Friday, June 19, 2020

"Pikullah Kuk Yang Kupasang"

Dalam situasi wabah  virus corona saat ini, saya yakin banyak orang mengalami beban berat hidupnya, yang dapat berdampak pada seluruh kehidupannya, baik aspek jasmani maupun rohani. Ada orang yang mampu menanggung beban berat hidup itu, tetapi banyak juga yang menyerah terhadap beban berat itu sehingga ia putus asa, sakit, bahkan depresi. Dalam situasi berbeban berat itu, pasti kita berusaha untuk mengatasi masalah ini, sehingga akan terasa ringan beban hidup kita. Lalu  apa yang hendaknya kita lakukan?

Bacaan Injil pada hari ini mengajarkan kepada kita apa yang hendaknya kita lakukan dalam situasi berbeban berat hidupnya. Yesus bersabda, "Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah Kuk yang Kupasang dan belajarlah kepadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." Ada dua pesan yang dapat kita refleksikan dari sabda Yesus ini. Pertama, kita diajak untuk datang kepadaNya, ketika kita berbeban berat hidup kita, yang bisa berupa masalah keluarga, masalah sakit yang berulang-ulang dan tak kunjung sembuh, masalah kegagalan atau keterpurukan bisnis, masalah PHK, masalah kegagalan mendidik anak, dll.  Kedua, kita diajak untuk belajar dari Yesus. Yesus telah mampu menghadapi beban berat salib dan menang atas beban berat itu. Kita akan merasakan kelegaan dan ketenangan atas beban berat hidup kita, jika kita datang dan belajar dari Hati Kudus Yesus.

 

Pada hari Raya Hati Kudus Yesus ini, marilah kita menyatukan hati kita dengan HATI KUDUS YESUS. Untuk itu, marilah kita datang dan belajar dari Hati Kudus Yesus, sehingga kita mendapatkan kelegaan dan ketenangan dalam seluruh aspek kehidupan kita dan kita dapat merasakan beban berat hidup yang kita panggul makin terasa ringan. "YESUS YANG LEMAH LEMBUT DAN RENDAH HATI, JADIKANLAH HATIKU SEPERTI HATIMU."

( Inspirasi : Injil Matius 11: 25-30,  19 Juni, Suhardi )

0 komentar: