Wednesday, June 3, 2020

Mengapa Putus Asa?

"Tuhan tidak menghadiahkan kepada kita Roh keputusasaan, tetapi Roh kekuatan, cinta dan kebij

aksanaan,", kutipan bacaan suci hari ini (2 Tim 1,1–3.6–12), menyentuh saya secara pribadi. Saya teringat pada nasihat Bapak Rohaniku semasa masih seminari kecil.” Bacalah sebanyak mungkin buku-buku rohani tentang contoh hidup para Santo-Santa, para Martir, yang mengorbankan nyawa mereka untuk iman akan Yesus. Dengan kutipan bacaan di atas, hari ini, kata-kata Bapak rohaniku itu memiliki makna khusus dan menjadi lebih aktual. Sungguh, dengan kuasa Roh Cinta, mereka- (para Santo- Santa- Para Martir) telah mengorbankan segala-galanya bagi Kristus sampai mati, walaupun mereka dapat melakukan sebaliknya.

Mungkin sulit untuk menilai apakah setiap kita orang kristen mampu membiarkan kuasa Roh cinta ini dalam situasi putus asa yang sedang kita hadapi? Namun dari para rasul, saya belajar satu hal ini, bahwa penting bagi saya untuk selalu mengingat rahmat Allah dalam setiap situasi. "Tuhan tidak menghadiahkan kepadak

u Roh keputusasaan, tetapi Roh kekuatan, cinta dan kebijaksanaan," untuk bisa keluar dari persoalan hidupku. Hanya dengan mempercayai rahmat ini dan dengan sikap batin seperti ini, pengorbanan, pengabdian total dalam bentuk apa pun dapat terjadi atau menjadi mungkin. Jika Roh cinta ini menginspirasi hati saya secara pribadi dan lebih lanjut mengambil wujud nyata dalam praksis hidup harianku, maka peristiwa sesulit apa pun tidak akan pernah bisa membuat saya keluar dari jalur hidup kristiani, apalagi menjadi putuasa dan hilang harapan. Sekolah keyakinan ini harus ada bahwa Roh Cinta ini akan membangun kekuatan dalam diri saya, bahkan pada hari-hari ketika semuanya gelap dan tanpa harapan.

Terkadang dibutuhkan waktu yang cukup lama dan kesabaran yang tidak sedikit agar cahaya hari baru itu muncul. Tetapi Ketika hal ini tidak lagi mungkin, para rasul Tuhan menyarankan untuk memandang Yesus Kristus sendiri, pada kasih dan teladanNya di salib, dan pada orang-orang yang telah menunjukkan kasih mereka dengan cara yang istimewa, seperti para martir, Santu dan Santa. Saya sadar bahwa Nasihat Bapak rohaniku menjadi aktual hari ini. Dan kenyakinan yang sedikit ini , mau saya bagikan untuk saudara/i-ku. Semoga Tuhan selalu memberi kita cinta yang baru dan kekuatan rohNya. Ingat satu hal ini. "Tuhan tidak menghadiahkan kepada setiap kita Roh keputusasaan, tetapi Roh kekuatan, cinta dan kebijaksanaan,. Dia mempercayai Anda dan saya. Amin

 

Berlin, 02.06.2020

Paskalis K. Teli Lolan SVD

 

0 komentar: