"Bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang".Itulah sabda Yesus ketika Dia berbicara di hadapan kaum Farisi dan ahli Taurat. Apa yang bisa kita refleksikan dari sabda Yesus itu? Kata-kata lisan dan tulisan yang keluar dari mulut kita hendaknya kita jaga dengan baik dan bijaksana. Ada yang berpendapat lidah itu setajam silet. Dengan kata-kata lisan maupun tulisan dapat melukai hati sesama. Betapa banyak orang sakit hati, saling bermusuhan,saling membenci,bahkan saling membunuh akibat dari kata-kata yang keluar dari mulut kita.
Di zaman modern sekarang ini betapa banyak orang mengungkapkan kata-katanya dalam sebuah tulisan di Whatsapp, Facebook, Instragram dan lain-lain. Jika kata-kata amarah,ujaran kebencian,penghinaaan,kejengkelan,frustasi tidak diolah dengan baik dan bijaksana, betapa banyak orang dapat terluka dari rangkaian kata-kata itu.Rangkaian kata-kata yang keluar dari mulut kita baik lisan maupun tulisan dapat membuat sumber dosa bagi kita, jika kita tidak menjaga mulut kita dengan baik dan bijaksana.
Hari ini kita diingatkan oleh Yesus agar kita menjaga mulut kita dengan baik dan bijaksana.Kita hendaknya memakai mulut kita untuk menyanyikan pujian dan keagungan Tuhan, kita pakai untuk mewartakan cinta kasih dan keselamatan Allah, kita pakai untuk mengucapkan kata-kata yang baik dan bijaksana
(Inspirasi:Matius15:1-2.10-14, 04 Agustus,Suhardi)
0 komentar:
Post a Comment