"Sungguh kupercaya tiada yang mustahil. Mukjijat masih ada dalam hidupku. Sembuhkan sakitku pulihkan jiwaku. Mukjijat masih ada bagiku. Mukjijat masih ada bagiku. Mukijat masih ada bagiku."
Itulah refren lagu, "Mukjizat Masih Ada" yang dirilis oleh Bapak Niko Njoto Rahardjo pada tahu 2011. Lagu itu mau mengungkapkan betapa Yesus itu mempunyai kuasa dan belas kasih yang sangat luar biasa untuk menyembuhkan sakit penyakit seseorang.
Bacaan Injil pada hari ini menegaskan hal itu bahwa Yesus mempunyai kuasa dan berbelas kasih untuk mentahirkan seorang yang sakit kusta. Dikisahkan demikian : Ada seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus dan mohon agar Yesus mentahirkannya. Lalu Yesus mengulurkan tanganNya dan orang yang sakit kusta itu pun sembuh. Kuasa dan belas kasih Yesus didukung oleh iman dan harapan dari orang yang sakit kusta itu, maka terjadilah mukjizat itu.
Sakit karena penyakit yang kita alami dapat menyebabkan gairah hidup kita lemah dan dapat kehilangan iman: seolah-olah Tuhan Yesus tidak mencintai kita lagi. Maka, marilah kita belajar dari orang yang sakit kusta tadi, yaitu dengan iman yang mendalam dan harapan yang penuh bahwa Yesus mampu mentahirkan sakitnya. Kita percaya bahwa mukjizat yang dilakukan oleh Yesus itu masih ada saat ini dan yang akan datang. Kuncinya adalah kita datang dan memohon kepada Yesus dengan iman yang mendalam dan harapan yang penuh kepadaNya.
( inspirasi : Injil Matius 8:1-4, 26 Juni , Suhardi )
0 komentar:
Post a Comment