Tuhan menciptakan
anggota tubuh kita bukan hanya terdiri dari telinga dan mulut saja yang
berfungsi untuk mendengarkan dan menyerukan firman Tuhan, tetapi Tuhan juga
menciptakan anggota tubuh yang lain yang dipakai untuk melakukan firman Tuhan
yang telah kita dengarkan dan serukan.
Sebagaimana mereka satu tubuh maka antara mendengarkan dan menyerukan serta
melaksanakan firman Tuhan hendaknya menjadi satu kesatuan. Apa yang kita
dengarkan dan serukan dari firman Tuhan, kita nyatakan dalam realitas kehidupan
kita
Bacaan Injil hari ini menegaskan hal itu kepada kita untuk menyatukan antara pendengaran dan seruan serta tindakan nyata dari firman Tuhan. Tuhan Yesus menuntut kita untuk tidak cukup mendengarkan dan menyerukan firman Tuhan saja, tetapi juga melaksanakan firman Tuhan itu
Bacaan Injil pada hari ini menggambarkan dua pribadi manusia yang bijaksana dan manusia yang bodoh. Manusia bijaksana adalah orang yang menyatukan antara pendengaran dan seruan serta tindakan nyata dari firman Tuhan. Manusia yang bodoh adalah orang yang hanya mendengarkan dan menyerukan firman Tuhan saja, tetapi tidak pernah melaksanakan firman Tuhan itu dalam realitas kehidupan sehari-hari. Kita tidak cukup bilang cinta,tetapi hendaknya dikonkretkan dalam kehidupan yang nyata. Kita tidak cukup mengatakan peduli dalam masa pandemi corona ini, tetapi nyata dalam bentuk perhatian dan bantuan sosial. Marilah kita memilih menjadi manusia bijaksana.***
(Inspirasi:Injil Matius 7:21-29, 25 Juni,Suhardi)
0 komentar:
Post a Comment