing-masing wilayah dalam lingkup Paroki Santo Gregorius, umat dan tamu undangan yang hadir bisa menikmati suguhan acara yang dibawakan oleh anak-anak. Menurut ketua panitia, F.X.Widodo Ananto yang ditemui di sela-sela kesibukannya mengatakan bahwa “acara ini bisa berlangsung baik karena dukungan dan keterlibatan umat secara penuh. Tanpa peran serta umat maka acara ini tidak mungkin terselenggara secara baik,” tandas  Widodo. Ia juga menuturkan bahwa menjelang puncak perayaan HUT paroki, banyak perlombaan yang telah diselenggarakan seperti pertandingan bola volley, catur, dan lomba kreasi lainya.  Pada kesempatan yang sama dibagikan piala bagi para pemenang lomba.

Bapak Drs. Eusabius Binsasi,  Dirjen Bimas Katolik, mengawali sambutannya, mengajak umat untuk  mengingat  Santo Gregorius Agung. Ia (Santo Gregorius) adalah seorang komponis yang telah melahirkan lagu-lagu gregorian yang telah dan terus dilestarikan oleh Gereja.  Selain itu, dalam sambutannya, Bapak Dirjen  mengatakan bahwa di dalam diri seorang Katolik, sejak ia dibaptis, telah menyandang tiga tugas utama yakni sebagai imam, nabi dan raja. Tugas dalam mewartakan Sabda memang berat, apalagi berhadapan dengan tantangan zaman yang dialami saat ini.***(Valery Kopong)      

0 komentar: