Monday, November 28, 2022

Malaikat Mikhael

 


Malaikat Mikhael tidak asing bagi kita kalangan  Katolik. Malaikat ini berperan penting dalam melawan iblis dan kekuatan-kekuatan lain yang menghancurkan. Kitab Suci Perjanjian Lama mengisahkan kehancuran dua kota, Sodom dan Gomora dan juga berperan penting dalam membantu penguburan Nabi Musa. Sodom dan Gomora, dua kota ini menjadi saksi sejarah atas murkanya Allah terhadap manusia yang menghuni dua kota ini. Berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya. Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya."(Kejadian 18:20-21)

 

Ketika kota Sodom hendak menghancurkan, Abraham meminta kepada Allah untuk menangguhkan murka itu. Tawaran untuk menahan murka harus memberikan jaminan jumlah orang benar di hadapan Allah. Abraham menawar Tuhan untuk tidak membinasakan Kota Sodom, dan Tuhan sepakat untuk tidak membinasakan kota tersebut jika di dalam kota tersebut setidaknya terdapat 50 orang benar, kemudian 45, kemudian 40, kemudian 30, kemudian 20, atau juga 10 orang benar (Kejadian 18:23-32). Sepuluh orang benar tidak ada di kota itu maka murkalah Allah, namun Lot diselamatkan oleh malaikat Mikhael dalam peristiwa bersejarah itu.

 

Selain itu,  malaikat Mikhael juga berperan penting dalam penguburan Nabi Musa. Dalam proses pendampingan bangsa Israel dan mengembara selama 40 tahun di padang gurun, Musa tidak masuk dan menikmati tanah terjanji, Kanaan. Musa, sebelum meninggal, Ia memandang dari kejauhan tanah terjanji itu dari atas Gunung Nebo. Sebelum  meninggal, Ia berpesan bahwa bangsa Israel harus menunjukkan kesetiaan pada Allah. Kesetiaan menjadi penting karena hanya dengan kesetiaan pada Allah itu maka kehidupan manusia berada pada apa yang menjadi kehendak Allah.   

Malaikat Mikhael sering disebut sebagai Penjaga Sakramen Mahakudus Ekaristi. Ia adalah pemimpin bala tentara surga. Sebagai seorang prajurit, ia juga berperan untuk melindungi kita dari musuh. Ia pun memiliki kuasa untuk menghukum siapa saja yang berdosa melawan sakramen ini.***(Valery Kopong)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

0 komentar: