Bacaan Injil hari ini menceritakan tentang apa yang dibuat oleh Yesus di seberang Gadara. Di seberang Gadara itu Yesus mengusir setan yang berada di dua orang yang kerasukan setan. Yesus mengusir setan itu dan masuk ke babi-babi, lalu babi-babi itu masuk jurang dan mati. Setelah itu Yesus mau masuk ke kota Gadara, tetapi mereka menolak-Nya. Aneh bin ajaib, karena di tempat-tempat lain Yesus justru disambut dengan penuh sukacita. Mengapa orang Gadara menolak Yesus? Mungkkn orang Gadara takut harta bendanya (babi) akan dihilangkan dari mereka. Mereka lebih mencintai hartanya daripada mencintai Yesus.
Dalam realitas kehidupan kita, ada orang yang terobsesi pada harta benda, terikat sekali terhadap harta benda, hidupnya hanya untuk mengejar harta benda, kebahagiaan dan kesejahteraan diukur dari banyaknya harta benda yang dimiliki, sampai hidupnya melupakan peran Allah dan melupakan sisi kemanusiaan.
Mempunyai harta benda tentu tidak salah, tetapi kita hendaknya selalu ingat kepada Sang Empunya sumber harta benda itu, yaitu Tuhan dan tidak melupakan relasi sosial dengan sesama. Ketika kita dikuasai oleh harta benda,berarti setan sudah menguasai hidup kita.Setan itu harus diusir dari diri kita.Tetapi,bila kita dikuasai oleh Tuhan, kekayaan akan datang kepada kita, bukan hanya kekayaan jasmani tapi juga kekayaan rohani. Kita akan mendapat harta benda yang kita butuhkan untuk hidup, tapi kita juga mendapatkan keselamatan kekal bersama dengan Tuhan Yesus.
Kita tinggal pilih, kita memilih untuk dikuasai oleh harta benda, sampai kita melupakan Sang Empunya sumber kekayaan dan melupakan relasi sosial dengan sesama atau kita memilih untuk menyambut dan mencintai Yesus dengan sukacita. Saya yakin Anda memilih untuk menyambut dan mencintai Yesus dengan sukacita. Aku pun memilih menyambut dan mencintai Yesus dengan sukacita.***
( inspirasi : Matius 8: 28-34, 01 Juli, Suhardi )
0 komentar:
Post a Comment