Thursday, October 24, 2013

Film baru menyoroti karya heroik suster Maryknoll

                                                               23/10/2013 Film baru menyoroti karya heroik suster Maryknoll thumbnail

Nancy M. Tong, seorang alumni sekolah Maryknoll di Hong Kong membuat  film tentang karya suster Maryknoll  sejak mulai berdiri hingga kini dengan tujuan untuk memperkenalkan kepada umat.
“Saya menyadari bahwa saya ingin memperkenalkan karya para suster  dalam bidang keadilan sosial dan karya mereka bersama orang miskin di seluruh dunia,” kata Tong dalam sebuah wawancara.
Karya para suster itu menginspirasi dia dengan membuat film berjudul ‘Trailblazers in Habits.”
Film dokumenter berdurasi 65 menit itu diisi dengan cuplikan, foto dan wawancara tentang “karya yang luar biasa yang dilakukan oleh para suster itu,” yang dimulai dengan yayasan yang didirikan tahun 1912, hanya beberapa bulan setelah dibentuk Meryknoll Fathers and Brothers.
Para misionaris itu ke Cina awalnya dianggap menjadi “wanita yang baik dengan pakaian aneh,” dan apapun yang mereka lakukan untuk orang miskin dinilai melakukan tindakan subversif, terutama karya mereka untuk menyelamatkan bayi perempuan yang ditinggalkan dan  membantu kaum perempuan.
Di tahun-tahun awal, para suster ini dijeblos ke penjara, tahanan rumah dan dibunuh karena perbuatan baik mereka, namun mereka terus melayani.
Tarekat ini didirikan di abad ke-20 di Amerika Serikat oleh Suster Maria Joseph Rogers (1882-1955), dan film itu diambil mulai tahun-tahun awal di biara induk mereka di Ossining, New York, dan misi pertama mereka di Hong Kong, yang dibaca oleh narator dan aktris peraih Oscar Susan Sarandon.
Awalnya, para imam dan suster Maryknoll menyadari bahwa salah satu spiritualitas mereka adalah kontemplasi dalam aksi dan cara menginjili di Cina adalah melalui kaum perempuan.
Para suster itu pergi ke luar biara dan berdua-dua menuju desa-desa yang jauh untuk mengunjungi keluarga-keluarga, menilai kebutuhan mereka dan memberikan bantuan.
Trailblazers in Habits  adalah sebuah karya kasih Nancy Tong dan alumni sekolah Maryknoll di Hong Kong (yang pertama dari dua sekolah untuk anak perempuan yang dibuka di sana tahun 1925 – keduanya berlanjut hingga kini).
Ketika tarekat itu memasuki abad kedua dalam misi, mereka berjanji akan terus menanggapi kebutuhan masyarakat saat ini untuk perdamaian, keadilan, dan kesetaraan.
Film ini menunjukkan bahwa meskipun jumlah panggilan di AS menurun, di seluruh dunia, jumlahnya terus meningkat.
Film itu adalah kisah harapan, iman, dan kasih Allah yang hidup di tengah masyarakat.
Sumber: New film highlights heroic work of Maryknoll Sisters

No comments: