Hari Senin yang lalu saya duduk di ruang pelaksana umum Kantor Kemenag Kabupaten Banggai, sambil saling cerita satu sama lain. Ada salah satu Ibu yang menceritakan tentang pengalaman anaknya yang menghadapi ujian semester secara online. Dia bilang,"Anak saya ujian online dan mampu memberi jawaban dari dosennya. Cuma,dosennya tidak suka akan jawabannya,karena terlalu panjang jawabannya." Mungkin, sang dosen itu inginnya jawaban yang simpel, ,jelas dan mengena, bukan uraian jawaban yang panjang dan bertele tele.
Demikianlah dalam hal berdoa, doa yang simpel, jelas dan mengena di hati lebih disukai daripada doa yang panjang dan bertele tele. Doa merupakan ungkapan hati.Kita mengungkapkan perasaan kita, entah berupa syukur, pujian maupun permohonan. Keindahan doa bukan dilihat dari rangkaian kata-kata yang panjang dan bertele tele,yang hanya keluar dari mulut dan minta pujian,tetapi keindahan doa dapat dilihat dari ungkapan yang keluar dari hati yang diungkapkan secara jelas, simpel dan mengena di hati sesuai realitas kehidupan kita sehari-hari.
( Inspirasi :Injil Matius 6: 7-15, 18 Juni, Suhardi )
0 komentar:
Post a Comment