Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Monday, December 22, 2014

Menag: Jangan jelek-jelekkan agama lain

19/12/2014

Menag: Jangan jelek-jelekkan agama lain thumbnail

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak para tokoh agama untuk lebih meneguhkan pemahaman umatnya terhadap esensi dan intisari agama yang penuh kedamaian dan keselamatan.
“Dari pada kita menyalah-nyalahkan pihak lain lebih baik kita membentengi diri kita sendiri, anak-anak kita, generasi muda kita dengan nilai-nilai yang telah diajarkan oleh guru-guru kita,” kata Menag Lukman di Serang, Banten, belum lama ini.

Monday, December 15, 2014

Biarawati Katolik memimpin penggerebekan di rumah bordil


Biarawati Katolik memimpin penggerebekan di rumah bordil thumbnail12/12/2014

Meninggalkan kebiasaan mereka dan menyamar bersama denganpolisi dengan pakaian biasa, sekelompok kecil tiga atau empat biarawati menelusuri rumah-rumah bordil di Kolkata, India, pada malam hari, menyambar sebagai perempuan muda dan gadis berusia 12 tahun sambil bercengkeraman dengan para mucikari.
Dalam empat tahun, “kami telah membuat 30 mucikari dijebloskan ke penjara,” kata Suster Sharmi D’Souza, seorang anggota Kongregasi Suster-Suster Santa Maria Imakulata, kepada wartawan pada konferensi pers di Vatikan pada 10 Desember.
Dia dan sejumlah religius wanita lain menghadiri acara itu untuk menindaklanjuti pesan Paus Fransiskus pada Hari PerdamaianSedunia, yang mendesak semua orang untuk memerangi bentuk-bentuk perbudakan modern.
“Dalam satu malam, kami menyelamatkan 37 gadis,” katanya, seraya menambahkan bahwa 10 adalah anak di bawah umur.

Thursday, December 11, 2014

Pelanggaran HAM diharapkan tidak terjadi lagi, PBB soroti Indonesia

10/12/2014

Pelanggaran HAM diharapkan tidak terjadi lagi,  PBB soroti Indonesia thumbnail
Para mahasiswa Papua mengadakan aksi protes di Yogyakarta menentang kekerasan di Paniai, Papua pada 8 Desember, yang menewaskan 5 orang.

Menyambut Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia yang jatuh pada 10 Desember hari ini, Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK) berharap aksi pelanggaran HAM tidak lagi terjadi di Indonesia.

Monday, December 8, 2014

Pesan Natal Bersama KWI-PGI Tahun 2014

Pesan Natal Bersama KWI-PGI Tahun 2014 thumbnail

28/11/2014
Logo PGI dan KWI

Dalam rangka menyambut Natal 2014, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja di Indoensia (PGI) mengeluarkan Pesan Natal Bersama, yang ditujukan kepada seluruh umat Kristiani di Tanah Air.
Pesan Natal ini ditandatangani oleh Mgr Ignatius Suharyo dan Mgr Johannes Pujasumarta, masing-masing sebagai ketua Presidium dan Sekjen KWI, serta Pendeta Andreas A Yewangoe dan Pendeta Gomar Gultom, masing-masing sebagai ketua umum dan sekum PGI.
Berikut ini Pesan Natal selengkapnya:

BERJUMPA DENGAN ALLAH DALAM KELUARGA
“Mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu” (Luk 2:16)
DALAM  perayaan Natal tahun ini, kami mengajak seluruh umat Kristiani untuk menyadari kehadiran Allah di dalam keluarga dan bagaimana keluarga berperan penting dalam sejarah keselamatan. Putera Allah menjadi manusia. Dialah Sang Imanuel; Tuhan menyertai kita. Ia hadir di dunia dan terlahir sebagai Yesus dalam keluarga yang dibangun oleh pasangan saleh Maria dan Yusuf.
Melalui keluarga kudus tersebut, Allah mengutus Putera Tunggal-Nya ke dalam dunia yang begitu dikasihi-Nya. Ia datang semata-mata untuk menyelamatkan manusia dari kekuasaan dosa. Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, tetapi akan memperoleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16-17).

Penembakan terus terjadi di Papua, pastor desak segera lakukan dialog

Penembakan terus terjadi di Papua, pastor desak segera lakukan dialog thumbnail

05/12/2014
Pastor Neles Tebay

Pastor Neles Tebay, Koordinator Jaringan Damai Papua (JDP) menyeruhkan agar semua pihak mengambil jalan damai untuk menyelesaikan konflik di Papua, pasca meletusnya kembali penembakan terhadap dua orang anggota Brigade Mobil (Brimob) oleh kelompok bersenjata pada Rabu lalu.
Dalam penembakan di depan bantor bupati, di Ilaga, KabupatenPuncak, Provinsi Papua Barat itu, dua korban Ajun Inspektur DuaThomson Siahaan dan Brigadir Dua Everson menjadi korban.

Friday, December 5, 2014

Presiden Jokowi akan hadiri perayaan Natal di Papua

04/12/2014

Presiden Jokowi akan hadiri perayaan Natal  di Papua thumbnail

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Jokowi direncanakan hadir pada Perayaan Natal Nasional 2014 yang dijadwalkan digelar pada 27 Desember nanti di Lapangan Lanud Jayapura, Kabupaten Jayapura, Papua.
“Pak Presiden Jokowi direncanakan hadir pada Natal Nasional di Jayapura,” kata Ketua I panitia daerah pelaksanaan Natal Nasional 2014, Pendeta Lipiyus Biniluk di kota Jayapura, Selasa (2/12).
Hanya saja mantan Ketua Sinode Gereja Injil di Indonesia (GIDI)Papua itu mengaku belum bisa memastikan siapa saja pejabat yang akan hadir bersama mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Paus, pemimpin lintas agama: Perbudakan harus diakhiri hingga tahun 2020


04/12/2014
Paus, pemimpin lintas agama: Perbudakan harus diakhiri hingga tahun 2020 thumbnail
Paus Fransiskus menyalami "para mantan wanita penghibur" pada sebuah Misa di Seoul, Korea Selatan, saat ia berkunjungan ke negara itu pada Agustus lalu.

Paus Fransiskus dan  para pemimpin agama lain telah menandatangani sebuah deklarasi dan berjanji  bekerja sama untuk membantu mengakhiri perbudakan modern di seluruh dunia hingga tahun 2020.
Bapa Suci mendesak pemerintah, pelaku bisnis dan semua orang yang berkehendak baik untuk bersatu melawan “kejahatan terhadap kemanusiaan ini.”

Friday, November 21, 2014

Penembak Paus Yohanes Paulus II ingin bertemu Paus Fransiskus

20/11/2014

Penembak Paus Yohanes Paulus II ingin bertemu Paus Fransiskus thumbnail
Mehmet Ali Agca menunjukkan majalah TIME yang memuat foto saat Paus Yohanes Paulus II bertemu dia di penjara.

Mehmet Ali Agca, yang berusaha membunuh Paus Yohanes Paulus II lebih dari tiga dekade lalu, meminta izin Vatikan untuk bertemu Paus Fransiskus saat ia mengunjungi Turki pekan depan, ungkap laporan di media Turki pada Rabu (19/11).
Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi Turki untuk pertama kalinya dari 28 hingga 30 November. Di sana dia akan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu.
“Paus Fransiskus, yang berusaha meningkatkan perdamaian dan persaudaraan di saat dunia tengah mengalami krisis politik, ekonomi dan kemanusiaan, disambut baik di Turki,” kata Agca dalam sebuah pernyataan pers yang dipublikasikan media Turki.
“Saya Mehmet Ali Agca dan saya ingin bertemu Paus dalam kunjungan ini,” ungkap pernyataan tersebut, disertai foto Paus Yohanes Paulus II yang mengunjungi Agca di sebuah penjara Romapada 1983 untuk memaafkan penyerangnya.
Yohanes Paulus II hampir meninggal dalam upaya pembunuhan 1981, ketika Agca menembaknya dari jarak dekat di St Peter’s Square. Satu peluru menempus bagian perutnya dan satu lagi hampir mengenai jantungnya.
Motif serangan tersebut, yang membuat Agca dipenjara di Italia, masih menjadi misteri. (theguardian.com)

Monday, November 10, 2014

Menag: Agama harus menjaga keutuhan bangsa

07/11/2014

Menag: Agama harus menjaga keutuhan bangsa thumbnail
Lukman Hakim Saifuddin

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta jajarannya untuk secepatnya menjabarkan program bidang keagamaan pada Kabinet Kerja.
“Saya mengajak seluruh pimpinan unit kerja dan jajaran pelaksana di Kementerian Agama agar memahami, menjabarkan serta mampu mengembangkan program kerja pemerintah pada Kabinet Kerja, khususnya di sektor pembangunan bidang agama,” kata  Menag  ketika membuka workshop terkait dengan Tunjangan Kinerja/Remunerasi di DenpasarBali, Rabu (5/11).

Friday, October 31, 2014

PELATIHAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013


 
Kurikulum 2013  menjadi sebuah tantangan baru bagi para tenaga pendidik. Menyadari betapa pentingnya  dunia pendidikan dan tuntutan akan kehadiran kurikulum 2013 maka Bimas Katolik-Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten berupaya untuk memberdayakan guru-guru Agama Katolik dengan mengadakan pelatihan kurikulum 2013. Proses pelatihan kurikulum dengan mengusung tema “Penyelenggaraan  Kegiatan Pengembangan Mutu Guru PAK,”  dibuka secara resmi oleh Pjs. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Banten, Bpk. H.Subhi dan didampingi oleh Bapak Pembimas Katolik Banten, Bapak Stanislaus Lewotoby.  Dalam arahan pembukaannya, Bapak Subhi mengatakan bahwa dilihat dari sisi demografi, Indonesia menempati posisi penting yakni memiliki usia remaja dengan jumlah yang cukup besar yang bisa dijadikan aset dalam kancah dunia.

Thursday, October 2, 2014

MEMAHAMI MULTIKULTURALISME


Tanggal  2-5 September 2014, bertempat di hotel Millenium-Kebon Sirih-Jakarta Pusat, dilangsungkan pertemuan para penyuluh agama PNS  seluruh Indonesia. Pertemuan ini digagas oleh Pusat  Kerukunan Umat  Beragama. Selama kurang lebih 4 hari, para peserta diberi pemahaman tentang wawasan multikulturalisme dari bebeberapa nara sumber yang dihadirkan. Pertemuan nasional ini dibuka oleh ketua PKUB Bapak Mubarok. Dalam sambutan dan pengarahannya, ia menekankan tentang pentingnya  menerima perbedaan orang lain sebagai bekal utama dalam membangun budaya toleransi. Perbedaan yang dialami dalam masyarakat Indonesia adalah sebuah pemberian atau sesuatu yang “terberi” dan hal ini tidak bisa terelakan lagi dalam pergaulan hidup sehari-hari, kita terus menemukan perbedaan. Dia mengharapkan agar para penyuluh sebagai ujung tombak di lapangan harus belajar memahami perbedaan dan sekaligus sebagai figur yang bisa merangkul orang-orang dalam membangun kerukunan.

Tuesday, September 30, 2014

PELATIHAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013


           Kurikulum 2013  menjadi sebuah tantangan baru bagi para tenaga pendidik. Menyadari betapa pentingnya  dunia pendidikan dan tuntutan akan kehadiran kurikulum 2013 maka Bimas Katolik-Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten berupaya untuk memberdayakan guru-guru Agama Katolik dengan mengadakan pelatihan kurikulum 2013. Proses pelatihan kurikulum dengan mengusung tema “Penyelenggaraan  Kegiatan Pengembangan Mutu Guru PAK,”  dibuka secara resmi oleh Pjs. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Banten, Bpk. H.Subhi dan didampingi oleh Bapak Pembimas Katolik Banten, Bapak Stanislaus Lewotoby.  Dalam arahan pembukaannya, Bapak Subhi mengatakan bahwa dilihat dari sisi demografi, Indonesia menempati posisi penting yakni memiliki usia remaja dengan jumlah yang cukup besar yang bisa dijadikan aset dalam kancah dunia.
Untuk menghadapi gerakan “Indonesia emas” pada beberapa tahun ke depan, persoalan demografi menjadi sebuah tantangan berat. Apabila jumlah usia produktif ini dikelola secara baik maka akan membawa kontribusi besar untuk bangsa dan apabila tidak dikelola secara baik maka akan membawa malapetaka bagi bangsa sendiri. Dalam proses pengelolaan sumber daya manusia ini tidak hanya didukung oleh ilmu pengetahuan saja tetapi juga ditopang oleh nilai-nilai keagamaan. “Banyak orang pintar di Indonesia. Lihat saja orang-orang yang ditangkap KPK karena korupsi, mereka bukanlah orang yang bodoh tetapi mereka adalah orang-orang pintar,” ujar Bapak Subhi di sela-sela sambutan pembukaan acara pengembangan mutu guru Agama Katolik.

