Saturday, August 29, 2020

Pejuang Kebenaran

Hari ini kita memperingati Santo Yohanes Pembatis. Kita memperingati kemartiran Yohanes Pembabtis atas perjuangannya mewartakan kebenaran dimata Tuhan dan sesama.  Ternyata, menjadi pewarta kebenaran itu penuh dengan resiko, bukan hanya resiko dibenci,  diasingkan, dikucilkan, di penjara tapi juga nyawa.

Yohanes menjadi martir karena memperjuangkan nilai-nilai kebenaran dan kejujuran dalam pewartaannya.Dia adalah pribadi yang jujur dan berani menegakkan kebenaran sejati. Yohanes menjadi inspirator bagi banyak pribadi yang bekerja keras memperjuangankan kebenaran dan keadilan.


Berjuang menyuarakan kebenaran agar kita terbebas dari tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme, menegur kesalahan sesama demi sebuah kebenaran, mengkritik sesama demi sebuah kebenaran apalagi mengkritik atasan, dapat berisiko terhadap nasib hidup kita. Bisa jadi kita dikucilkan, dibenci, jabatan terancam dan dicopot, bahkan nyawa dapat terancam. Begitulah resiko menjadi pewarta kebenaran. Dan hal itulah yang terjadi dalam diri Santo Yohanes Pembabtis. Semoga peringatan Santo Yohanes Pembabtis dapat menjadi kekuatan dan peneguhan untuk kita untuk menjadi pewarta kebenaran di mata Tuhan dan sesama. Kita dapat berjuang membela kebenaran dari lingkungan keluarga, gereja dan masyarakat dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih besar yang menjadi perhatian kita bersama .
( Inspirasi: Markus 6:17-29,  29 Agustus,  Suhardi )

No comments: