Tuesday, June 9, 2020

Garam dan Terang Yang Berkualitas

    Pada saat saya membantu pelayanan ibadat di stasi Dataran Bulan,saya mendapat cerita dari salah satu Bapak.Ceritanya demikian : "Di suatu desa hiduplah satu-satunya sepasang suami-isteri dan anak anak keluarga katolik.Walau mereka hanya satu satunya keluarga katolik, tetapi semua orang desa tersebut mengenal mereka.Orang desa tersebut mengenal keluarga ini bukan karena status sosialnya,bukan karena kekayaannya,tetapi karena kebaikan dan ketaatan imannya.Keluarga ini adalah keluarga yang ramah kepada siapapun tanpa memandang latarbelakangnya.Keluarga yang suka terlibat  dalam kegiatan bermayarakat dan menggereja.Keluarga yang suka menolong.Keluarga yang dapat menjadi teladan bagi keluarga keluarga yang di sekitar kampung itu.Lama kelamaan orang desa tersebut tertarik dengan gaya hidup keluarga katolik ini.Lalu satu persatu satu ,mereka menyatakan diri untuk bergabung dalam gereja katolik, sehingga yang berawal dari satu keluarga bertambah banyak.

     Ketika saya membaca bacaan injil pada hari ini saya merasakan bahwa keluarga katolik itu telah menjadi garam dan terang yang sesungguhnya, sebagaimana yang diharapkan Kristus. Kristus memanggil kita untuk menjadi garam dan terang, yang bisa memberi rasa yang sedap bagi masyarakat yang ada di sekitar kita dan mampu menjadi terang bagi orang lain untuk menemukan jalan keselamatan. Mari kita menjadi garam dan terang yang berkualitas
( inspirasi:Injil Matius 5 : 13-16, 09 Juni, Suhardi )

0 komentar: