Friday, December 17, 2010

Siluman Mani
Oleh Maria Matildis Banda
pk/nia
Maria Mathildis Banda
Minggu, 28 November 2010 | 15:48 WIB

GARA-gara jatuh cinta pada ring tinjunya Manny Pacquiao, membuat semua hal yang berhubungan dengan money menyentak perhatiannya. "Petinju kelahiran Kibawei, Filipina, 17 Desember 1978, juara dunia tinju profesional asal Filipina.

Petinju benua Asia pertama yang berhasil meraih gelar juara tinju profesional di delapan kelas berbeda, atau petinju kedua di dunia setelah Oscar de la Hoya. Petinju pertama yang berhasil merebut delapan gelar di tujuh kelas yang berbeda (enam gelar juara dunia dari lima kelas berbeda dan dua gelar dari Ring Magazine untuk kelas bulu dan welter junior)," Jaki membaca dengan tangkas kutipan yang diraihnya dari dunia maya. Manny jadi kaya raya, cocok benar dengan money. Bekerja keras, berjuang mempertaruhkan segalanya demi menjadi yang terbaik di ring tinju. Tetapi mengapa orang lebih suka siluman mani, meskipun siluman?

***
Ia pun melempar teka-teki. Ada siluman ada mani! Ayoh, siapa bisa tebak. Siapa dia! Yang benar langsung lulus pegawai negeri. Bila perlu bisa langsung jadi anggota Dewan, bila perlu langsung seperti Manny, jadi anggota kongres.

"Emmanuel Dapidran Pacquiao alias Manny Pacquiao," jawab Rara.

"Salah! Ada siluman ada mani. Petunjuknya tahun 2005 adalah tahun keramat baginya. Siapa dia?"


"Aku tahu pasti jawabannya," Nona Mia menjawab enteng. "Yang lagi marak sekarang bukan? Salah satu bupati berjanji akan membongkar siluman mani. Ada kaitannya dengan data base, SK pengangkatan, dan terutama pe en es bukan? Baca saja ini Bupati titik-titik tembak langsung soal SK siluman tenaga kontrak kabupaten anu. Di depan tenaga kontrak yang harap-harap cemas menanti SK pengangkatan. Bupati menyampaikan banyak pegawai kontrak yang memiliki SK Siluman.

Diduga tenaga kontrak tidak ada tetapi gajinya tetap dibayar APBD maupun APBN. Bupati mendapat laporan terdapat sekian oknum pegawai kontrak memiliki SK sejak tahun 2005, namun tidak pernah bekerja di tempat sebagaimana diterangkan dalam SK. Selain itu, kata orang nomor satu di kabupaten anu, ada juga pegawai kontrak memiliki SK kontrak daerah 2005 namun yang bersangkutan saat itu masih sekolah. Apalagi yang lahir 2006, 2007 dan seterusnya, bersiluman ria untuk atur SK siluman mulai kontrak 2005. Apalagi kalau bukan demi mani..."

***
"Enak juga ada banyak SK siluman. SK RT, RW, Kepdes, Lurah, SK Camat, SK Dinas, semuanya mengeluarkan SK," sambung Rara.

"Tetapi apa hubungannya dengan Manny Pacquiao," protes Jaki.
"Ya, bagaimana mungkin kalian hubungkan mani kampung kita dengan Manny Pacquiao?" Benza pun menyambung.
"Ini serius Benza!" Nona Mia menjelaskan. "Siluman ada di mana-mana..."

"Kamu juga mau jadi siluman?" Tanya Benza. "Ini bukan gejala baru atau baru gejala. Sejak zaman dahulu kala yang namanya siluman memang ada di mana-mana... Bedanya, kalau zaman dulu siluman itu tidak nyata sulit dipercaya, zaman sekarang ini silumannya nyata, kepegang... Jadi buat apa bicara soal yang sudah basi. Bikin sakit kepala saja..."

"Betul juga ya..." Nona Mia mengangguk setuju.
"Kalau zaman dulu siluman itu yang memang siluman. Sekarang ini siluman pada umumnya gara-gara money, gara-gara mani, makanya namanya jadi siluman mani," Jaki menambahkan.

***
"Bukankah lebih baik kita bicara Manny Pacquiao daripada silmuman mani? Sebab Manny sang juara. Dia memberi inspirasi begitu luar biasa bagi generasi muda dunia. Hitung saja, WBC kelas terbang, IBF kelas bantam super, WBC kelas ringan, WBC kelas bulu super, The Ring kelas bulu, The Ring kelas welter junior, WBO kelas welter, IBO kelas welter ringan.
"Aku bukan petinju," potong Rara yang memang punya cita-cita mulus jadi kontrak menuju tetap. Siluman atau apa pun namanya.

"Bukan jadi petinju, maksudku! Tetapi semangat bertanding, latihan keras, rela berkorban untuk mencapai hasil maksimal, pantang menyerah, penuh perjuangan! Inspirasi itu yang kita maksudkan..." Benza menjelaskan.

"Manny Pacquiao juga sudah jadi anggota kongres?"
"Ya. Manny Pacquiao sudah jadi anggota kongres Filipina. Keberhasilannya itu dirayakan bersamaan dengan ulang tahun ibunda Pacquiao, Dionesia. Dia sangat menghormati ibunya selalu minta restu sang ibu sebelum bertarung. Dia juga selalu bersyukur bersama sang istri, Jinkee dan anak-anaknya. Inspirasi ini yang penting. Sukses, hormat orang tua, mencintai keluarga, tahu bersyukur..."

"Aku bukan petinju. Aku tetap lebih suka jadi siluman mani..." Rara tetap dengan pendiriannya.

"Siapa yang suruh kamu jadi petinju? Kita bukan mau jadi Manny, tetapi mengambil inspirasi hidupnya demi kehidupan kita yang lebih baik..."
"Bagiku hidup yang lebih baik adalah siluman mani..." Rara keras kepala.

"Manny Paquieao juga pandai bermain gitar. Bukankah musik dan seni itu makanan jiwa?" Kata Nona Mia yang segera diamini Benza.

"Tetapi aku lebih suka siluman mani biar tanpa musik tanpa jiwa..."

"Aku juga!" Jaki membelot. "Memang lebih enak kok jadi siluman mani. Tidak perlu berpikir, tidak perlu kerja keras, yang diperlukan hanya jadi siluman...Apapun alasannya bagaimanapun rasanya, pilihanku tetap jadi siluman mani," Jaki dan Rara pergi ke siluman.

***
"Bagaimana kalau kita ke Manila? Kita cari yang namanya Emmanuel Dapidran Pacquiao alias Manny Pacquiao." Ajak Nona Mia.

"Aku mau belajar bagaimana Manny selalu bersyukur dan memohon restu ibunya..." sambung Benza. *

No comments: