Saturday, July 25, 2020

Menjadi Pelayan

Bacaan Injil pada hari ini mengundang kita untuk menjadi seorang pelayan.Mengapa? Karena, untuk menjadi seorang yang besar di antara yang lain dan duduk di sisi kanan Allah Bapa hendaknya mempunyai jiwa seorang pelayan.Yesus telah memberi teladan bagaimana menjadi seorang pelayan yang luar biasa.Yesus bersabda, "Anak Manusia datang bukan untuk dilayani,tapi untuk melayani dan mengorbankan nyawaNya."

Apakah setiap orang bisa menjadi seorang pelayan?Tentu saja ngak sembarang orang bisa menjadi seorang pelayan.Yesus menuntut kita untuk menjadi seorang pelayan yang penuh pengabdian dan pengorbanan serta belas kasih, bukan pelayan yang bersifat profesionalitas dan ekonomis serta otoriter.
Banyak tempat yang bisa menjadi sarana bagi kita untuk menyatakan diri kita sebagai seorang pelayan:bisa di keluarga, di masyarakat, di Gereja maupun di tempat kerja.Hal yang konkrit saat ini di jaman pandemi virus corona ini orang tua dipanggil untuk menjadi seorang pelayan bagi anak-anaknya, khususnya anak-anaknya yang sekolah di TK maupun SD.Orang tua hendaknya mampu berperan sebagai seorang pelayan (guru) yang berbelas kasih, penuh pengabdian dan pengorbanan, bukan menjadi seorang pelayan (guru) horor,otoriter,gampang marah, monster bagi anak-anaknya.  Semoga kita bisa menjadi seorang pelanan yang dijiwai oleh sikap pengabdian,pengorbanan dan belas kasih,sehingga kita mampu mengantar sesama duduk di Kerajaan Surga.
(Inspirasi:Matius 20:20-28,  25 Juli,Suhardi)

0 komentar: