Tuesday, October 20, 2020

Hamba Yang Selalu Berjaga-jaga


Tadi malam saya menghadiri ibadat arwah yang dipimpin oleh seorang Pastur.Dalam kotbahnya, beliau menyampaikan bahwa kita mengenal kalender liturgi, yang mengatur perayaan liturgi dan bacaan Kitab Suci setiap harinya.Kita juga mengenal kalender pendidikan, yang mengatur proses kegiatan belajar-mengajar setiap hari, minggu, bulan, mid-semester dan semester.Tetapi, kita tidak mampu membuat kalender kematian,yang mengatur jadwal kematian seseorang.Memang,kita sudah ditentukan kalender kematian kita, tetapi hanya Tuhan yang tahu.Maka,kita hendaknya siap sedia menyambut kalender kematian kita itu tiba pada waktunya,sehingga kita akan merasa berbahagia bersama Allah Bapa di surga.Dan Yesus sendiri bersabda, "Berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang berjaga." 

Hidup kita di dunia ini adalah persiapan bagi kita untuk menyambut kalender kematian kita masing-masing, menyambut Sang Gusti, Pemberi dan Pengambil kehidupan kita.Maka, hidup kita, pekerjaan kita, tugas pelayanan dan perutusan kita hendaknya dijiwai oleh  persiapan yang pantas.Hidup sebagai persiapan menuju kematian, menghadap Sang Ilahi berarti hidup yang pantas di hadapan Tuhan dan sesama:hidup yang disemangati oleh sikap dan tindakan cinta kasih dan kebaikan,maaf dan pengampunan,pelayanan dan pengorbanan,syukur dan kekuatan iman, dan lain-lain.Hidup dengan berjaga-jaga berarti siap menyambut sukacita bersama Yesus di Surga.

(Inspirasi:Lukas 12:35-38, 20 Oktober, Suhardi)

0 komentar: