(HUT
ke 2 Paroki Santo Gregorius Agung-Kota Bumi-Tangerang)
Merayakan
ulang tahun ke dua, Paroki Santo Gregorius Agung -Kota Bumi, Tangerang merupakan “ungkapan syukur atas karunia Allah
yang telah dilimpahkan kepada kita.” Hal ini disampaikan oleh
Romo Andrianus Andi Gunardi, Pr dalam kata pembukaan pada misa
kudus peringatan ulang tahun ke 2 Paroki
Santo Gregorius Agung. Romo Andrianus Andi Gunardi bertindak sebagai selebran
utama dalam perayaan Ekaristi meriah itu dan didampingi oleh Romo Sony sebagai
pastor rekan. Dalam perayaan misa yang berlangsung khidmat dan dihadiri oleh ribuan umat, menjadi tanda
persaudaraan yang nampak dalam suka cita
itu. Peringatan ulang tahun paroki yang kedua, Minggu 7 September 2014 ini agak berbeda karena selain ribuan umat yang
hadir tetapi juga turut hadir Bapak Dirjen Bimas Katolik bersama Ibu dan juga
Bapak Stanislaus Lewotoby, Pembimas Katolik, Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Banten.
Perayaan HUT ke dua Paroki Santo Gregorius Agung-Kota Bumi-Tangerang |
Dalam
khotbahnya, Romo Andi menekankan pentingnya kehidupan menggereja. “Gereja akan
rusak apabila anggota-anggotanya hidup dalam kebencian, curiga dan iri hati.” Di
dalam keluarga, lingkungan doa dan paroki, perlu dibangun suasana cinta kasih
dan keakraban antara satu dengan yang lain. Menghadirkan kasih dalam seluruh
komunitas dapat menyelesaikan seluruh
permasalahan yang dialami dan dengan demikian bisa memperkuat kehidupan
menggereja, baik di tingkat lingkungan maupun paroki. Perayaan akbar ini diiringi oleh koor yang melantunkan lagu-lagu merdu.
Bapak
Drs. Eusabius Binsasi, Dirjen Bimas
Katolik, mengawali sambutannya, mengajak umat untuk mengingat Santo Gregorius Agung. Ia (Santo Gregorius)
adalah seorang komponis yang telah melahirkan lagu-lagu gregorian yang telah
dan terus dilestarikan oleh Gereja.
Selain itu, dalam sambutannya, Bapak Dirjen mengatakan bahwa di dalam diri seorang
Katolik, sejak ia dibaptis, telah menyandang tiga tugas utama yakni sebagai
imam, nabi dan raja. Tugas dalam mewartakan Sabda memang berat, apalagi
berhadapan dengan tantangan zaman yang dialami saat ini.***(Valery Kopong)
0 komentar:
Post a Comment