Rabu,
26 Juni 2013 bertempat di aula Alexander, Gereja Kristus Raja Serang. diadakan
rekoleksi sehari. Acara rekoleksi ini mengusung tema: “Melalui Kegiatan
Rekoleksi Mahasiswa Katolik, Kita Tingkatkan Kualitas Kerohanian dan Pelayanan.“
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 s.d
pukul 16.00 wib dan dihadiri oleh 40 peserta mahasiswa Katolik dari berbagai perguruan
tinggi negeri maupun swasta di Banten, antara lain Mahasiswa dari Universitas Tirtayasa, Universitas Bina
Bangsa, Universitas Unsera dan LP3I serta Universitas Umbaja.
Romo Agustinus Adi Indianto, Pr,
Pastor Paroki Kristus Raja Serang, hadir sebagai narasumber utama dalam acara
rekoleksi itu. Selain Pastor Kepala Paroki Kristus Raja Serang, turut hadir
pula Pembimas Katolik Provinsi Banten, Bapak Drs. Stanislaus Lewotoby. Rekoleksi,
berarti menyisihkan waktu untuk mengumpulkan kembali tenaga rohani untuk
melihat seluruh proses dan pengalaman hidup yang telah dilalui. Kegiatan rekoleksi
ini dengan membidik kelompok sasaran kaum muda (Mahasiswa), sebab di pundak
kaum mudalah negara ini akan menjadi kuat dan tangguh. Tentunya pemuda yang diharapkan
adalah pemuda yang berkualitas, yang
dapat menerjemahkan kebutuhan akan masa depan bangsa. Di sela-sela rutinitas
yang padat dengan menunaikan kewajiban sebagai mahasiswa, sudah selayaknya
mereka perlu penyegaran, baik jasmani maupun rohani dengan mengikuti acara
rekoleksi yang difasilitasi oleh Bimas Katolik Banten. Para peserta terlihat begitu
antusias mengikuti proses dan dinamika rekoleksi yang diselenggarakan. Dalam
rekoleksi itu, diselingi juga
dengan nyanyian-nyanyian rohani sebagai cara dalam menghidupkan suasana.
dengan nyanyian-nyanyian rohani sebagai cara dalam menghidupkan suasana.
Lebih
jauh, narasumber selalu mengarahkan para peserta untuk membaca dan memahami isi
Kitab Suci dan bisa mengaplikasikan dalam hidup menggereja dan bermasyarakat. Agar
semua peserta dapat giliran dalam praktek Kitab Suci, maka dibentuk kelompok
dengan tujuan setiap kelompok mendapat kesempatan mempresentasikan dan
mengaplikasikan dalam hidup. Kegiatan Pembinaan Pemuda ini bertujuan agar
mahasiswa bisa memiliki nilai-nilai yang 100 % katolik dan 100 % pancasilais,
agar dalam diri pemuda memiliki kharakter yang mencerminkan nilai-nilai injili.***(Valery
Kopong, tulisan ini sudah dimuat di TABLOIT SABDA)
0 komentar:
Post a Comment