Saturday, October 19, 2013

MEMBANGUN KARAKTER KAUM MUDA



Rabu, 26 Juni 2013 bertempat di aula Alexander, Gereja Kristus Raja Serang. diadakan rekoleksi sehari. Acara rekoleksi ini mengusung tema: “Melalui Kegiatan Rekoleksi Mahasiswa Katolik, Kita Tingkatkan Kualitas Kerohanian dan Pelayanan.“  Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 s.d pukul 16.00 wib dan dihadiri oleh 40 peserta mahasiswa Katolik dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Banten, antara lain Mahasiswa  dari Universitas Tirtayasa, Universitas Bina Bangsa, Universitas Unsera dan LP3I serta Universitas Umbaja.
            Romo Agustinus Adi Indianto, Pr, Pastor Paroki Kristus Raja Serang, hadir sebagai narasumber utama dalam acara rekoleksi itu. Selain Pastor Kepala Paroki Kristus Raja Serang, turut hadir pula Pembimas Katolik Provinsi Banten, Bapak Drs. Stanislaus Lewotoby. Rekoleksi, berarti menyisihkan waktu untuk mengumpulkan kembali tenaga rohani untuk melihat seluruh proses dan pengalaman hidup yang telah dilalui. Kegiatan rekoleksi ini dengan membidik kelompok sasaran kaum muda (Mahasiswa), sebab di pundak kaum mudalah negara ini akan menjadi kuat dan tangguh. Tentunya pemuda yang diharapkan adalah pemuda yang berkualitas,  yang dapat menerjemahkan kebutuhan akan masa depan bangsa. Di sela-sela rutinitas yang padat dengan menunaikan kewajiban sebagai mahasiswa, sudah selayaknya mereka perlu penyegaran, baik jasmani maupun rohani dengan mengikuti acara rekoleksi yang difasilitasi oleh Bimas Katolik Banten. Para peserta terlihat begitu antusias mengikuti proses dan dinamika rekoleksi yang diselenggarakan. Dalam rekoleksi itu, diselingi juga
dengan nyanyian-nyanyian rohani sebagai cara dalam menghidupkan suasana.
Lebih jauh, narasumber selalu mengarahkan para peserta untuk membaca dan memahami isi Kitab Suci dan bisa mengaplikasikan dalam hidup menggereja dan bermasyarakat. Agar semua peserta dapat giliran dalam praktek Kitab Suci, maka dibentuk kelompok dengan tujuan setiap kelompok mendapat kesempatan mempresentasikan dan mengaplikasikan dalam hidup. Kegiatan Pembinaan Pemuda ini bertujuan agar mahasiswa bisa memiliki nilai-nilai yang 100 % katolik dan 100 % pancasilais, agar dalam diri pemuda memiliki kharakter yang mencerminkan nilai-nilai injili.***(Valery Kopong, tulisan ini sudah dimuat di TABLOIT SABDA)  








0 komentar: