Katakanlah ya, jika kamu ya dan katakanlah tidak apabila tidak. Sabda Yesus ini tidak gampang untuk direalisasikan. Karena seringkali kita bilang ya, padahal tidak atau sebaliknya bilang tidak, padahal ya. Karena takut melukai hati orang lain atau takut menyinggung perasaan orang lain, kita bilang ya padahal tidak, bilang tidak padahal ya.
Sabda Yesus pada ha
ri ini mengajak kita untuk tegas dan pegang komitmen, sehingga kita bisa memegang integritas kita, kita bisa memegang kejujuran dan kebenaran serta bisa dipercaya. Memegang komitmen untuk berintegritas, jujur dan kebenaran serta bisa dipercaya harus ditegakkan dan diperjuangkan. Namun, kita sering takut untuk memegang integritas, kejujuran dan kebenaran serta kepercayaan kita itu. Ada berbagai macam alasan, sehingga tidak mampu menjaga komitmen kita untuk berintegritas , jujur, benar dan dipercaya karena takut kehilangan rejeki, jabatan, takut melukai hati atau perasaan orang lain, apalagi kita diperhadapkan dengan budaya timur. " Wuh pekewuh" " Saling menjaga perasaan" , kata orang jawa.Marilah kita belajar dari Tuhan Yesus untuk menjaga dan melaksanakan komitmen kita, sehingga kita tidak plin plan terhadap komitmen kita.
( inspirasi : Injil Matius 5 : 33-37, 13 Juni, suhardi )
0 komentar:
Post a Comment