Monday, September 29, 2014

MENULIS DARI BALIK JERUJI BESI


 
Orang-orang  terpenjara tidak selamanya terpasung seluruh kebebasannya. Secara fisik, memang mereka terkurung  bertahun-tahun mengikuti putusan hakim. Tetapi bagi mereka yang bergelut dalam dunia tulis-menulis, penjara bagi mereka adalah tempat  yang  baik untuk membuat sebuah refleksi panjang tentang kisah perjalanan hidup atau peristiwa lain untuk ditulis. “Nyanyi Sunyi Seorang Bisu,” sebuah judul buku yang menarik, lahir dari rahim pemikiran sastrawan ternama Indonesia, Pramudya Ananta Toer. Buku ini ditulis ketika ia dibuang dan dipenjara di pulau Buru pada zaman Orde Baru. Tetapi apakah pengalaman ketika dipenjara membuat seluruh aktivitas menulis menjadi terhambat? Ternyata tidak! Ide / gagasan tidak bisa dipenjara oleh siapapun dan karenanya dengan ide / gagasan itu ia boleh menuangkan gagasan-gagasan. Ada juga beberapa buku lain yang dihasilkan dari balik penjara.
Selain itu, kita mengenal Arswendo, seorang sastrawan terkenal. Ia juga mengalami pengalaman pahit di zaman Orde Baru. Arswendo dipenjara juga. Walau dipenjara tetapi seluruh aktivitas menulisnya tidak terpenjara. Banyak karya-karya yang berbobot lahir di balik jeruji besi. Bahkan dia sempat menulis untuk media dengan menggunakan nama samaran. Memang, para narapidana itu banyak yang kreatif di bidangnya. Ada yang fasih berbahasa asing, ada yang pandai menulis dan ada pula bisa membuat karya-karya seni lain.

Thursday, September 11, 2014

TUGAS DAN TANTANGAN MEWARTAKAN SABDA


(HUT ke 2 Paroki Santo Gregorius Agung-Kota Bumi-Tangerang)

Merayakan ulang tahun ke dua, Paroki Santo Gregorius Agung -Kota Bumi, Tangerang  merupakan “ungkapan syukur atas karunia Allah yang telah dilimpahkan kepada kita.” Hal ini disampaikan  oleh  Romo  Andrianus  Andi  Gunardi, Pr dalam kata pembukaan pada misa kudus  peringatan ulang tahun ke 2 Paroki Santo Gregorius Agung. Romo Andrianus Andi Gunardi bertindak sebagai selebran utama dalam perayaan Ekaristi meriah itu dan didampingi oleh Romo Sony sebagai pastor rekan.  Dalam perayaan misa  yang berlangsung khidmat  dan dihadiri oleh ribuan umat, menjadi tanda persaudaraan yang  nampak dalam suka cita itu. Peringatan ulang tahun paroki yang kedua, Minggu 7 September 2014 ini  agak berbeda karena selain ribuan umat yang hadir tetapi juga turut hadir Bapak Dirjen Bimas Katolik bersama Ibu dan juga Bapak Stanislaus Lewotoby, Pembimas Katolik, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten.
Perayaan HUT ke dua  Paroki Santo Gregorius Agung-Kota Bumi-Tangerang
Dalam khotbahnya, Romo Andi menekankan pentingnya kehidupan menggereja. “Gereja akan rusak apabila anggota-anggotanya hidup dalam kebencian, curiga dan iri hati.” Di dalam keluarga, lingkungan doa dan paroki, perlu dibangun suasana cinta kasih dan keakraban antara satu dengan yang lain. Menghadirkan kasih dalam seluruh komunitas dapat   menyelesaikan seluruh permasalahan yang dialami dan dengan demikian bisa memperkuat kehidupan menggereja, baik di tingkat lingkungan maupun paroki.  Perayaan akbar ini diiringi oleh koor yang  melantunkan lagu-lagu merdu.

Saturday, September 6, 2014

Kicauan Flo cuma opini biasa


FLORENCE Sihombing, mahasiswa UGM, sudah mendapat sanksi sosial yang sangat berat. Gadis asal Medan ini bahkan sempat dijebloskan ke bui oleh polisi gara-gara kicauannya di media sosial. Flo juga sudah minta maaf berkali-kali.

Lalu, mau apa lagi? Membawa si Flo ke pengadilan untuk dipenjara? Sangat berlebihan kalau sampai begitu. Sri Sultan dan istri pun sudah menemui Flo dan memberikan maaf.

Cukuplah kasus ini menjadi pelajaran buat Flo. Dan kita semua yang biasa bermain di internet, baik itu media sosial, laman (website), blog, email dan sebagainya. Bahwa kicauan yang cuma satu dua kalimat bisa berdampak panjang, sangat serius, bahkan bisa merusak masa depan. Kuliah Flo Sihombing di Jogja bisa terganggu kalau kasus ini diterus-teruskan.

Polisi di Jogja sebaiknya lebih serius menangani kasus pembunuhan wartawan Udin yang sampai sekarang belum jelas. Juga kasus kekerasan benuansa SARA. Kasus korupsi yang merugikan uang rakyat. Kicauan Flo yang suntuk, stres di SPBU, meskipun kata-katanya terasa kasar, blakblakan, sebetulnya bukan prioritas polisi.

Setiap jam, setiap menit, selalu muncul jutaan kicauan di media sosial dan postingan di internet. Dari jutaan konten itu, pasti banyak sekali yang sama kasar atau lebih kasar ketimbang si Flo itu. Apalagi yang pakai akun anonim. Akun-akun atau komentar-komentar anonim memang sengaja dibuat untuk menyerang pihak lain.

Saya justru salut sama Flo karena tidak bersembunyi di balik akun anonim. Wanita 26 tahun ini juga pakai foto asli, apa adanya. Dia degan cepat minta maaf ketika sadar bahwa kicauannya jadi bahan polemik. Beda dengan tabloid Obor Rakyat yang pakai nama penulis dan alamat palsu. Toh, pengelola Obor Rakyat tidak ditahan polisi.

Jujur saja, di era internet ini semakin jarang orang Indonesia yang berani mengkritik pihak lain tanpa berlindung di balik anonimitas.

Para teroris dan calon-calon teroris selalu menggunakan akun anonim untuk melancarkan misinya. Penjahat-penjahat dunia maya juga gentayangan mencari mangsa dengan berbagai tawaran bisnis online. Ini yang harus diatasi polisi unit cyber crime.

Flo Sihombing jelas bukan penjahat cyber. Flo hanya menulis opini. Dan opini tidak bisa diadili! Apalagi suasana kejiwaan Flo saat berkicau di media sosial sedang tidak normal alias bocor halus. Kalau kicauan orang stres, ditanggapi dengan serius, diurusin polisi, bisa kacau negara ini.

Freedom of speech mutlak ada dalam negara demokrasi. Meskipun opini yang disampaikan untuk membuat kita tersinggung atau merasa terhina.

Friday, August 8, 2014

Sebuah sekolah tinggi di Timor Leste berusaha mengakhiri hukuman fisik


Sebuah sekolah tinggi di Timor Leste berusaha mengakhiri hukuman fisik thumbnail

07/08/2014
Ketika Helio Ramos, 25, memutuskan untuk mengikuti pelatihan guru selama tiga tahun di sebuah perguruan tinggi Katolik di Baucau, kota terbesar kedua di negara termuda Asia itu,  berharap ia akan menjadi bagian dari guru baru yang akan membantu mengubah Timor Leste.
Sektor pendidikan di negara itu dihancurkan oleh milisi pro Indonesia yang didukung TNI, pada Oktober 1999, setelah sebagian besar warga Timor Timur memilih lepas dari Indonesia dalam sebuah referendum yang disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Monday, August 4, 2014

Pendukung ISIS terancam hukuman


Pendukung ISIS terancam hukuman thumbnail


01/08/2014
Ansyaad Mbai (Foto: Kompas)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai mengatakan, warga negara Indonesia yang memberikan dukungan terhadap kelompok bersenjata yang tergabung dalam Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) terancam hukuman.
“Di antaranya Pasal 23 huruf (f) Undang-Undang No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI. Dalam pasal itu disebutkan, WNI akan kehilangan kewarganegaraannya jika secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut. Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS), kan, bagian dari negara asing,” ujar Ansyaad, Kamis (31/7/2014) di Jakarta.
Ansyaad menambahkan, selain UU Kewarganegaraan RI, juga Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). “Namun, kami masih mempelajari,” katanya.

Tuesday, July 8, 2014

Tanamkan nilai toleransi, Wahid Institute buat papan bermain untuk anak sekolah


Tanamkan nilai toleransi, Wahid Institute buat papan bermain untuk anak sekolah thumbnail



07/07/2014
Anda tentu kenal board game atau papan permainan seperti monopoli atau ular tangga kan? Saat ini Wahid Institute tengah menyiapan permainan seperti itu dengan judul “Living Bhinneka Tunggal Ika”.
Alamsyah M. Djafar dari Wahid Institute adalah orang yang menggawangi dibuatnya papan permainan ini. Menurut Alamsyah, ini dilatarbelakangi temuan Wahid Institute kalau radikalisme tumbuh di sekolah-sekolah umum. Selain itu, hampir 40 persen siswa dan guru di Jakarta mendukung ide-ide yang diusung kelompok garis keras.

Monday, July 7, 2014

Hari ini, Presiden SBY bertemu tokoh agama


Hari ini, Presiden SBY bertemu tokoh agama thumbnail


07/07/2014
Mgr Ignatius Suharyo

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hari ini (7/7) secara berturut-turut akan bertemu sejumlah tokoh agama di Kantor Kepresidenan, Jakarta, termasuk Mgr Ignatius Suharyo, ketua presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Selain Uskup Agung Suharyo, para tokoh agama yang akan bertemu Presiden SBY adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Dr Andreas Yewangoe.
“Presiden akan berdialog dengan para tokoh agama nasional. Para tokoh agama akan diterima secara bergantian mulai pukul 10.00 WIB,” kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Jakarta, Senin (7/7).
Julian mengatakan, saat ini adalah momentum yang baik untuk membicarakan berbagai persoalan bangsa dengan para tokoh agama, yang menjadi panutan rakyat Indonesia.
“Pada bulan Ramadan ini umat Islam sedang menjalankan puasa. Adalah kesempatan yang baik bagi Presiden untuk membicarakan berbagai hal dengan para tokoh agama,” kata dia.
Rencananya pada pukul 10.00 WIB Presiden akan bertemu Ketua Umum DP MUI KH Ma’ruf Amin. Selanjutnya, pertemuan dengan Ketua Umum PGI Pendeta Dr Andreas Yewangoe pada pukul 11.30 WIB, dilanjutkan dengan pertemuan dengan Ketua Presidium  KWI Mgr Ignatius Suharyo, yang juga uskup agung Jakarta. (beritasatu.com)

Friday, July 4, 2014

Saatnya Kebaikan Memimpin


Saatnya Kebaikan Memimpin thumbnail


03/07/2014

SEMINGGU lagi menjadi momentum kita untuk memilih pemimpin yang mampu mengembalikan harapan akan masa depan. Pemimpin yang memperkuat cita-cita besar menjadi sebuah bangsa yang merdeka dari penindasan dan ketakutan, pemimpin yang menyadari bahwa kedaulatan bangsa harus dipulihkan agar tidak dikendalikan bangsa lain.
Kita ingat salah satu pidato Bung Karno, ”Apakah kita mau Indonesia merdeka dengan kaum kapital yang merajalela atau yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang dan pangan?”
Ungkapan di atas masih menjadi pilihan sampai hari ini. Jurang kesenjangan semakin lebar. Saat kaum kapitalis lebih berkuasa dari pemimpin dan rakyat. Saat kepentingan kapitalis lebih diutamakan daripada kesejahteraan rakyat.
Beragam kasus muncul di depan mata kita, dan kita merasakan relevansi ungkapan Bung Karno di atas saat ini karena daulat negeri terus tergerus. Tanpa perubahan, kita akan kehilangan daulat dan masa depan semakin suram.